Tiba-tiba kepengen coba buka twitter lama..
Lalu saat dibuka kembali dan dilihat kok makin senyum-senyum sendiri ya..
Banyak kalimat-kalimat ajaib yang saya posting di twitter..
Nah, saya ingin berbagi dengan kalian, sekalian sedikit bernostalgia dengan tahun awal-awal saya main twitter sampai saat terakhir..
Yukkk lah, langsung aja cuz.. siapa tahu kalimat-kalimat ini juga menjadi penyemangat atau mungkin sama seperti yang kalian alami. Barangkali ada yang merasa tersentuh atau kecantol dengan kalimatnya.
.
.
.
23 April 2013
1. Bertemu di waktu yang salah dan tidak tepat
2. Saya tidak mengenal kata "TIDAK BISA", tapi kata "MAU" dan "TIDAK MAU"
25 April 2013
3. Draw me close to you.. never let me go away from you..
26 April 2013
4. I'm just normally human.. Sometimes being strong, sometimes being weak too..
5. Speechless moment is when you can hear your lovely music and you feel the same with that lyrics
28 April 2013
6. I just want to smile for this night
7. I'm just normally human, not perfect, but I'm happy to being me..
8. I can thanks, thanks about this crazy day. My Life is full of happiness
30 April 2013
9. Biar tidak kecewa, memberilah tanpa berharap dibalas.
10. How can I'm not love you
11. Silent is always good..
2 May 2013
12. Selalu menanamkan nilai-nilai positif dalam diri dapat mengembangkan kepribadian menjadi lebih baik setiap harinya.. Good Morning, Sunshine
3 May 2013
13. Memang benar saat kondisi badan tidak fit, segala emosi, pikiran dan perasaan negatif muncul terus menerus gak mau berhenti.
14. Talk less, do more. Kurangi janji, perbanyak tindakan mulai dari sekarang
4 May 2013
15. Kau hadir mengubah segalanya, menjadi lebih indah
16. We always make it through, As Long as you've got me, and I've got you..
17. Jujur dan terbuka, membuat hidup menjadi lebih nyaman dijalani. dan menjalin relasi positif dengan orang lain..
18. I believe miracles could happens..
19. Saya suka pemandangan kamar saya di malam hari, ketika lampu dimatikan, banyak bintang, bulan dan peri bercahaya..
5 May 2013
20. Thanks's for today, thanks for may, thanks for you..
21. I'll send special kind of something from God.. It is "Smile to bright your day"
22. Tiga hal dalam hidup yang tidak akan pernah kembali yaitu: "Waktu, Perkataan dan Kesempatan"
6 May 2013
23. Be a good father as you can
24. Be a good man, be a good father
25. Mengapa orientasi saya selalu ke masa lalu? hmmmm..
8 May 2013
26. Semua orang takut gagal, tapi setidaknya mereka telah mencoba, Jangan takut berusaha
27. Ketika kamu mengingatnya dan sudah lama tak merasakannya, maka kamu akan merindukan masa-masa itu
28. Saat gak banyak tugas, mata melek! Saat tugas menumpuk, mata merem! Parah, mata ini gak bisa diajak kompromi loh.
09 May 2013
29. Semua bisa berubah, orientasi hidup akan masa depan pun bisa berubah. "Not Stay the same, but it can changed"
30. Cape mikirin masa depan, cape ngelirik masa lalu, mending jalanin hari-hari dengan apa adanya, asal jangan jalan ditempat.
31. Thank you, You teach me everything, You make me learn something..
32. You make me believe that there's nothing in this world I can't be. I'd never know what you see, but there's something in the way you look at me..
10 May 2013
33. Every single heart, and here's the best part.. You know that love never brings you down..
34. Dalam kegelapan kita dapat melihat diri sendiri dengan lebih jelas dibandingkan siapapun,, terkadang saya jadi menikmati kegelapan di malam hari..
