Love is Service

Love is Service

Jumat, Desember 28, 2012

Paradigma agar "ANAK BERPERAN AKTIF" (Lesson for Parents)

Sumber : Chugani, S. D. 2009. Anak yang cerdas, anak yang bermain. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama.


"Dalam dunia anak usia dini, bermain dan belajar merupakan dua hal yang tidak dapat dipisahkan."

- Paradigma seperti di atas masih saja sulit diterima dengan baik oleh orangtua - [1]

Banyak yang menganggap bahwa "belajar berarti mengerjakan lembar kerja di bawah bimbingan yang serius." Di sisi lain bermain adalah kegiatan yang bisa dilepas begitu saja, tanpa perlu ada bimbingan serius dari orangtua.

Terlihat sekali dengan banyak orangtua yang mengiming-imingi anaknya dengan mainan baru jika mau mengerjakan lembar kerja atau PR yang telah dipersiapkan. Sayang sekali! 

Sebagaimana yang harus diketahui orangtua adalah "BERMAIN adalah PEKERJAAN ANAK". 

Melalui permainan, kita sebenarnya mempunyai banyak kesempatan untuk mengajarkan berbagai hal yang ingin kita tingkatkan pada anak, baik mengenai budi pekerti, matematika, membaca, atau bahkan menulis. 


"Setiap anak mampu belajar karena tidak ada anak yang 'bodoh'."

- Paradigma di atas, memperjelas kepada kita bahwa pada dasarnya tidak ada dua anak yang sama - [2]

Dalam berinteraksi dengan anak-anak, kadang orangtua menganggap bahwa semua anak yang seumuran memiliki kemampuan yang sama, terutama dalam segi akademis. 

Kadang sebagai orangtua justru malah berlomba-lomba agar anak kita bisa membaca dan berhitung pada usia sedini mungkin, dan kita cenderung KECEWA jika anak kita tidak sama dan semampu seperti anak lain yang seusianya.

Apalagi terkadang apabila anak mereka tidak dapat berkemampuan sama seperti anak yang lain seusianya, mereka langsung dengan segera mendapat label 'bodoh'.

Pengelompokkan 'anak pintar' dan 'anak bodoh' adalah hasil dari suatu skenario pembelajaran yang sepenuhnya berorientasi pada orang dewasa. Ini tidak adil! Kita sebagai orang dewasa, cenderung menyalahkan anak jika ia tidak dapat mengikuti instruksi kita. 


"Bagi anak usia dini, Proses lebih bermakna daripada hasil akhir suatu kegiatan."

- Paradigma di atas, namun kadang bagi orang dewasa lebih terbiasa akan pentingnya hasil akhir - [3]

Kita seringkali melupakan bahwa bagi anak-anak, pembelajaran sebenarnya datang dari proses mengerjakan kegiatan, bukan dari HASIL AKHIR.

Saat membuat suatu karya bersama anak, kadang kita cenderung fokus pada bagaimana agar hasilnya dapat semenarik mungkin. Tanpa disadari, kadang orangtua mengambil alih apa yang seharusnya dikerjakan oleh anak-anak. 

Hasil akhir yang baik memang memberikan kepuasan tertentu pada anak. Namun, dengan fokus pada hasil akhir saja, sebenarnya kita telah mempersempit peluang untuk melatih berbagai aspek perkembangan pada anak.

Kegiatan sederhana yang dapat dilakukan misalnya adalah kegiatan memasak bersama. Itu merupakan kegiatan yang dapat memberikan pembelajaran bermakna asalkan anak cukup dilibatkan dalam proses tersebut. 

Misalnya mencampur bahan adonan kue (anak dilatih kemampuan motorik halusnya); menimbang bahan kue (anak belajar memahami konsep ukuran, volume, dan berat); saat membaca label bahan adonan pada bungkusnya (anak belajar mengenal huruf-huruf tertentu).

Dengan MELIBATKAN anak dalam PROSES kegiatan, anak mendapat kesempatan untuk melatih kemampuannya dalam berbagai aspek. 


