Love is Service

Love is Service

Kamis, September 21, 2017

Bertemu dengan Calon Mertua, TAKUT atau TENANG? (Dikutip dari Buku Anti Panik Pernikahan)

"Pasangan adalah dua individu yang dibesarkan dari dua keluarga yang memiliki nilai budaya berbeda. Saling menceritakan dan mendiskusikan nilai-nilai, tradisi, dan budaya keluarga pada pasangan perlu dilakukan untuk meminimalisir konflik dengan pasangan dan keluarganya."

MYTH:
Semua ibu mertua itu nyebelin.

FACT:
Tidak semua ibu mertua menyebalkan. Ada mertua yang seru diajak berbicara, berkegiatan bersama, bahkan pergi jalan-jalan bersama. Hal tersebut sangat bergantung pada kepribadian masing-masing orang. Sebagai menantu, kita sebisa mungkin menerima mertua apa adanya dan tetap berpikir positif.

Berikut adalah TIPS BERKENALAN DENGAN KELUARGA PASANGAN:

1. Pelajari KEBIASAAN & PERATURAN yang ada di keluarga pasangan.
Misalnya, bagaimana sopan santun keluarga pasangan ketika baru pertama kali bertemu, sikap pada saat makan, topik-topik yang biasa dibicarakan, dan lain-lain.

2. HINDARI MELIHAT HANDPHONE pada waktu ada yang berbicara, terutama ketika kita sedang diajak berbicara.

3. DUDUK dengan sikap yang SOPAN. Tatap mata lawan bicara selama mengobrol, tertawa, atau tersenyum dengan sopan apabila ada yang mengajak berbicara.

4. IKUT TERLIBAT dalam pembicaraan dengan mencoba lebih banyak bertanya mengenai topik yang netral seperti kegiatan sehari-hari, pekerjaan, hobi lawan bicara, dan berbagai hal lain yang menarik minat lawan bicara.

5. HINDARI BICARA PANJANG LEBAR mengenai DIRI SENDIRI, kecuali ketika kita ditanya.

6. HINDARI pembicaraan mengenai topik-topik yang SENSITIF. Contohnya mantan pacar pasangan, seks, politik, atau hal-hal yang bersifat SARA, baik dalam pembicaraan serius maupun bercanda.

7. DISKUSIKAN dengan pasangan apabila ada kemungkinan ditanyakan topik-topik yang sensitif dan carilah bagaimana cara menjawab dengan tetap jujur, tapi bersifat netral.

8. HINDARI INTERAKSI YANG MENUNJUKKAN KEMESRAAN antara kita dan pasangan. Contohnya berpegangan tangan, berciuman, berpelukan, atau bersikap manja, dan lain-lain terutama pada pertemuan pertama.

9. BERBAURLAH dengan anggota keluarganya yang lain. HINDARILAH TERUS MENERUS MENGEKOR PASANGAN KITA. Tunjukkanlah minat untuk mengenal lebih jauh anggota keluarganya bukan hanya pasangan kita.

10. BERPENAMPILAN DENGAN SOPAN DAN RAPI. Bagi perempuan, penting untuk menghindari pakaian yang terlalu provokatif, terbuka, ataupun terlalu mencolok. Bagi laki-laki, pastikan bahwa pakaian bersih dan rapi. Diskusikan juga dengan pasangan pakaian yang aman dipakai ketika bertemu dengan keluarganya.

11. TAWARKANLAH BANTUAN apabila salah satu anggota keluarga (terutama orangtua) terlihat sibuk. Contohnya membantu ibu pasangan menyiapkan makanan, membantu ayah pasangan memindahkan mobil, jika diperlukan.

12. BERIKANLAH PUJIAN dan PENGHARGAAN yang tulus pada anggota keluarga. Pastikan bahwa kita memang benar-benar menghargai hal tersebut enak, dekorasi rumah yang asri, dan lain-lain.

13. BAWAKANLAH HADIAH, BINGKISAN, ataupun MAKANAN jika memang sesuai dengan kebiasasan dan tatacara di keluarga pasangan.

14. JADILAH DIRI SENDIRI. Tidak perlu berpura-pura dan menjadi orang lain untuk mendapatkan persetujuan dari keluarga pasangan. Ingatlah bawa pasangan kita, jatuh cinta dengan diri kita yang apa adanya.

Yup, sekian tips yang dapat dijadikan acuan ketika akan menuju langkah selanjutnya dari hubungan kalian dengan pasangan.

Hidup adalah pilihan, bagaimana kita ingin melangkah dan menerima resiko dari segala hal yang akan kita lakukan. Yang penting sudah mencoba, mau itu gagal ataupun berhasil, tetaplah bersyukur karena bagian dari perjalanan hidup kita yang tercipta tidak akan dapat diulang lagi ataupun diubah, melainkan menjadi bagian dari sejarah hidup.

Bagaimana dengan kalian?
Sudah seberapa dekatkah hubungan kalian dengan calon mertua?
Bagaimana juga hubungan pasangan kalian dengan keluarga kalian?

BE YOUR SELF, tidak mempromosikan pasangan, biarkan pasangan kalian yang memperkenalkan sendiri mengenai dirinya, itu akan jauh lebih baik. Tentunya untuk pasangan kita, juga untuk keluarga kita dalam menerima APA ADANYA atau karena ADA APANYA?

Akhir kata:
"Jangan mencari pasangan yang sempurna, karena di dunia ini tidak ada orang yang 100% sempurna. Namun cintailah orang yang TIDAK SEMPURNA dengan CARA yang SEMPURNA, kamu akan lebih mampu menghargai, menghormati dan saling menyayangi tanpa ada BEBAN."

Tidak ada komentar:

Posting Komentar