35. Terkadang apa yang kita pikir gak mungkin, tau-tau menjadi kenyataan. Itu membuat kita belajar bahwa "Jangan pernah berhenti berharap"
36. Semua orang mempunyai batasan kemampuan menahan beban tekanan dalam hidupnya.
37. Gelap itu tidak selamanya menakutkan..
38. Terima kasih kehidupan, Terimakasih telah menghadirkan beberapa orang untuk memberikan pelajaran berharga..
11 May 2013
39. Selalu bersyukur atas apa yang terjadi, tidak mau mengeluh..
40. Lihatlah segala sesuatunya dari sisi positifnya, bukan negatifnya..
41. Hangat itu adalah saat memeluk seseorang yang disayangi tanpa buru-buru melepaskan pelukan, nikmati dan rasakan..
42. Bahagia itu adalah bersama orang yang bisa menerima kita apa adanya.
12 May 2013
43. Your dreams stay big, and your worries stay small.
44. Hello Beautiful Sunshine! Please don't play hide and seek
45. No distance from you and me
13 May 2013
46. Berdamailah dengan siapapun yang sedang kamu kesali dari sekarang.. Orangtua, teman, sahabat, teman spesial dan juga diri sendiri
47. Luangkan waktumu dengan orang-orang yang kamu sayangi. Jangan tunggu kamu kehilangan.
48. You are "The Precious One"
14 May 2013
49. Terima kasih langit, hari ini kamu tersenyum kembali, ceria kembali..
50. Saking banyaknya, sampai gak tau mau pilih yang mana..
51. Thanks for you, you always help me, teach me, and make me learn something about life, love and hope.
15 May 2013
52. You will never find someone like me..
53. Banyak amat sih yang dipikirkan, Lan.. Stop Thinking! Ntar kepalanya pecahh.. #selftalk
54. Banyak yang sayang saya, saya bisa merasakannya.
16 May 2013
55. We created our world, our self, our future. Try to never look back.
56. Ketika kita yakin akan satu hal, dan yakin kita bisa melakukannya maka cobalah..
57. Terimakasih untuk hari ini..
58. Saya bukan orang yang statis, tapi saya orang yang fleksibel, saya dapat mengikuti perubahan.
17 May 2013
59. Nikmati dan rasakan sensasinya, jangan dikomentari saat perasaan itu muncul
60. Kelamaan ditahan gak bagus juga. Lebih baik dikeluarkan. Bijaklah dalam membuat keputusan.
61. Yakin, bahwa saya bisa.. :)
18 May 2013
62. Bijaklah membuat keputusan, karena pilihanmu atas keputusan itu akan menjadikan perubahan di masa depanmu. Siap atau tidak kamu menerima perubahan?
63. Hidup itu adalah ujian. Bukankah kita itu hidup cuma 1 kali? Kita bebas memilih dan menyaring mana yang kira-kira cocok dengan kita.
64. Lihatlah proses, bukan hasilnya. Jangan memaksakan keadaan.
65. Feel free to search the other person who can make you feel fullness.
66. A real friend never lies just to make you happy. They will always tell the truth evem if it hurts, with the best intentions.
19 May 2013
67. Demikianlah satu tubuh, tapi memiliki banyak anggotanya.
20 May 2013
68. Untuk memperoleh sesuatu dibutuhkan perjuangan. Gak cuma meminta, lalu berharap akan diberi begitu saja.
69. Anda menjadi lebih baik saja Malu, bagaimana bisa menjadi tambah lebih baik?
70. Tidak semua orang mempunyai "REASON" atas perilakunya..
21 May 2013
71. Saat mencari pasangan, ingatlah selalu buka mata, pasang telinga, jaga hati.
72. Peka berati bisa membedakan mana yang benar dan yang salah, sensitif dengan apa yang terjadi di sekitar kita.
73. Harusnya aku tak melewatkanmu, menghapuskanmu dari dalam benakku.
23 May 2013
74. Everything will be normal again and we will miss our time together.
75. Tiba-tiba merasa sedih, gak tau kenapa..
76. I'm not a backup plan, and definitely not a second choice
25 May 2013
77. Orientasi saya saat ini adalah menjadi berguna bagi banyak orang
26 May 2013
78. Terimakasih Tuhan, Engkau memakai saya untuk menjadi pembawa kasih, pendengar setia, dan menjadi berkat bagi orang lain.
79. Renungan hari ini: Selagi masih ada "Pertahankanlah", jangan tunggu sudah perlahan berubah, bari kamu merasa "Kehilangan".
80. Harus belajar menjadi lebih baik dan fokus pada satu hal saja.
81. Mari berpikir terbalik
28 May 2013
82. Satu per satu akan berakhir dan menghilang dengan sendirinya, saat ini nikmati saja prosesnya, semua akan baik-baik saja.