Ketiga paradigma di atas dapat dijabarkan sebagai berikut :
[1] Bermain dan Belajar tidak dapat dipisahkan
[2] Setiap Anak mampu belajar
[3] Proses lebih bermakna daripada hasil akhir

Dan ketiga paradigma tersebut dapat dijadikan sebagai pedoman untuk menerapkan konsep belajar secara aktif atau yang lebih populer dikenal sebagai "ACTIVE LEARNING"

Konsep ini menekankan perkembangan anak secara utuh. 

Artinya, tidak hanya aspek akademis, seperti menulis, membaca dan berhitung, yang berkembang

tetapi juga menyangkut aspek lain yang menyangkut "Life Skills"

seperti kemampuan memecahkan masalah, berpikir kreatif, kesabaran dan kemampuan menerima pendapat orang lain, kemandirian, kepercayaan diri, dan kemampuan lain yang menjadikan anak sebagai manusia yang UTUH.

Kamis, Desember 06, 2012

Takut JATUH CINTA?? Rugiiii lohhh!!

"I wish I will be with you forever, I share you my dream, my life.. till morning sun and ever after.. Tell me that you gonna stay, tell me that you are not leaving..."


"Cintailah orang yang pantas mendapatkan, bukan hanya orang yang membutuhkan. Jika mereka tidak menyukaimu di saat buruk, maka mereka tidak pantas untukmu di saat baik.."

-ANONIM-


Meski jatuh cinta berjuta rasanya dan bikin tingkah menggila, nggak semua orang mau dan sanggup jatuh cinta. Pernah nggak mendengar ucapan teman kita yang mengaku, "saya susah jatuh cinta.."

Belum tentu dia nggak mudah jatuh cinta, tapi mungkin saja karena dia NGGAK BERANI JATUH CINTA KARENA TAKUT SAKIT HATI, akibat punya pengalaman masa lalu ditolak, putus cinta yang menyakitkan, cinta yang kandas karena penentangan orangtua, beda agama, dan sebagainya. Akibatnya, ketika realita di depan mata ada kesempatan bercinta lagi, maka ia kubur dalam-dalam.


"Saya bukannya tidak mau jatuh cinta, tapi capek kalau mesti berkorban buat dia, memikirkan dia, bikin kerjaan tidak konsen saja, mendingan sendirian dulu deh..."

-ANONIM"

Wahh, percaya deh, orang yang bilang begini pasti takut tersakiti, makanya dia tidak mau maju bercinta, hidupnya di masa lalu, peluang bercinta di depan mata hilang, karena dia takut tersakiti lagi, takut ditolak, takut putus, takut cintanya kandas, dan takut lainnya... 

Padahal, CINTA DAN SAKIT HATI ITU BIASA DALAM HIDUP. Kalau kamu menyadari bahwa HIDUP INI ADALAH KESEIMBANGAN..

Ada suka, ada duka.. 
Ada susah, ada senang..
Ada sedih, ada gembira..
Maka kita pun akan menyadari bahwa ada percintaan maka akan ada sakit hati..
Ada jatuh cinta, maka akan ada putus cinta..
Ada penerimaan, maka akan ada penolakan..
Itu adalah hal yang biasa, bukan?

"Ngomong memang gampang, tapi melakukannya kan tidak mudah.."

-ANONIM-

Memang hal yang berhubungan dengan cinta tidak pernah mudah dijalani. Tapi disanalah ujiannya. Hidup untuk diuji, bukan? Ketika kita sanggup menghadapi ujian tersebut, maka kita akan lebih tangguh dan kuat menghadapi hal-hal lainnya yang lebih menantang. 

"Ahh, mendingan saya sendirian aja, deh. Nggak bakalan ribet, bebas kemana-mana. Kalau punya pacar, kan, apa-apa mesti kasih tau dia. Mau buat keputusan hidup aja mesti dirundingkan dulu. Iya, kalau kita sama-sama sepakat, kalau kagak??? Capek berantemm!"
-ANONIM-

Balik lagi, semua terserah pada diri kita masing-masing, kalau kalian masih mau bertahan di zona nyaman dan mempertahankan perasaan takut jatuh cinta itu. Hidup kamu akan begitu-begitu saja. Tapi, tanggung resiko ya, dengan kamu memilih nggak bercinta, jangan pernah mengeluh karena sendirian terus, dan jangan sirik ketika melihat pasangan-pasangan lain mesra di depan mata. Kan, kamu sendiri yang memilih untuk tidak jatuh cinta. 

