Love is Service

Love is Service

Rabu, Juli 04, 2012

Trip to Lampung (Ziarah) ~ 29 Juni - 1 Juli 2012

Perjalanan menuju Lampung ini bukanlah pengalaman yang biasa-biasa saja, di sini saya mendapatkan banyak pengalaman, banyak teman, mengenal lebih banyak tempat-tempat menarik.. dan tentunya belajar akan pentingnya KEBERSAMAAN (Togetherness)..

Berawal dari rencana jalan bersama lingkungan gereja, yaitu Lingkungan Alfonsus..
Tepat tanggal 29 Juni - 1 Juli 2012, kami bersama-sama pergi ziarah ke kota Lampung, dengan menggunakan Bus Pariwisata Fajar Transport, lalu disambung dengan menaiki kapal ferri.

Bus Fajar Transport yang membawa kami menuju Lampung.. :)

Di awal perjalanan saya salah memilih posisi tempat duduk. Seharusnya saya memilih kursi untuk dua orang, namun karena ulah tante saya, saya jadi memilih kursi 3 orang. Alhasil kami duduk sempit-sempitan selama perjalanan dari awal hingga akhir, dan saya terhimpit di pojokkan dekat jendela.

Di dalam bus, duduk di pojok jendela.. :)


Perjalanan dari Pelabuhan Merak menuju Pelabuhan Bakauheni memakan waktu kurang lebih 3 jam. Di dalam kapal yang kami naiki, tidak seindah apa yang saya bayangkan.. --". Di sana banyak orang yang suka merokok, membuang ludah sembarangan, dan tidak ada tempat duduk yang nyaman. Saya merasa seperti salah masuk kapal.. >.<

Alhasil pada malam itu, kami tidak mendapatkan tempat tidur yang layak, kami tidur di samping kapal, menikmati angin laut malam yang cukup menusuk.. Di dalam kapal memang disediakan ruangan untuk tunggu, yaitu ruangan ber-AC, yang bisa dimasukin hanya dengan membayar Rp. 6.000,- Hanya saja ruangan ini lesehan, duduk di lantai dan ternyata lagi2 di dalamnya ada orang yang merokok (*aneh, uda tau ruangan ber-AC masih saja merokok, ckck).

Dengan suksesnya malam itu saya tidak tidur, dan hanya terpana menyaksikan ciptaan Tuhan yang begitu indah, walaupun ditengah kegelapan, ada banyak bintang bertebaran di atas langit, ada beberapa kapal lainnya yang terlihat dari kejauhan, air laut yang tenang dan tidak berombak pasang :).

tidak tidur semalaman, hanya melihat langit yang gelap, namun banyak bintang bertaburan di sana.. :)


Sesampainya di Lampung, saya kembali tidur di dalam bus, kami masih harus melalui setengah perjalanan lagi untuk mencapai penginapan yang dituju. Begitu saya membuka mata dan terbangun dari tidur, saya merekam dalam kenangan di otak saya, bagaimana keadaan kota Lampung.

Kota Lampung ini merupakan kota yang boleh dibilang cukup bersih, tertata rapi, dan tidak macet berkepanjangan seperti Jakarta. Begitu melihat ruko-ruko yang ada di sana semuanya memiliki ciri khas yang sama dan satu, yaitu terdapat "mahkota khas lampung" pada sepanjang toko. Begitu unik, namun hanya ada di daerah kota Bandar Lampungnya saja.

Lihat bentuk lempengan mahkota di atas gedung, itu yang menandakan uniknya kota Lampung..


Lalu sesampainya kami di penginapan  D’Melati, kami langsung beres-beres dan bersiap untuk pergi ziarah ke Goa Maria La Verna. Singkat cerita kami sampai di Goa Maria La Verna. Jalanan yang perlu didaki cukup tinggi dan menanjak. Perjuangan kami untuk mencapai tempat tertinggi itu tidaklah mudah, namun ketika segalanya dilakukan bersama-sama maka akan terasa mudah, nikmat, dan tidak melelahkan... :)


Setelah sampai di Penginapan D'Melati, Lampung (*sangat nyaman dan enak)
Saat Berada di Goa Maria LA Verna, setelah menaiki bukit yang tinggi



Kami melakukan doa jalan salib bersama, hingga tempat tujuan akhir adalah goa maria, goa yang begitu cantik dan indah.. :)

Setelah selesai ziarah, hampir saja kami salah mengambil jalan pulang, hampir saja terjebak, untung saja ketemu dan tidak perlu lagi balik arah untuk menuruni bukit. Thanks Jesus!!

