Love is Service

Love is Service

Kamis, Juni 22, 2017

Kutipan Buku #Temantapimenikah

 


Sudah lama saya punya buku ini, bukan karena tampilannya yang warna kuning (karena saya penggila warna kuning), tapi karena buku ini memang sangat menarik untuk dibaca, bikin orang yang baca ingin membaca ulang lagi kisah perjalanan cinta mereka.

Sahabat jadi Cinta? Beneran bisa atau gak sih..
Sejauh ini saya juga punya seorang sahabat laki-laki, boleh dibilang sama dengan kisah mereka (Ayudia & Ditto). Kami sama-sama saling mengenal dan dekat dari SMP sampai saat ini.
Dari jalan kaki, naik angkot, naik sepeda, naik motor, naik mobil, naik bus, bahkan naik kereta bersama. Sebentar lagi kita akan mengenapi dengan naik pesawat bersama. hahaha... :)
Tapi bedanya diantara saya dengan sahabat saya tidak sampai rasa cinta... namun melebihi perasaan cinta, yaitu "saudara".

Saya menyayangi sahabat saya, seperti keluarga saya sendiri.
Dia tahu saya luar dalam, begitupun saya mengenal baik buruknya dia.
Tapi diantara kami tidak ada keinginan untuk bersatu dalam hal "Cinta"
Karena memang kami berdua nyamannya ya sebagai "Sahabat".
Bertukar pikiran, berbagi cerita, bercanda dan berkuliner bersama...
Sebentar lagi sahabat saya akan menikah.. Dan saya turut berbahagia dengannya..
Ikut menikmati kesibukannya dalam mempersiapkan pernikahannya di tahun ini..

Nah, setelah membaca buku #temantapimenikah, karya Ayudia Bing Slamet & Ditto Percussion, saya jadi geli-geli ketawa sendiri mengikuti kisah mereka. Bahkan saya menjadi penggemar berat mereka berdua, dan mengikuti VLOG mereka di youtube, sampai saat sekarang mereka memiliki anak laki-laki yang lucu dan mereka menyebut keluarganya dengan sebutan "Keluarga Belo Mantap Jiwa". Hahaha... ciri khas keluarga mereka memang sama-sama memiliki Mata yang belo.

Kali ini, saya akan mengutip kalimat-kalimat cinta dari buku mereka..

1. Sahabat adalah teman hidup terbaik, kami berdua beruntung bisa saling memiliki. Ingat jodoh di dekat kita. Bosan itu pasti, tapi ingat... Kami tidak akan pernah pergi dan saling meninggalkan!

2. Mau Ayu yang seperti apa, ia akan tetap bersahabat dengannya dan... ia tidak pernah bisa melepaskan tatapannya dari cewek itu, sekalipun cewek itu tidak pernah sadar kalau Ditto selalu menatapnya dengan tatapan yang berbeda.

3. Nggak pernah tahu kalau dia jodoh gue. Nggak pernah mikirin kalau dia bisa menemani gue seumur hidup. Tapi gue yakin lo adalah teman hidup terbaik gue.

4. Hal yang paling menyenangkan bagi Ditto adalah kalau Ayu bisa happy dengan dirinya tanpa terusik oleh laki-laki lain yang berstatus pacar Ayu. Tapi walaupun begitu, ia sangat berusaha memendam perasaannya sendiri. Ayu tak boleh mengetahui apa saja yang ia rasakan... Setidaknya, saat ini belum waktunya.

5. Panggung dan perkusi adalah hidup Ditto. Ia selalu bisa melihat bagaimana bedanya Ditto saat sedang memainkan alat musiknya. Dan hal itu hanya bisa dilihat dari orang-orang yang memang mencintai apa yang dilakukannya.

6. Tanpa Ayu sadari, Ditto selalu memikirkannya sekalipun Ditto sedang bersama cewek lain. Karena kenyataannya, Ditto tak pernah merasa terganggu sekalipun Ayu curhat hal-hal yang tidak penting padanya. Sungguh berbeda dengan apa yang dia rasakan jika sedang bersama cewek lain.