Nah, kalau kamu salah satunya orang yang takut jatuh cinta, berikut ada beberapa tips..

Pertama, yang harus kamu lakukan adalah kembali kepada penyebab kamu takut jatuh cinta, kenapa?? 

"TAKUT DITOLAK"
"TAKUT DIPUTUSIN LAGI"
"NANTI TIDAK DISETUJUI LAGI SAMA ORANGTUA"

dan sebab-sebab lainnya yang meninggalkan bekas luka sedemikian besarnya pada diri kamu, dan membuat kamu bertahan di zona enggan jatuh cinta. 

Setelah ketemu sebabnya, misalnya takut diputusin lagi, oke sekarang kalau mau sembuh dari luka trauma dan mau berubah maka mau nggak mau kamu harus rela balik lagi ke luka tersebut. Kembali ke peristiwa tersebut..

Memang pasti sakit rasanya, tapi justru ituuu... RASA SAKIT ITU MEMANG PERLU KAMU RASAKAN KEMBALI, SUPAYA MASALAHNYA CLEAR DAN KETEMU SEBAB-SEBAB KAMU DIPUTUSIN MANTAN. SEHINGGA DALAM KESEMPATAN JATUH CINTA SELANJUTNYA KAMU DAPAT BELAJAR DARI MASA LALU.

Kupas tuntas penyebab kamu diputusin, kalau perlu dicatat! Misalnya karena dulu kita yang posesif, manja, cemburuan, curigaan, apa lagi ada loh yang gak suka kalau tiap menit, detik di teleponin melulu. 

Biarkan otak waras dan tidak waras kita beradu di tengah pengupasan trauma tersebut. Namun, ingat otak warasnya harus lebih dominan. JANGAN TAKUT DENGAN RASA SAKIT!! HADAPIIII!!!

Apabila sudah ketemu penyebabnya, kita jadi bisa berpikiran jernih dalam melihat masalah dan nggak menggeneralisasikan setiap hubungan percintaan kamu.. Nah, kalau kamu sudah berpikiran waras kembali, kamu pun akan siap untuk jatuh cinta kembali dan nggak takut tersakiti kembali. 

So, bagaimana? Apakah kalian sudah siap untuk jatuh cinta kembali? Tunggu apa lagi? MOVE ON!! Good Luck!! :)


Senin, November 26, 2012

Think Positive for a better future! Leave Negative Thinking!


Think Positive! for a better future!

Apabila ada pikiran positif, ada pula pikiran negatif. Pikiran negatif ini menimbulkan sikap dan perbuatan yang negatif pula. Hingga raut wajah dan gestur tubuh menjadi negatif.

- Aryo, 2011 -

Berbagai macam pikiran negatif yang terbentuk terkadang dapat menjadi penghalang bagi kita untuk melakukan perbuatan-perbuatan yang positif.

Berikut adalah beberapa contoh pikiran dan tindakan yang negatif.

MENCELA

"Si botak! Eh, pitak sini lo! Boncel! Si Gendut!" ~ ~ Sapaan-sappaan ini yang sering kita ucapkan atau bahkan kita terima waktu masih kecil. Paling mudah memang mencela orang atau mengejek orang lain.

Sikap mencela dapat mengakibatkan hilangnya semangat menghargai orang lain. Padahal kan orang lain juga ingin dihargai keberadaannya. Ketika kita mencela orang lain, berarti kita telah mengirimkan pesan ke pikirannya dan memintanya untuk membuka seluruh file celaan yang tersimpan dalam memorinya agar digunakan untuk mencela orang.

Singkat cerita, apabila kita mencela orang lalin, berarti kita telah mencela diri sendiri dan kita menggiring orang yang telah kita cela, untuk berbuat yang seperti kita lakukan kepadanya yaitu mencela orang lain.

MENGKRITIK

Pernahkah kamu mengkritik orang lain? Apa yang kamu rasakan terhadap orang yang kamu kritik? Puaskah? Lalu bagaimana perasaan dari orang yang kamu kritik? WARNING! Hati-hati kritikan itu dapat mengakibatkan sakit hati, lemas pikiran, dan bad mood..

