Love is Service

Love is Service

Rabu, Mei 22, 2019

2018 adalah "Tahun Pembuktian", 2019 adalah "Awal Kisah Kita"

Sudah lama saya tidak posting blog, kali ini saya ingin bercerita sedikit mengenai kisah percintaan saya, kisah Tahun Pembuktian yang saya dapatkan..

Ya, Tuhan mengabulkannya, Tuhan telah menjawabnya, Percaya karena Tuhan tidak pernah ingkar janji..

Waktu tahun 2018, tahun penuh gejolak dalam hubungan percintaan saya..
Umur yang tidak terbilang muda lagi, membuat hati dag dig dug dan bertanya-tanya "Kapan Tuhan mengirimkan malaikat-Nya untuk saya?"

Akhirnya pada akhir tahun 2018, tepatnya di bulan November 2018, doa saya terjawab, segalanya sudah mulai menemukan titik terang..

Hubungan saya dengan seseorang yang saat ini menjadi pasangan saya, dan perkenalan kami selama kurang lebih hampir 7 tahun. Waktu yang tidak sebentar untuk pendekatan yang luar biasa, pendekatan yang sangat terasa pasang surutnya, masing-masingpun melewati dengan orang lain lebih dulu baru akhirnya bersatu.

Iya itulah pembuktian Tuhan, bahwa penantian yang dilakukan tidak sia-sia, pembelajaran bersama untuk menjadi pribadi yang lebih baik lebih dulu, baru akhirnya bersama menjalin hubungan adalah pembelajaran yang sangat penting dalam kisah sejarah kami berdua.

Doa yang diucapkan dengan sungguh-sungguh akan membuahkan hasil, tidak ada sesuatu yang instant, semua harus melalui proses yang menguras keringat, air mata bahkan hati yang luar biasa. Namun, saat memetik hasilnya tentu akan sangat melegakan hati.

Akhirnya setelah melewati proses yang panjang itu, kami berdua menetapkan untuk meresmikan hubungan kami sebagai pasangan. Tentunya dengan persetujuan dari kedua keluarga. Bagi kami, dukungan dari keluarga sangat penting dalam menjalani hubungan yang kuat dan kokoh.

.
.
.

Saya mempunyai banyak kekurangan, diapun begitu. 
Namun, bukan kekurangan yang kami lihat, melainkan bagaimana cara agar kami saling melengkapi satu sama lain. Kami bertahan dalam hubungan yang penuh lika liku pada masanya. Namun, sekarang kami menikmati keindahan saat bersama.

Saya sayang dia, diapun begitu.
Perasaan sayang kami saling mengikat satu sama lain, bahkan ketika kami saling merasakan bahwa kami tidak dapat hidup terpisah. Kami ingin bersama-sama selalu. Kami saling membutuhkan untuk menjadi pasangan yang kuat dan berkomitmen.

Saya akan bersama dia walaupun kami berada di titik terendah sekalipun, diapun begitu.
Satu hal yang saya dan dia tanamkan dalam hubungan adalah "Keterbukaan", mau itu hal yang pahit dan menyakitkan nantinya sekalipun, kami harus saling jujur dan terbuka. Nantinya, dengan begitu kami saling belajar untuk mengontrol emosi dan belajar saling memaafkan. Saya akan selalu bersamanya bahkan saat kami berada di titik terendah sekalipun, saat saling melakukan kesalahan bodoh pun, kami akan tetap saling mencari jalan untuk kembali bersama.

Saya terus menyelipkan namanya dalam setiap doa saya, diapun begitu.
Doa adalah kunci kekuatan hubungan kami, dalam doa kami mampu menghadapi segala persoalan yang mungkin muncul nantinya dalam hubungan kami. Kami percaya kalau kami berada diatas perahu yang sama, kami akan dapat menyelesaikan segala persoalan, asalkan kami bersama-sama.

Saya merasa beruntung bisa bersamanya dan memilikinya, diapun begitu.
"Beruntung", "Ya! itu yang saya rasakan". Hari-hari bersamanya selalu menyenangkan, makin tambah semakin cinta, semakin membutuhkan kehadirannya, semakin merasa bersyukur dan beruntung bisa sampai detik ini masih selalu bersama-sama dan tak terpisahkan.

Saya merasa bahwa dia adalah malaikat yang Tuhan kirimkan, diapun begitu.
Kita tidak pernah tahu kapan jodoh kita akan datang, kapan malaikat kita akan mendekat. Tapi, satu yang saya yakini adalah "Dia adalah malaikat yang Tuhan kirim untuk saya, menjaga saya, melengkapi saya, dan menerima saya apa adanya."

.
.
.


2019 adalah menjadi awal kisah kami berdua, beranjak sama-sama menuju masa depan yang lebih baik, bersama mengenal lebih dalam lagi satu sama lain, bersama menyadari bahwa kami saling membutuhkan, dan tak terpisahkan.

2019 adalah tahap pendewasaan kami untuk bersama menjalin hubungan yang serius dan berkomitmen menuju jenjang yang lebih serius lagi. Tuhan ada, Tuhan selalu menyertai kami, Tuhan tidak tidur. Dia menjawab semua doa-doa kami.


Mari sama-sama melangkah ke arah yang lebih serius dan lebih baik.. Tuhan menyertai kita berdua...