Kisah Cinta & Persahabatan (*Kutipan Novel "Remember When") Winna Effendy

Remember When (A novel by Winna Effendy)

Lanjut pada kisah buku berikutnya, "Remember When" ~ A novel by Winna Effendi (*salah satu pengarang novel yang saya sukai)

Banyak buku karangannya yang menyentuh hati, diringkas secara simple dan menarik untuk dibaca.. :)

Berikut adalah kata-kata menarik yang terdapat di dalamnya:

1. Your friends will know you better in the first minute you meet than  your acquaintances will know you in a thousand years (Richard Bach, Illusions, The Adventures of a Reluctant Messiah).

2. Life is a box of chocolates, you never know what you're gonna get (Forest Gump)

3. I had never spoken to her, except for a few casual words. And yet her name was like a summon to all my foolish blood (James Joyce).

4. Waktu sebuah permainan sedang berjalan dengan sangat baik, di detik terakhir bisa aja pihak lawan yang menyetak gol, dan kita kalah, padahal udah yakin bakal menang.

5. Hidup kayak cuaca. Hari ini bisa hujan, besok bisa cerah. Tapi, lo nggak akan punya hujan selamanya, atau kemarau selamanya. Kita butuh pahit dan manis secara bersamaan, sebuah bentuk keseimbangan.

6. Tidak ada orang yang bisa 100 % bahagia, nggak ada juga orang yang 100% sedih. Hidup itu penuh emosi, dalam suatu periode waktu kita bisa ngerasain berbagai emosi yang berbaur jadi satu. Karena itu lah yang membuat kita jadi seimbang.

7. ... If you love enough, you will lie a lot (Toni Amos).

8. And Breath by Breath, And Death by Death. We followed the chain of change (Langdon Smith).

9. And I look again towards the sky, as the raindrops mix with the tears I cry (Unknown).

10. Kita jadi takut merasakan bahagia karena kalau terlalu bahagia, suatu saat semua itu bisa hilang dan menjadikan kita hampa.

11. Waktu hidup manusia itu nggak pasti. Kita nggak punya kemampuan untuk nentuin masa dan arah hidup kita. Kalau yang di atas bilang waktu kita selesai, kita harus lepas tangan. Itulah ironisnya kehidupan. Hidup ini milik kita, juga bukan milik kita sendiri.

12. Life is not the amount of breaths you take, it's the moments that take your breaths away (The Hitch).

13.  Gue pengin bilang, sepertinya gue jatuh cinta sama lo, sepertinya lo orang yang gue cari selama ini, secara nggak sadar. Tapi, gue takut merusak segalanya, nggak tahu gimana harus bertindak tanpa menyakiti semua orang. Gue ingin jujur, tapi sepertinya tidak mudah.

14. Love is a tiny elf dancing a merry little jig, and suddenly he turns to you with a machine gun (unknown).

15. Terkadang aku berharap dapat membaca isi hati orang. Melongok ke dalam sanubari mereka, membaca apa yang tertulis di sana. Menghirup dalam-dalam keraguan mereka, mengecap asa yang tidak diucapkan, dan menggali alasan di setiap debar perasaan mereka. 

16. Ketika aku menciumnya, aku seperti dapat menyentuh dasar hatinya yang paling dalam. Hanya kecupan pertama yang manis, singkat dan hangat. Mungkin perbuatan sejenis ini yang dikategorikan romantis.

17. How much do you still want me to love you? (Toto, Lea).

18. I can see the pain living in your eyes. And I know how hard you try. But you deserve so much more (Air Supply, Good Bye).

19. Losing you is painful to me (Air Supply).

20. A friendship that can be ended didn't even start (Mellin de Saint - Gelais, Oevvnes Poetiques).

21. I'm just a girl, standing in front of boy, asking him yo love her (Julia Roberts, Nothing Hill).

22. She's out of my life. I don't know whether to laugh or cry (Josh Groban, She's Out of My Life). 

23. Apapun yang kau katakan, bagaimanapun kau menolaknya, cinta akan tetap berada di sana, menunggumu mengakui keberadaannya.

24. "Aku mencintaimu," katamu. Mengertikah kai apa artinya? Mengertikah kau kalau kita tak pernah bisa berada dalam cerita yang sama, dengan senja yang sewarna? Takdir kita sudah jelas. Kau, aku, tahu itu.

25. Bagi kita, senja selalu sempurna, bukankah sia-sia jika menggenapkan warnanya? Seperti kisahmu, kau dan dia, juga kisahku, aku dan lelakiku. Tak ada bagian yang perlu kita ubah, Tak ada sela yang harus kita isi. Bukankah takdir kita sudah jelas?

Kutipan percakapan yang mendebarkan: 

Freya: 

"Sebenarnya mau lo apa sih?"

"Maksud lo apa, nyinggung masalah putus ke Gia, bikin dia sedih? Berubah sikap ke Gia, seenaknya nyakitin perasaan dia. Lo pikir ini permainan yang seru, mempermainkan perasaan semua orang? Lo tau gak lo gai ngapain?"

Adrian:

"Lo mau jawaban jujur atau bohong?" 

"Jawaban bohong. Gue sayang sama Gia, dan mau melewatkan hidup sampai tua dengan dia. Dia cinta pertama dan terakhir gue. Dan gue baik-baik saja. ...... Dan lo, Freya! Lo bukan siapa-siapa buat gue. Lo nggak lebih dari pacar sahabat gue. Lo puas dengan jawaban itu?"

Freya: 

"Lo kekanak-kanakan, Adrian. Berhenti menyalahkan kondisi dan orang lain untuk hal-hal yang udah terjadi."

Adrian:

"Atau lo mau jawaban jujur?" 

"Gue jatuh cinya sama pacar sahabat gue sendiri. Gue berusaha untuk berhenti, tapi gue gak bisa. Gue mau melepaskan Gia, tapi gue nggak bisa nyakitin dia lebih jauh lagi. Gue nggak tahan hidup dengan topeng... gue nggak bisa jadi diri sendiri. Gue capek."

 "Lo ngerti gimana hidup penuh kepura-puraan, Freya? Lo orang yang paling tahu tentang itu. Udah berapa tahun lo mau bohongin semua orang di sekitar lo bahwa lo baik-baik saja?Gue sekarang hidup seperti lo. Bohongin Gia, Bohongin moses, Bohongin diri gue sendiri, bahwa gue jatuh cinta sama orang yang nggak seharusnya gue sayang!"

"Jujurlah, Freya. Gue hanya minta satu hal. Jujur, sama diri lo sendiri."

Catatan Kecil:

Cinta itu tidak semudah itu langsung berganti menjadi benci, tak semudah dan secepat saat kita jatuh hati. 

Kita rela melakukan apa saja, asalkan cinta itu tetap bertahan dan menemukan kebahagiaannya.

Antara Cinta dan Persahabatan memang suatu  hal yang sulit untuk ditentukan harus bagaimana dalam memilih. 

Tidak ingin ada yang terluka, namun sulit. Tidak ada kisah tentang cinta yang bisa terhindar dari air mata. Kita harus bisa menerima dan siap untuk terluka jika kita berani untuk jatuh cinta! :)

~ True love stories never have endings. They last forever. ~

~ One word frees us of all the weight and pain of life: that word is love. ~