Kritik yang kamu berikan jangan diarahkan pada pribadi seseorang, karena manusia itu bukan pikiran dan bukan perilakunya. Kita harus bisa membedakan antara pribadi dan perilaku. Jika tidak menggunakan cara yang santun, kritikan akan sangat mungkin mengundang reaksi yang keras karena berhubungan langsung dengan pemahaman orang lain yang meliputi nilai-nilai, keyakinan, prinsip, persepsi, dan pemahaman tentang sesuatu.

Kritik juga dapat menyebabkan orang yang dikritik merasa sendirian dan tidak berguna. Dengan kritik seseorang akan merasa tidak berguna dan urang berarti dibandingkan orang yang mengkritiknya. Oleh karena itu, kritik berdampak negatif dan memancing amarah. Boleh berkritik, tetapi dengan santun, yang masih dalam etika baik.

MEMBANDING-BANDINGKAN

Ada tiga jenis membanding-bandingkan, yaitu sebagai berikut :

1. DIRI sendiri -- ORANG LAIN

Membandingkan diri sendiri dengan orang lain. Contohnya, membandingkan kelemahan diri sendiri dengan kelebihan orang lain. Dalam segi postur tubuh, misalnya tubuh kita pendek, lalu kita membandingkan dengan teman kita yang memiliki tubuh tinggi dan tegap. Hasilnya kita akan merasa rendah diri, dan merasa diri kita kurang dari orang lain. 

2. Kondisi SAAT INI -- MASA LALU

Membandingkan kenapa keadaan saat ini berbeda dengan yang dulu.. Dulu dimanja, apapun yang diinginkan selalu dipenuhi, tapi sekarang tidak! Hal ini mengakibatkan rasa tidak puas dan tidak bersyukur atas apa yang telah didapatkan saat ini. 

3. SESEORANG -- ORANG LAIN

Membandingkan pacar sendiri dengan pacar teman. Membandingkan dari segi sikap. Contohnya, pacar teman lebih perhatian dibandingkan pacar sendiri yang lebih cuek. Apakah kamu tega membandingkan pacar sendiri dengan pacar teman, hanya karena keinginanmu tidak terpenuhi?

MENYALAHKAN ORANG LAIN

"Ah, nilai gue hancur kan semester ini! Ini semua gara-gara loe, ajak gue keluar main melulu, coba kalo nggak, kan nilai gue gak bakal jelek kayak begini."

Kalimat diatas adalah kalimat yang mudah diucapkan ketika keadaan saat ini tidak sesuai dengan yang diinginkan. Mudah sekali memang, menyalahkan orang lain atas kegagalan yang diperoleh. Padahal bisa saja karena kesalahan diri sendiri, tapi kalian malah menyalahkan orang lain. Sikap ini berbahaya karena dapat mengakibatkan malas, tidak produktif, dan berpangku tangan.

BERALASAN

"Ah, saya kan masih muda, saya kan masih belajar, saya kan belum berpengalaman, dan lain-lain."

Usia muda bukanlah suatu halangan untuk sukses mengerjakkan impian yang diinginkan. Bukan karena mentang-mentang masih muda maka malas untuk bekerja. Terlalu banyak alasan membuat kita menjadi malas dan selalu memperbesar pikiran negatif.

MEMBENARKAN

Membenarkan segala sesuatu yang ditemuinya agar ia tidak perlu melakukan apapun karena semua yang terjadi sudah di skenariokan. Orang yang memiliki tipe seperti ini, lupa bahwa segala sesuatunya tidak mungkin langsung jadi, tapi butuh proses yang panjang untuk mencapai semua yang didapatkan.. 


LARI

Pikiran negatif dalam kehidupan sehari-hari adalah lari dari masalah dan kenyataan yang ada. Tipe orang ini tidak mengakui dan tidak siap dalam menghadapi perubahan dalam hidup. Ada masalah, tak mau menyelesaikan, tetapi malah lari dari masalah, bahkan menghakimi dirinya sendiri. 

Saya bodoh! tidak bisa menghadapi masalah ini. Negatif saja kepada orang lain. Padahal orang lain tidak ingin melihatnya seperti pikirannya. Pikiran terlalu pendek menganggap orang lain tidak ada dan tidak menghasilkan sesuatu yang bermanfaat bagi dirinya.