7. "Lo emang paling konsisten bilang gue keren main perkusi dari dulu. Dan gue juga konsisten buat jadiin lo istri gue dari dulu"

8. Tujuan hidup gue adalah lo. Menikahi lo adalah anugerah buat gue.

9. Jodoh itu nggak usah jauh nyarinya. Lihat di sekeliling lo, siapa tahu salah satunya jadi jodoh lo

10. Tangan yang sudah berkali-kali ia lihat menggandeng cowok lainnya, tapi tidak pernah ada cowok yang membuatnya tenang dan senang untuk bersama Ayu. Sejak kapan sih ia jadi begini terhadap sahabatnya sendiri? Dan sampai kapan? Ia sudah berpacaran dengan beberapa cewek tapi tetap saja, Ayu selalu menjadi sosok pertama yang melintas di benaknya.

11.Saling mengerti, memahami, dan menguatkan

12. Tembaklah wanita yang tepat di waktu yang tepat. Jangan hanya untuk dijadikan pacar. Jadikan dia teman hidupmu sampai maut memisahkan.

13. Kamu yang kutunggu.

14. Pelajaran yang ia dapatkan selama ini, cewek memang akan terus mengejar kalau belum berhasil mendapatkanya. Ketika nanti mereka sudah jalan bareng, pasti ia akan merasa bosan dan mundur teratur sendiri.

15. "I asked her to stay, but she wouldn't listen. She left before I had the chance to say. The words that would mend the things that were broken. But now it's far too late, she's gone away."

16. Dulu mana kepikiran bisa dicium doi. Sekarang, setiap hari, buka mata dan tutup mata ada dia..

17. Mana ada dua orang cewek dan cowok bisa bersahabat tanpa salah satu dari mereka punya perasaan lebih? Rasanya mustahil. Apalagi melihat bagaimana kedekatan mereka yang begitu intens sekalipun masing-masing dari mereka sudah punya pacar.

18. Sekarang gue bisa buktiin, gue bisa setia sama lo, dan nggak nanggung.

19. Satu hal yang menguntungkan dari jarak yang ada di antara ia dan Ayu adalah, setidaknya saat ini ia tidak perlu memasang ekspresi senang atas kabar gembira yang Ayu sampaikan tersebut.

20. Ia menyukai Ayu, menyukai semua yang ada di diri cewek itu. Ia menyukai sahabatnya sendiri. Maka dari itu, sejak dulu bahkan sampai sekarang, ia tak akan memberi tahu hal itu kepada Ayu.

21. Ditto: "Cowok kan beda sama cewek, Cha. Lo nggak bosan karena lo lagi sayang-sayangnya sama dia. Lha, dia?"
Ayu: "Menurut lo dia udah nggak sayang lagi sama gue?"
Ditto: "Ya nggak tahu juga." "Cowok tuh gampang bosan, Cha."

22. Tahu bagaimana rasanya ketika kamu menyukai sahabatmu -- padahal kamu sudah punya orang lain di sisimu, dan tak ingin persahabatan kalian hancur begitu saja ketika nantinya ia melihat bahwa kamu menyukainya? Karena perasaan itulah, hari ini dan mungkin seterusnya -- apalagi ketika nantinya Ayu tak punya pacar -- hal semacam ini akan terus dilakukan.

23. Cewek ini yang ngajarin gue untuk jadi playboy. Dia selalu bilang: puas-puasin, jangan nanggung, biar nanti pas nikah udah bosen jadi playboy.

24. "Lihatin ya, Cha, pas gue nikah nanti, gue bakal setia abis-abisan sama istri gue. Sekarang memang berengsek, tapi cowok kayak gue bakal setia sampai mati sama pasangan sehidup sematinya nanti."

