Love is Service

Love is Service

Sabtu, Agustus 19, 2017

If You at the "Lowest Point" in your life, Who do you want still beside you?

If You at the "Lowest Point" in your life, Who do you want still beside you?

I don't know why this question still around in my mind..

.
.
.
.

Pernahkah kamu berada di titik terendah dalam hidupmu?
Merasa sudah tidak berdaya dengan segala macam perkara hidup yang hadir menerpa dirimu..
Merasa lelah dan lemah menghadapi banyak hal yang datang terus menerus..
Merasa sudah tidak ada lagi orang yang dapat menolongmu..
Tidak ada yang dapat mengangkatmu saat kamu jatuh..
Tidak ada yang dapat menemanimu saat kamu sakit..
Tidak ada yang dapat mendukungmu dalam keadaan apapun..

Kamu melewatkan banyak hal, melewatkan orang yang mungkin jodohmu,
Kamu melewatkan karena telat mengambil keputusan,
Kamu melewatkan karena akan ada penyesalan diakhir sebuah keputusan yang salah..
Kamu melewatkan hal yang sudah jelas ada di depan mata..

Seperti apakah titik terendah dalam hidupmu?
Apakah saat kamu mengalami sakit penyakit yang parah?
Apakah saat kamu dikecewakan oleh orang yang kamu sayang?
Apakah saat kamu tidak dipilih?
Apakah saat kamu ditolak mentah-mentah?
Apakah saat kamu sedang dalam kondisi keuangan yang sangat minim?
Apakah saat kamu dijauhi oleh banyak orang?
Apakah saat kamu tidak memperoleh kasih sayang dari orang yang kamu sayang?
Apakah saat kamu merasa sudah cukup lelah dengan hati yang dipenuhi ketidakpastian?

Apakah resiko yang harus kamu tanggung saat titik terendah itu muncul menghampiri?
Akankah kamu menyerah?
Akankah kamu putus asa?
Akankah kamu merasa tertekan?
Akankah kamu dengan mudah berpaling?
Akankah kamu dengan mudah melupakan semuanya yang pernah terjadi?
Akankah kamu melepaskan perjuangan yang selama ini kamu lakukan?
Akankah kamu menghilang dari muka bumi ini dan berharap persoalan dapat berakhir dengan sendirinya?
Akankah kamu ikhlas melepaskan segala sesuatunya?
Berharap semua akan baik-baik saja setelah kamu melepaskan?

Apakah hatimu akan lega?
Apakah pikiran negatif tidak akan muncul setelah kamu membuat keputusan?
Apakah kenangan yang terjalin dapat dengan mudah terhapuskan?

Bagaimana kamu bertahan ketika kamu berada dititik terendah dalam hidupmu?
Dengan siapa kamu ingin bersama ketika kamu berada dititik terendah?
Kamu ingin orang itu melakukan apa?
Cukup diam dan selalu ada?
Atau melakukan sesuatu untuk dirimu?
.
.
.

If You at the "Lowest Point" in your life, Who do you want still beside you?

Minggu, Agustus 13, 2017

KEBUTUHAN atau sekedar KEINGINAN?

Dapatkah kalian membedakan mana yang merupakan KEBUTUHAN, mana yang merupakan KEINGINAN ketika kalian dihadapkan pada beberapa pilihan hidup?

Bagaimana caranya kita mengetahui "Sesuatu" atau "Seseorang" itu merupakan kebutuhan atau hanya sekedar keinginan?

Tidak mudah untuk peka terhadap perasaan.
Tidak mudah untuk memahami maksud hati.
Tidak mudah untuk mengendalikan diri.

Bagaimana kalau kita tidak peka membaca situasi?
Bagaimana kalau kita tidak peka melihat dengan hati?

Terkadang kepekaan hati diperlukan, dengan nalar yang sehat, dan tidak hanya berdasarkan perasaan untuk kita dapat bertindak dan mengambil keputusan.

Jangan sampai ada penyesalan ketika sudah memilih..
Jangan sampai ada luka ketika sudah memilih..
Dan jangan juga merasa kecewa dengan pilihan yang sudah ditetapkan..

Sesuatu atau Seseorang itu merupakan KEBUTUHAN kita apabila kita tidak dapat menghilangkan bayangan, pikiran, dan perasaan kita darinya. Jika tidak ada hal tersebut kita akan merasakan ada yang kurang, merasa lemas, merasa sedih, merasa hampa.. Namun, ketika kebutuhan itu terpenuhi, kita seperti mendapatkan secercah harapan dan cahaya lagi untuk bersemangat menjalani hari.

Beda dengan KEINGINAN. Karena terkadang tidak semua keinginan itu harus terpenuhi. Jika tidak terpenuhi kita tidak akan sampai terlalu sedih yang berkepanjangan. Jika tidak terpenuhi kita masih bisa legowo dan tidak kecewa banget. Karena kita masih bisa menalar bahwa hal itu jika tidak ada pun tidak apa-apa. Biasanya keinginan itu ketika sudah terpenuhi pun dapat dengan mudah terlupakan begitu hasrat terpenuhi telah diperoleh.

Beda dengan KEBUTUHAN dimana harus selalu ada dan saat sudah terpenuhi pun, tetap harus selalu terpenuhi, tidak boleh menghilang, tidak boleh sedetikpun tidak ada kehadirannya, bahkan akan dijaga dengan baik agar tidak lepas.

Apakah kalian dapat membedakannya?
Apakah selama ini BENDA yang kalian miliki termasuk KEBUTUHAN atau KEINGINAN?
Apakah selama ini SESEORANG yang bersama kalian, yang kalian anggap orang tersayang, termasuk KEBUTUHAN atau sekedar KEINGINAN?

Coba mari kita hitung, berapa banyak KEBUTUHAN atau KEINGINAN kita!
Mulai dari sekarang, belajarlah peka terhadap diri kita sendiri.. Dalam hal apapun lihatlah dari segi KEBUTUHAN atau KEINGINAN, dengan begitu kita akan lebih mampu mengendalikan diri kita dengan baik.

Selamat peka pada hati dan situasi...
Pilihan ditangan anda.. Ya, karena hidup memang pilihan..

NB:
Kita tidak dapat mendapatkan banyak hal dalam satu waktu sekaligus.. (Ingat jangan-jangan banyak hal tersebut hanyalah keinginan semu, lebih baik mencari satu tapi karena memang kebutuhan)
Satu atau daripada tidak sama sekali... :)
Jangan ada penyesalan...