Negative! Please get out on my mind!

Nah, banyak kan hal-hal yang dapat membuat kita menjadi sering berpikiran negatif. Sekarang, bagaimana caranya agar kita dapat mengurangi pikiran yang negatif tersebut? 

Mari teman, tanamkan pikiran yang positif, maka hasil yang kita dapatkan adalah positif juga.... Jika hanya terus menerus menanamkan pikiran yang negatif, seperti CURIGA, IRI HATI, MENYALAHKAN DIRI SENDIRI, dll.. Sampai kapan? 

Let's Think Positive! Negative get out on my mind, please!

Minggu, November 18, 2012

#DEAR SOMEONE -- By @aku_jujur


#Dear Someone, If you want leave me, please never make me love you..

#Dear Someone, If you really love me, please prove it..

#Dear Someone, I'm thinking about you, are you thinking about me?

#Dear Someone, love me like ever we do in the past.. :)

#Dear Someone, sorry for all my mistake :(

#Dear Someone,  I want to tell you something about my heart, really... "I LOVE YOU"

#Dear Someone, I miss you so much more than you know about me.. :)

#Dear Someone, tell me why? Tell me!

#Dear Someone, If I'm thinking about you, will you do the same thing with me?

#Dear Someone, I LOVE YOU, I MISS YOU, I NEED YOU... :)

#Dear Twitter, can you tell him I miss him so much.. :(

#Dear Twitter, If I sleep today and I dream about someone who I love, Don't find me. Because, I don't want to wake up..

#Dear Someone,  3 word, "I - MISS - YOU"

#Dear Someone, I miss you so badly.. :(

#Dear Someone, I will do the best for you until the right time.. :)

#Dear Someone, I have one heart to love one person, and I sure that is "YOU"

#Dear Diary, I tell you that I miss him but why he never know that.



Can You tell me, "WHAT HAPPY IS...?" Because I think happy is when you beside me!!

"Satu Kata" mengandung "Sejuta Arti"

Bagi saya, meskipun cuma satu kata, tapi kalau kata itu keluar dari mulut orang yang kita cintai, maka akan menjadi sejuta makna indah di hati kita.. :)




Kata itu bisa menjadi VITAMIN penguat bagi kita untuk menjalani hari-hari kita..

Atau bahkan bisa menjadi PENGHANCUR bagi hari kita..
Tergantung pada saat bagaimana di ucapkan, di tempat yang seperti apa, dan siapa yang mengucapkannya..

"CINTA" = 
Meskipun cuma 5 huruf, tapi memiliki sejuta warna dan makna yang indah. Namun, terkadang, kita harus mengetahuinya bahwa di dalam cinta nggak semuanya indah. Bahkan,  suatu saat nanti kita akan menangis olehnya. 

Cinta memang membuat kita menjadi bahagia apabila bersama dengan orang yang tepat, bersama dengan orang yang kita cintai dan mencintai kita. Merasakan dicintai oleh seseorang adalah sesuatu yang luar biasa. Merasa diri kita patut untuk dicintai membuat kita merasa punya kepercayaan diri untuk menjalani hari dengan lebih menyenangkan. Tapi bagaimana dengan cinta yang terucap namun tidak dapat bersatu? Menjadi cinta yang menyakitkan bukan? Hingga muncul kata-kata bahwa "Buat apa merasakan cinta tapi yang terjadi hanyalah air mata di akhir."

"KANGEN" =
Terdiri dari 6 huruf. Namun, perasaan ini begini dalam, yaitu ketika kita merindukan seseorang yang benar-benar sedang jauh dari kita atau bahkan kita tidak akan pernah berjumpa dengannya lagi. 

Perasaan kangen yang sangat menggebu-gebu mungkin akan membuat kita menjadi lupa akan segalanya. Rasanya ingin segera bertemu dengannya, dengan seseorang yang mengisi hati kita. Tanpanya hati terasa kosong. Namun, apabila perasaan sudah tersalurkan maka hati yang kosong akan terisi kembali. 

"BAHAGIA" = 
 Terdiri atas 7 huruf yang mewakilkan perasaan ketika aku dan kamu selalu bersama-sama, baik dalam waktu kita tersenyum maupun menangis. 

Bersama dengan orang yang kita cintai, melakukan segala-galanya dengannya, menemaninya dalam suka dan duka, melihatnya bahagia maka akan membuat kita ikut bahagia juga. Perasaan yang menyatu dan tidak bisa dihilangkan begitu saja. Terkadang pula, kita dapat bahagia apabila melihat orang yang kita cintai bahagia, walaupun nantinya bukan bahagia karena kita. 

"INDAH" =
 5 huruf yang pendek, tapi memiliki kenangan yang bvanyak di dalamnya. Indah itu yaitu ketika aku tertingat tentang masa lalu kita yang begitu indahnya dan serasa ingin waktu itu terulang kembali. 

Masa-masa indah dimana kita bersama dengan orang yang kita cintai, mulai dari berkomunikasi secara humoris, canda tawa saat bersama, membahas hal-hal lucu yang membuat masing-masing tertawa, pergi ke suatu tempat bersama, foto bersama, segalanya yang pernah dilakukan bersama-sama.. 

"BENCI" =
Terdiri atas 5 huruf, dimana terkadang kita berkata di mulut namun di hati tidak mengatakan yang sebenarnya. Terkadang kita benci pada orang yang kita sayang, namun sebenarnya kita masih mencintainya. 

Benci kata yang mudah sekali terucap, namun terkadang akan menyesal setelah mengatakannya. Belajarlah menghargai setiap kata yang keluar dari mulut kita. Karena, terkadang dengan satu kata saja bisa menyebabkan kita menyesal seumur hidup, seperti kata "PUTUS". Terkadang karena keemosian kita, kata itu sering terlontar dengan mudahnya. Tapi, dengan satu huruf itu, dapat menyebabkan kita kehilangan orang yang berarti dalam hidup kita. 

Membaca Tanda-Tanda (Firman gereja hari ini)

Sejak jaman awal membaca tanda-tanda merupakan hal yang penting dalam memutuskan sesuatu.

Sebagai suatu contoh ketika orang mau berpergian menggunakan perahu, mereka akan mencoba memprediksi mata angin, atau untuk menentukan arah, mereka melihat bintang-bintang dan membaca astronomi.

Ketika sudah diprediksikan berdasarkan pengalaman, maka orang mulai memutuskan sesuatu. Pengenalan akan tanda-tanda bagi seseorang yang hidup dan biasa dalam situasi yang sama bertahun-tahun merupakan hal yang lebih mudah, dibandingkan dengan orang yang baru di tempat dan situasi yang berbeda.

Sebagai contoh, seseorang tinggal pertama kalinya di daerah Chicago, Amerika. Ia tidak pernah memikirkan mengenai cuaca. Kalau mau pergi, maka ya pergi saja. Suatu ketika di musim dingin, ia mengenakan baju tebal dan ingin ke luar berbelanja untuk masak. Begitu iia lewat kamar seorang teman, temannya menegurnya dan melarangnya keluar. "Kamu tidak tahu bahwa hari ini akan terjadi 'Thunder Storm' (Badai)."

Orang-orang sudah diingatkan televisi supaya tidak keluar rumah. Dari situ ia mulai mengerti bahwa sebelum ke luar seharusnya ia mengecek cuaca yang akan terjadi pada hari itu.

Membaca tanda-tanda merupakan hal yang biasa dalam berbagai segi kehidupan. Tergantung masalah "jam terbang" bagaimana seseorang dapat memprediksi apa yang akan terjadi.

Seorang dokter sebelum memutuskan penyakit tertentu, ia akan mengecek tanda-tanda yang ada. Setelah mengetahui jenis penyakitnya, baru diputuskan obat apa yang perlu digunakan.

Seorang guru melihat nilai-nilai muridnya untuk mengidentifikasi tingkat kecerdasan murid-muridnya.

Hari ini Yesus mengingatkan akan tanda-tanda akhir jaman, para murid diminta untuk dapat melihat kapan akan terjadinya. Cara melihatnya adalah terjadinya tanda-tanda. Waktu persisnya tidak ada seorangpun yang akan tahu, bahkan anak pun tidak. Jika kita membandingkan dengan peristiwa "kiamat" sebelumnya di dalam teks Kitab Suci kita dapat menangkap peristiwa Sodom dan Gomora, serta Kisah Nabi Nuh.

