Love is Service

Love is Service

Sabtu, Juni 23, 2012

Semua tentang Anak "Sering membandingkan"

Saat ini saya sedang suka-sukanya mengobservasi anak-anak. Terutama keponakan saya yang pertama sempat iri pada keponakan saya yang kedua. 

Aunty always love u all... :)

Setiap anak hampir selalu membandingkan apa yang ia dapat dengan milik orang lain. “Aku punya boneka kucing yang bagus, kamu punya tidak?” atau “Kenapa mami lebih sayang dia daripada aku sih?” Bisa ditebak kan ujung dari semua pembandingan ini adalah pertengkaran.

Kenapa mereka suka sekali membandingkan? Itu dikarenakan anak-anak terutama yang diatas 3 tahun mulai merasa nyaman bila memiliki “kontrol” terhadap lingkungan di sekitarnya. Akhirnya jika kebetulan dia tidak memiliki benda yang dibandingkan oleh temannya, anak akan mencari benda lain yang bisa dijadikan “pengganti” untuk mengendalikan situasi. 

Sebenarnya rasa saling membandingkan ini mengandung segi positif, yaitu anak mulai bisa menilai sesuatu. Tapi, jika dibiarkan berlarut-larut akan menimbulkan rasa iri anak dan ketidakpuasannya akan miliknya sendiri. 

Dulu sewaktu saya masih kecil, saya sering membandingkan dan iri pada kakak saya.. Kadang kalau dia memiliki sesuatu yang saya tidak punya, saya selalu marah pada mama. Akhirnya mama berinisiatif untuk membelikan sesuatu yang sama dengan kakak perempuan saya. Hampir semua baju yang saya punya sewaktu masih kecil sama dengan yang dimiliki kakak saya, Cuma saya versi kecilnya... hehe... :D

Dulu juga saya selalu saja kesal apabila mama atau papa suka membandingkan dengan kakak-kakak saya. Misalnya, “lihat tuh kakak-mu bisa mengerjakan pekerjaan rumah sendiri, bisa mendapatkan nilai yang bagus di sekolah.” Tentunya anak mana yang tidak kesal apabila dibanding-bandingkan. Tapi, dari situ saya belajar menilai sesuatu, mana yang baik dan mana yang buruk. 

Saya belajar bahwa hal tersebut, bisa menjadi pemicu bagi saya untuk berkembang lebih baik lagi, bukannya malah mendumel seharian dan merasa buruk dikarenakan tidak bisa seperti kakak saya. Tidak!! (#geleng-geleng kepala), bukan saatnya untuk lemah, saya bisa lebih baik darinya.. ^^ dan akan saya buktikan..

Sekarang ini setelah masuk dunia psikologi, saya jadi suka mengobservasi dan menganalisa. Akhir-akhir ini, keponakan saya yang pertama sering iri dengan kehadiran keponakan saya yang kedua. (*baca keponakan pertama = darren, keponakan kedua = ivy)

Semenjak kehadiran Ivy (usia = 3 bulan), Darren (usia = 4 tahun) menjadi semakin suka mencari perhatian, semakin suka bertingkah aneh agar diperhatikan. Terlebih karena Ivy masih kecil, kebanyakan kami semua lebih memperhatikan dia. Nah, saat itu mulailah Darren mengeluarkan jurusnya, mulai dari berteriak-teriak ga jelas, loncat sana sini, apabila sedang ngobrol dengan orang lain dia suka menarik-narik baju dan meminta agar ia didengarkan.
Padahal kami tidak suka membandingkan antara Darren dengan Ivy, tapi yaa begitulah naluri anak kecil, sangat kuat. Saat ia merasa tidak diperhatikan maka ia akan memberontak. Ia merasa iri dengan adiknya yang masih kecil, dikarenakan semua memusatkan perhatian pada si kecil, dan kepada dia mulai berkurang. 

Sampai suatu ketika, perbuatannya itu terlihat jelas, dan saya sebagai tantenya memberi penjelasan padanya, kalau ivy masih kecil dan membutuhkan perhatian khusus, kalau darren kan udah besar. Dan saya menanamkan posisi Darren sebagai kakak bagi Ivy. Jadi, darren juga diajarkan untuk menjaga ivy, menemani ivy. Sejak saat itu, kami juga langsung memberikan perhatian yang sama bagi Darren, (*mungkin awalnya kami juga salah karena lupa pada Darren, karena terlalu fokus pada Ivy). Setelah itu, Darren merasa bahwa dengan ada Ivy, tapi dia juga masih diperhatikan, tidak membeda-bedakan. 

Sejak saat itu, Darren tidak lagi merasa iri dan dibandingkan, tapi ia juga malah ikut menjaga Ivy, saat Ivy terbangun dia ikut mengayun-ayunkan ayunan Ivy, menemani Ivy main ketika Ivy terbangun, dan satu lagi, dia tidak akan dekat-dekat dengan Ivy apabila sedang sakit. Gantian jadi Darren yang sangat care pada Ivy.. Saya senang sekali melihat mereka bisa akur.

Darren kissing Ivy..., before go to school.. :)

Darren caring Ivy, before Ivy go to sleep.. :)

Perlu sekali menanamkan rasa kebersamaan dan saling menjaga, serta menghilangkan rasa iri hati dan dibanding-bandingkan. Hal ini patut diperhatikan juga bagi para ibu-ibu, jangan suka membanding-bandingkan anak..

Me and Darren, before Darren Bday.. :) (*Aunty loves U, dear)
Ivy play with piyo-piyo... :*

Tidak ada komentar:

Posting Komentar