30 May 2013
83. Jarang-jarang pakai baju warna hita,. Sekalinya pake kenapa hujan? Langit aja ikutan gelap.
31 May 2013
84. You will never find someone like me, and I will never find someone like you too..
1 Juni 2013
85. Easy come, Easy go.. That is life.
86. Harus lebih banyak belajar lagi.
87. Lihat langit yang begitu cerah, begitu indah. Membuat saya jadi ingin melukis.
2 Juni 2013
88. Tidak usah meminta lebih, tidak usah berharap lebih, semuanya akan dicukupkan.
89. Strong Heart, Strong Mental, Be Strong!
90. Perhatikan apa yang berulang kali dilakukan, diucapkan dan dipikirkan terhadap anak-anak. Itulah yang nantinya akan membentuk mereka.
3 Juni 2013
91. Ikutin cara mama, saat sedang ada kesulitan atau beban pikiran, atau jenuh akan suatu hal, atasi dengan "Bernyanyi"
4 Juni 2013
92. Pelan-pelan saja semua butuh yang namanya proses, dan pasti bisa terselesaikan dengan baik, tepat pada waktunya.
93. Hal terpenting adalah bagaimana membangun awal yang baik, karena akan berpengaruh pada perkembangan hubungan selanjutnya.
94. Please don't try to come back in my life. Stay on your life, not my life. Life must go on!
6 Juni 2013
95. Miss you = miss that moment special when we spend time together.
7 Juni 2013
96. Master your mind is design your destiny -- untuk menciptakan sebuah kebiasaan baru kita perlu memulai dengan sebuah perilaku yang baru.
8 Juni 2013
97. Jangan mengejarnya, jangan mencarinya, dia yang akan menemukanmu, di hari yang tepat.
9 Juni 2013
98. Sederhana saja, tidak perlu membuat orang lain susah, tapi sadar diri untuk memulai lebih dulu, dan menjadi bagian di dalamnya.
99. Jadikanlah hal yang ditakuti sebagai kekuatan untuk terus maju dan belajar.
100. Semua sedang berjuang. Saya berjuang, Kamu juga berjuang. Good luck for you, Always do the best!
.
.
Sekian dulu ya, kita akan sambung lagi di Nostalgia dengan Twitter (Part 2)...
Thank You.. Semoga ada yang kecantol dan terkuatkan ya..
We aRe oNe...!!!
Hey YOU! Yes, YOU! The person reading this, you're special, you're my best friends, and you are YOU, Don't ever change!!
Love is Service
Kamis, April 02, 2020
Selasa, Januari 07, 2020
Aku "diikat", Officialy Yours!
Tanggal 11 Agustus 2019 adalah hari penting dimana hubungan kami semakin dipersatukan.
Keluarga intinya datang untuk menemui keluarga inti saya.
Mereka datang untuk meminta saya menjadi pendamping anaknya, mengangkat dan meminta saya untuk masuk ke dalam keluarganya.
Saya merasa perlahan saya mulai harus memasuki tahap yang lebih serius dan lebih mendewasakan diri saya. Perasaan saya bercampur aduk, senang sekali rasanya, hal ini yang selama ini saya mimpikan, saya doakan juga.
Masa lalu saya dalam hal percintaan cukup menyedihkan. Pernah merasa tidak diterima, merasa ditolak, sehingga sekarang ini saya membawa hubungan saya melalui doa.
Saya berdoa pada Tuhan, untuk memberikan Rahmat Pengampunan dalam diri saya, untuk mampu memaafkan orang-orang yang mungkin pernah menyakiti hati dan perasaan saya. Lalu saya juga berdoa kepada Tuhan untuk mempertemukan dengan jodoh saya. Lebih tepatnya waktu itu saya bernego dengan Tuhan. Hahaha...
Saya minta ke Tuhan, untuk diberikan petunjuk mengenai siapa jodoh saya. Saya minta jika suatu saat nanti saya bertemu dengan jodoh saya, mohon diberikan petunjuk dengan cara kedua keluarga setuju dengan hubungan kami, semuanya dilancarkan untuk persiapan menuju kematangan.
Akhirnya, saya dipertemukan dengan dia, Ya, Namanya Aris. Pria yang kemarin itu sempat saya ceritakan melamar saya di tengah hutan. Ternyata dia lumayan gerak cepat.
Keluarga kami dipertemukan dan sekaligus menjadi kado terindah bagi saya. Kami makan keluarga bersama, mamanya aris mengikatkan kalung di leher saya, dan meminta saya untuk masuk menjadi keluarganya. Lalu keluarga kami saling foto bersama dan makan bersama.
..
..
..