25. Cha, cha, berapa tahun sih kita sahabatan? Hebat banget ya gue, lo aja sampai gak tahu apa yang selama ini gue simpan sendiri.

26. Ditto percaya, ketika kita mencintai seseorang, mengejar hingga mendapatkannya terkadang tidak selalu jadi hal yang baik. Ada kalanya kita hanya perlu tetap menjalani hidup dan biarkan Tuhan yang ambil alih. Karena belum tentu seseorang yang kita inginkan juga menginginkan kita.

27. Gue nggak tahu ya, Cha, kenapa walaupun gue sayang sama lo, gue justru mikir dari sekarang kalau nanti lo nikah sama cowok lain, gue bakal mau datang buat kalian. Gila, sayangnya gue udah parah banget sama lo.

28. Ayu hanya berharap, Ditto cepat bertobat dan menemukan pasangan yang bisa melengkapi hidupnya. Bagaimanapun, mereka tidak bisa hidup dewasa dengan cara yang seperti ini. Ditto tidak bisa hidup dengan hubungan yang dimulai dan diakhiri seenaknya di saat kehidupan menuntut kedewasaan mereka dalam memenuhi berbagai aspek kehidupan.

29. Satu yang entah bagaimana bisa ia yakini, selama dan sejauh apapun mereka terpisah, pada akhirnya mereka akan bertemu lagi di satu titik yang sama. Mungkin inilah yang dinamakan dengan takdir.

30. Keberanian yang tak pernah terkumpul selama bertahun-tahun mereka bersahabat itu, akhirnya muncul. Membuat Ditto akhirnya bertanya, "Cha, kalau gue suka sama lo, gimana?"

31. "Gue gak tahu dari kapan, tapi gue emang beneran suka sama lo. Lebih dari sekedar sahabat kayak yang selama ini kita jalanin."

32. Lo teman hidup terbaik gue, dan terimakasih selalu ada buat gue..

33. Janji gue pada Ibu, gue tak akan pernah menyakiti istri gue.

34. "Ini tawa bahagia, Karena kita halal. Kode lo berhasil, Cha. Sekarang gue buktiin kalau setia gue sama lo nggak nanggung."

35. Akhirnya hamilin teman sendiri dan temen gue punya anak secara halal dari gue. Dia ibu anak gue..

"Bosan itu pasti, tapi kita jangan pernah saling pergi, selalu sayang, ya.."

Senang banget baca buku #temantapimenikah, sangat menginspirasi bagi banyak kawula muda..
Saat ini bahkan saya, suka mengikuti kisah mereka di VLOG YOUTUBE #temantapimenikah

Follow IG saya di :
@Le.vee.party.planner

Follow IG mereka di :
@ayudiac @dittopercussion

Minggu, Juni 11, 2017

Merasa Kehilangan!

Pernahkah kamu merasa kehilangan sesuatu yang paling berharga milikmu?
Atau takut kehilangan?

Saya sendiri pernah merasakan perasaan semacam itu?

Dulu sekali saat masih SMP, saya pernah diberikan saputangan dari sahabat saya, dan saya sangat menjaga sekali barang itu.. Saya rawat, saya cuci, bahkan saya gunakan setiap hari. Namun, suatu ketika barang tersebut dihilangkan oleh teman saya, Dan hal itu membuat saya sedih sekali..

Lalu beranjak SMA, saya juga pernah kehilangan teman sekelas. Ia pergi meninggalkan kami semua di dunia ini untuk bertemu dengan Tuhan Yesus, yang ternyata lebih mencintainya... Dan hal itu juga membuat saya sedih...

Perasaan kehilangan juga pernah saya rasakan ketika lulus SMA, dan semua teman maupun sahabat yang saya sayang akan pergi juga satu per satu untuk menuju cita-cita dan perjuangan hidupnya masing-masing.. Nah, saat ini perasaan sedih akan berpisah dan kehilangan, juga dicampur dengan perasaan ikhlas jika itu demi kebaikan bersama...

Perasaan kehilangan itu bisa muncul dalam banyak hal..
Perasaan kehilangan barang yang berharga..
Perasaan kehilangan seseorang yang sangat berharga..
Perasaan kehilangan moment yang berharga..

Jangan sampai kita menyesal karena salah langkah..
Salah dalam memilih, sehingga kita kehilangan hal penting dalam hidup..
Jangan sampai kita mengorbankan sesuatu yang kita anggap penting..
Jangan sampai kita baru merasakan menyesal setelah sesuatu yang biasanya selalu ada tiba-tiba menghilang...

Untuk kalian yang saat ini sedang dihadapkan dengan perasaan takut kehilangan..
Pikirkan dengan baik, pilihan apa yang ingin diambil dan dipilih, agar sesuatu yang kita sayangi itu tidak pergi menghilang...
Jangan tunggu segalanya berubah dan menghilang baru kamu menyesal..
Jagalah apa yang kamu butuhkan, jagalah semua yang berharga bagi dirimu..
Jangan sampai hal itu direbut oleh orang lain dan kamu menyesal karena tidak menjaga dengan baik..

Sabtu, Juni 10, 2017

"Melalui Kesederhanaan Saya Belajar"

Saya menyukai kesederhanaan..
Sesuatu yang tidak dibuat-buat,
Sesuatu yang tulus dan apa adanya, 
Tidak ada keberpura-puraan..

Saya sendiri adalah orang yang sederhana,
Tinggal dengan didikan yang sederhana..
Belajar sesuatu dari Nol..
Diajarkan melalui kesederhanaan..
Belajar merangkak dari bawah..
Bukannya karena memang sudah selalu terpenuhi..
Dari dulu selalu pasang surut..
Pernah diatas, pernah juga dibawah..
Pernah mencintai, juga pernah dicintai..

Bagi saya hidup itu harus stabil, harus seimbang..
Banyak memang yang ingin dicapai,
Namun tidak semudah itu dipenuhi..
Ada kalanya harus bertahan,
Tidak semua yang kita inginkan langsung akan terpenuhi saat itu juga..

Mungkin kadang kita akan merasa lelah,
Merasa terlalu capek untuk bertahan,
Dalam ketidakpastian yang kadang memunculkan si putus asa datang..
Merasa goyah, dan terkadang merasa susah bangkit lagi..

Bukannya saya tidak berdoa, Saya selalu berdoa..
Bukannya saya tidak berusaha, Saya selalu berusaha..
Bukannya saya gampang menyerah, Saya selalu mencoba..
Bukannya saya tidak sabar, Saya mencoba mengatasi sisi egois yang saya punya..

Tapi kesabaran tentu ada batasnya..

Saya menyukai kesederhanaan.. 
Belajar menerima hidup tidak selamanya selalu menyenangkan, 
Belajar dengan hidup seadanya..
Belajar mencari pasangan yang apa adanya, bukan ada apanya..
Belajar mencari pasangan yang sepaham dan menyukai kesederhanaan..

Cara berpakaian saya sederhana, tidak harus pakaian mahal dan mewah, serta bermerk..
Tidak selalu melulu bak putri raja, saya juga terkadang suka dengan kehidupan di pedesaan,,
Dimana semua serba terbatas, namun bahagia..

Melalui kesederhanaan saya belajar, 
bahwa segala sesuatu akan sangat membahagiakan apabila kita mensyukuri keadaan..
Melalui kesederhanaan kita belajar ketulusan dan kesanggupan..
Melalui kesederhanaan kita belajar mengikis rasa egois dalam hati..

Apabila kita menikmati kesederhanaan, walaupun dengan kondisi pas-pasan yang penting bahagia..
Daripada kita menikmati serba berkecukupan, namun tidak ada bahagia di dalamnya..

Hidup adalah pilihan.. 
Hidup itu harus seimbang..
Hiduplah dalam kesederhanaan namun bahagia..