Sodom dan Gomora hancur, ketika tiada seorang benar pun di dalam kota  tersebut. Kisah Nabi Nuh mengungkapkan ketidakpercayaan orang pada Tuhan dan mereka banyak berbuat dosa. Hanya orang benar yang diselamatkan yaitu Nuh.

Jika demikian tanda-tanda jaman yang dapat dibaca adalah ketika mulai terjadinya dosa, dan membawa oorang menjauh dari Tuhan. Jika kita mencoba mengartikannya dalam konteks "kiamat" dalam diri kita bukann akhir jaman adalah ketika kita mulai dikuasai dosa, dan mulai menolak pendampingan dan bimbingan Roh Kudus. Kita akan semakin menjadi jahat dan akhirnya banyak orang membenci dan kehilangan rahmat kasih dalam diri.

Yesus mengajarkan murid untuk membaca tanda-tandanya. Artinya adalah waspada terhadap kedosaan kita sendiri dan orang lain. Untuk itulah para murid diajak berefleksi, tetap setia dan berusaha mempertobatkan orang lain sehingga kiamat itu tidak terjadi. Mereka yang setia sampai akhir akan memperoleh keselamatan. 

SEJAUH MANAKAH KITA DAPAT MEMBACA TANDA-TANDA YANG TUHAN YESUS TUNJUKKAN PADA KITA???

Selasa, November 13, 2012

4 TIPE KARAKTER ANAK


Bagaimana cara mengenali pembentukan karakter anak?? 


Ternyata ada beberapa tipe karakter anak, coba yuk kita simak satu per satu bagaimana ciri-cirinya dan termasuk di manakah karakter anak-anak kalian.. :) 

1. ANAK BERTIPE PEMIMPIN 



Anak bertipe PEMIMPIN memiliki karakteristik sebagai berikut :

* pekerja keras
* menganalisa sesuai metode
* kekuatan ego yang tinggi
* memiliki tujuan
* diam dan fokus pada tugas
* tidak sabaran
* tegas
* punya kemauan keras
* cepat mengambil keputusan
* pengambil resiko
* penuntut
* suka segala sesuatu yang dapat terselesaikan dengan baik

Ketika bersama orang lain, si PEMIMPIN memiliki karakteristik sebagai berikut :

* percaya diri
* menilai tim yang bekerja bersama mencapai tujuan
* pemecah masalah dan bersaing
* meningkatkan kualitas kerja dan hasil yang tinggi
* pembuat keputusan
* berani
* banyak bicara
* membutuhkan "waktu menyendiri"
* aktif
* hebat
* bicara blak-blakan
* mengambil keputusan dengan cepat

Saat di sekolah, si PEMIMPIN memiliki karakteristik sebagai berikut :
 

* berorientasi pada target 
* produktif
* pemecah masalah
* praktis
* punya energi yang tinggi
* pekerja keras
* menyukai wibawa
* suka memimpin orang lain
* tidak mudah menyerah
* mandiri
* suka bersaing
* suka memutuskan sesuatu

2. ANAK BERTIPE PENGGEMBIRA


Anak bertipe PENGGEMBIRA memiliki karakteristik sebagai berikut :

* ramah dan antusias
* percaya dan optimis
* persuasif dan banyak bicara
* impulsif dan emosional
* tidak teratur
* penuh imajinasi
* banyak bicara
* kreatif
* periang
* positif
* sosial
* suka bersenang-senang

Ketika bersama orang lain, si PENGGEMBIRA memiliki karakteristik sebagai berikut :

* ramah tamah
* suka berhubungan dengan orang lain
* penyemangat yang baik
* pemecah masalah yang kreatif
* memotivasi orang lain untuk dapat berprestasi
* memiliki humor yang baik
* menegoisasikan konflik
* pendamai
* banyak bicara
* mudah berteman
* suka menyenangkan orang lain
* suka bersenang-senang
* tidak pernah lelah
* tidak suka merencanakan
* tidak berfokus pada detail

Saat di sekolah, si PENGGEMBIRA memiliki karakteristik sebagai berikut :
 