Sesampainya di bus kami melanjutkan perjalanan menuju tempat makan yang telah dipesan. Setelah sampai di sana terjadilah tragedi yang tidak diinginkan, makanan yang dipesan malah tidak dibuatkan, yang dibuat malah mie ayam... semua dikasih mie ayam... --" Benar-benar tempat makan yang tidak recommended bangeed... pelayanannya pun kurang memuaskan, pesanan tidak sesuai... yaaaa pokoknya sampai mengakibatkan saya dan mama tidak jadi makan, karena rasa lapar sudah hilang... ~

Bakmie Ayam yang terlihat enak di luar, tapi tidak di dalamnya... --"

Warung Mie Ayam


Setelah selesai makan, kami langsung menuju permandian Gisting, saya pikir ini tempat seperti tempat permandian air panas di Cipanas, tau-taunya hanya kolam renang biasa... --". Alhasil kami tidak jadi masuk ke dalamnya, padahal jalan yang kami lalui untuk bisa mencapai tersebut cukup jauh dan memakan waktu lama. Sia-sia membayangkan permandian air panas yang indah... --"

Tempat Permandian Gisting (*alias kolam renang, --")

Setelah itu kami bergegas untuk pulang ke penginapan, dan bergegas untuk ke gereja sore, di gereja Santo Yoseph.. gereja ini dekat sekali dengan penginapan, sehingga kami berjalan kaki bersama-sama menuju gereja. Saat sampai di gereja saya dan mama duduk terpisah dengan anggota gereja lainnya. Ternyata di sebelah saya duduk segerombolan anak perempuan ABG. Waduhhhh, saya langsung merasa seperti waktu masih seumuran mereka, begitu berisik di gereja. Ternyata begini rasanya menjadi orang yang ingin khusuk di gereja mendengarkan firman Tuhan, tapi tau2 ada anak yang bawel di sebelah kita, yang tidak berhenti gosip dari awal hingga akhir. Rasanya mau saya marah-marahin itu anak-anak, karena berisiknya bukan main.. --" Selesai gereja, kami pulang ke penginapan, dan beristirahat..




Keesokan harinya kami bergegas untuk pergi ke daerah kota Lampungnya untuk membeli beberapa oleh-oleh untuk sanak keluarga di Tangerang. Setelah itu baru deh pergi ke Pantai Pasir Putih... wahhh, AMAZING lautnya.... biru sekaliiii... :) #ciptaan Tuhan memang sungguh indah..

At Pantai Pasir Putih

Add caption




Me with Kiky.... :)

Oyah, saya mau menceritakan pengalaman saya, saya jadi akrab dengan anak-anak di lingkungan Alfonsus, terutama dengan Nico, Kasih, Laras, Sekar, Kiky, Frans dan Yoseph.. awalnya susah sekali mendekati mereka.. namun lama kelamaan, akhirnya bisa juga... #memang butuh proses..

Yang lucunya Nico, yang awalnya paling JAIM, tau2 malah paling dekat, dari pagi main dengan saya, sampai di pantai main pasir, foto dan makan pun dengan saya, saya harus berada di dekatnya kalau tidak dia bisa marah. Selain itu, saya pun harus duduk dengan dia di kapal saat pulang.

Nicholas yang setiap kali makan mie, langsung nengok ke belakang, untuk mengecek apakah saya masih ada di belakangnya atau tidak... (*lucu sekali dia)

Makan PoP Mie meluluuuuu klo di kapal.. >.<


Ada satu kejadian dimana, tempat duduk yang ia duduki ditempati oleh orang lain, padahal tempat itu tempat dimana dia bisa duduk berdekatan dengan saya. Alhasil dia marah, ngambek dan minta supaya saya pindah, cari tempat duduk yang dekat dengannya.. #lucu sekali anak ini.... >.<

Kami bermain bersama, membuat lipatan2 kertas berbentuk burung, kodok, buaya, pesawat, dll.. sangat seru...

Kasih dan Nico...


Pengalaman ke Lampung ini membuat saya semakin mengenal suatu tempat, semakin mendekatkan diri pada Tuhan dan Bunda Maria, semakin dekat dengan anak-anak yang lucu, sebelum pulang menuju pelabuhan, kami juga sempat bermain kuis-kuis dan yang berhasil menjawab akan mendapatkan hadiah.. :)

Perjalanan kali ini sangat seru dan banyak juga halangan yang kami lalui, namun apabila dirasakan bersama-sama, maka tidak akan terasa melelahkan, malah sangat menyenangkan..
Karena ibu-ibu maupun bapak-bapak sampai anak-anaknya semua menjalin hubungan yang baik, komunikasi yang baik dan terbina secara kekeluargaan.

Saat Ziarah di Goa MARIA LA VERNA, (*Lingkungan ALfonsus)

Thanks for Lingkungan ALfonsus, sampai jumpa lagi di perjalanan selanjutnya... :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar