Sejak jaman awal membaca tanda-tanda merupakan hal yang penting dalam memutuskan sesuatu.
Sebagai suatu contoh ketika orang mau berpergian menggunakan perahu, mereka akan mencoba memprediksi mata angin, atau untuk menentukan arah, mereka melihat bintang-bintang dan membaca astronomi.
Ketika sudah diprediksikan berdasarkan pengalaman, maka orang mulai memutuskan sesuatu. Pengenalan akan tanda-tanda bagi seseorang yang hidup dan biasa dalam situasi yang sama bertahun-tahun merupakan hal yang lebih mudah, dibandingkan dengan orang yang baru di tempat dan situasi yang berbeda.
Sebagai contoh, seseorang tinggal pertama kalinya di daerah Chicago, Amerika. Ia tidak pernah memikirkan mengenai cuaca. Kalau mau pergi, maka ya pergi saja. Suatu ketika di musim dingin, ia mengenakan baju tebal dan ingin ke luar berbelanja untuk masak. Begitu iia lewat kamar seorang teman, temannya menegurnya dan melarangnya keluar. "Kamu tidak tahu bahwa hari ini akan terjadi 'Thunder Storm' (Badai)."
Orang-orang sudah diingatkan televisi supaya tidak keluar rumah. Dari situ ia mulai mengerti bahwa sebelum ke luar seharusnya ia mengecek cuaca yang akan terjadi pada hari itu.
Membaca tanda-tanda merupakan hal yang biasa dalam berbagai segi kehidupan. Tergantung masalah "jam terbang" bagaimana seseorang dapat memprediksi apa yang akan terjadi.
Seorang dokter sebelum memutuskan penyakit tertentu, ia akan mengecek tanda-tanda yang ada. Setelah mengetahui jenis penyakitnya, baru diputuskan obat apa yang perlu digunakan.
Seorang guru melihat nilai-nilai muridnya untuk mengidentifikasi tingkat kecerdasan murid-muridnya.
Hari ini Yesus mengingatkan akan tanda-tanda akhir jaman, para murid diminta untuk dapat melihat kapan akan terjadinya. Cara melihatnya adalah terjadinya tanda-tanda. Waktu persisnya tidak ada seorangpun yang akan tahu, bahkan anak pun tidak. Jika kita membandingkan dengan peristiwa "kiamat" sebelumnya di dalam teks Kitab Suci kita dapat menangkap peristiwa Sodom dan Gomora, serta Kisah Nabi Nuh.
Sodom dan Gomora hancur, ketika tiada seorang benar pun di dalam kota tersebut. Kisah Nabi Nuh mengungkapkan ketidakpercayaan orang pada Tuhan dan mereka banyak berbuat dosa. Hanya orang benar yang diselamatkan yaitu Nuh.
Jika demikian tanda-tanda jaman yang dapat dibaca adalah ketika mulai terjadinya dosa, dan membawa oorang menjauh dari Tuhan. Jika kita mencoba mengartikannya dalam konteks "kiamat" dalam diri kita bukann akhir jaman adalah ketika kita mulai dikuasai dosa, dan mulai menolak pendampingan dan bimbingan Roh Kudus. Kita akan semakin menjadi jahat dan akhirnya banyak orang membenci dan kehilangan rahmat kasih dalam diri.
Yesus mengajarkan murid untuk membaca tanda-tandanya. Artinya adalah waspada terhadap kedosaan kita sendiri dan orang lain. Untuk itulah para murid diajak berefleksi, tetap setia dan berusaha mempertobatkan orang lain sehingga kiamat itu tidak terjadi. Mereka yang setia sampai akhir akan memperoleh keselamatan.
SEJAUH MANAKAH KITA DAPAT MEMBACA TANDA-TANDA YANG TUHAN YESUS TUNJUKKAN PADA KITA???
Tidak ada komentar:
Posting Komentar