* memberikan inspirasi
* melewatkan hal-hal detail
* mengambil keputusan dengan cepat
* membuat orang lain senang
* berkhayal
* tidak berfokus
* dapat mengganggu orang lain
* suka akan perubahan
* dapat tidak menyelesaikan tugas
* suka bekerja dalam kelompok
* mampu mengerjakan banyak hal dalam satu waktu (multi-tasking) 

3. ANAK BERTIPE PEMERHATI


Anak bertipe PEMERHATI memiliki karakteristik sebagai berikut :

* berhati-hati , berpikir terus menerus
* setia
* posesif dan sensitif
* lambat untuk membuat perubahan, mudah diduga
* tidak konfrontasional, menyimpan perasaan
* sabar
* mantap
* baik hati
* penolong
* mudah setuju
* tidak suka perubahan
* lambat dalam mengambil tindakan
* suka memberikan perhatian pada orang lain

Ketika bersama orang lain, si PEMERHATI memiliki karakteristik sebagai berikut :

* dapat dipercaya, dan diandalkan, analitis
* mudah bergaul
* pekerja tim yang setia, tenang
* tunduk kepada pimpinan
* pendengar yang baik, sabar dan empati
* akan menyelesaikan tugas dari awal sampai akhir
* sensitif
* rendah hati
* baik dan kalem
* setia
* ragu-ragu
* dapat berteman baik dengan orang lain

Saat di sekolah, si PEMERHATI memiliki karakteristik sebagai berikut :
 

* pendengar yang baik
* menyukai rutinitas
* mau menyenangkan orang
* menghindari pertengkaran
* suka melayani
* sensitif yang berlebihan
* tidak mudah bersemangat
* menyelesaikan apa yang telah dimulai
* bekerja dengan perlahan-lahan
* tidak mampu melihat alternatif
* menghormati otoritas
* suka bekerja dengan orang lain

4. ANAK BERTIPE TELITI


 

Anak bertipe TELITI memiliki karakteristik sebagai berikut :

* rapi, akurat, suka menganalisa
* teratur
* berhati-hati, bertanggung jawab
* pencari fakta, seksama
* standar yang tinggi, sistematik
* kreatif
* peka
* hati-hati
* menghargai peraturan
* sulit menyenangkan orang
* diam
* mandiri
* fokus untuk menyeleaikan apa yang sudah dimulai
* suka melakukan sesuatu dengan tepat

Ketika bersama orang lain, si TELITI memiliki karakteristik sebagai berikut :

* mempunyai sudut pandang "kenyataan adalah segalanya"
* kreatif
* berhati-hati dan bersifat tenang
* hati-hati dalam semua aktifitas
* menentukan situasi yang tepat, mengumpulkan, mengkritik, dan menguji informasi
* dapat diandalkan atau dipercaya, analitis
* pekerja tim yang setia, stabil
* tunduk terhadap otoritas
* memperhitungkan resiko, hati-hati
* menyelesaikan tugas dari awal sampai selesai
* diam
* waspada
* mempunyai sedikit teman dekat
* pemilih

Saat di sekolah, si TELITI memiliki karakteristik sebagai berikut :
 

* suka bekerja sendiri
* lamban
* menyukai fakta
* tepat
* terorganisir
* realistis
* mempunyai standar yang tinggi
* suka menyelesaikan tugas
* suka rutinitas
* mengikuti aturan
* banyak bertanya
* tidak suka bersaing

Nah, sekarang termasuk tipe apakah karakteristik anak Anda? 
Kalau menurut saya sih, kita terkadang tidak hanya terpaku pada satu tipe saja, tapi bisa jadi anak Anda memiliki beberapa tipe yang disebutkan. Terkadang, semuanya itu bergantung pada bagaimana pola asuh orang tua di rumah.

Karakter seorang anak terbentuk juga didasarkan pada bagaimana orang tuanya mendidik dan memberi contoh yang baik bagi anak, serta memasukkan sugesti yang positif dalam kehidupan anak. Mulai lah dari masa 'golden age' (0-5 tahun), pada usia itu anak memiliki kemampuan menerima sugesti dengan cepat dan baik.  

Sumber : Lucy, B. 2012. Lima menit menguasai Hypnoparenting. Depok : Penebar Plus