Terimakasih Tuhan, karena telah menjawab doa saya.. Engkau memberikan saya pasangan yang terbaik, bersama dengannya saya merasa tenang dan nyaman.
Tahun 2020 menjadi tahun dimana kami semakin dipersatukan, dan dituntun untuk saling mendewasakan diri, dan juga team work kami sedang diuji, karena kami berencana untuk membiayai semua pernikahan kami nantinya berdua.
Semoga Tuhan melancarkan rejeki kami berdua.. Amin..
#arislannyjourney
#opaomastory
.
.
Keluarga intinya datang untuk menemui keluarga inti saya.
Mereka datang untuk meminta saya menjadi pendamping anaknya, mengangkat dan meminta saya untuk masuk ke dalam keluarganya.
Saya merasa perlahan saya mulai harus memasuki tahap yang lebih serius dan lebih mendewasakan diri saya. Perasaan saya bercampur aduk, senang sekali rasanya, hal ini yang selama ini saya mimpikan, saya doakan juga.
Masa lalu saya dalam hal percintaan cukup menyedihkan. Pernah merasa tidak diterima, merasa ditolak, sehingga sekarang ini saya membawa hubungan saya melalui doa.
Saya berdoa pada Tuhan, untuk memberikan Rahmat Pengampunan dalam diri saya, untuk mampu memaafkan orang-orang yang mungkin pernah menyakiti hati dan perasaan saya. Lalu saya juga berdoa kepada Tuhan untuk mempertemukan dengan jodoh saya. Lebih tepatnya waktu itu saya bernego dengan Tuhan. Hahaha...
Saya minta ke Tuhan, untuk diberikan petunjuk mengenai siapa jodoh saya. Saya minta jika suatu saat nanti saya bertemu dengan jodoh saya, mohon diberikan petunjuk dengan cara kedua keluarga setuju dengan hubungan kami, semuanya dilancarkan untuk persiapan menuju kematangan.
Akhirnya, saya dipertemukan dengan dia, Ya, Namanya Aris. Pria yang kemarin itu sempat saya ceritakan melamar saya di tengah hutan. Ternyata dia lumayan gerak cepat.
Keluarga kami dipertemukan dan sekaligus menjadi kado terindah bagi saya. Kami makan keluarga bersama, mamanya aris mengikatkan kalung di leher saya, dan meminta saya untuk masuk menjadi keluarganya. Lalu keluarga kami saling foto bersama dan makan bersama.
..
..
..
Terimakasih Tuhan, karena telah menjawab doa saya.. Engkau memberikan saya pasangan yang terbaik, bersama dengannya saya merasa tenang dan nyaman.
Tahun 2020 menjadi tahun dimana kami semakin dipersatukan, dan dituntun untuk saling mendewasakan diri, dan juga team work kami sedang diuji, karena kami berencana untuk membiayai semua pernikahan kami nantinya berdua.
Semoga Tuhan melancarkan rejeki kami berdua.. Amin..
#arislannyjourney
#opaomastory
.
.
Senin, Juni 24, 2019
Lamaran di tengah hutan (Taman Hutan Raya Ir. H. Juanda, Bandung)
Tepat tanggal 4 Juni 2019, menjadi moment yang paling berkesan buat kami..
Saya tidak pernah menyangka kalau saya akan dilamar di tengah hutan, sepi, tidak ada siapa-siapa kecuali kami berdua dan juga burung-burung yang menjadi saksi.
.
.
.
[Flash Back]
Tanggal 2-5 Juni 2019, kami berdua pergi berlibur bersama ke kota Bandung. Untuk menikmati perjalanan kami sengaja pulang pergi dengan menggunakan kereta api Argo Parahyangan. Berangkat dari stasiun gambir. Sekarang naik kereta jadi lebih mudah, cukup beli online, dapatkan kode booking dan kita bisa cetak sendiri tiket keretanya di mesin khusus.
Perjalanan yang kami lalui sekitar 3 setengah jam. Di kereta sesekali kami berbincang-bincang dan juga tidur. Karena kami jalan di malam hari pukul 18.25 dan sampai di Stasiun Bandung pukul 22.00. Sesampainya di Bandung kami naik GRAB menuju Hotel Bantal Guling Pasteur untuk istirahat.
Keesokan harinya barulah kami memulai petualangan kami dengan menyewa motor yang akan menemani kami selama kami di Bandung. Hari itu kami pergi ke banyak tempat yang sudah kami searching lebih dulu di google.
Tanpa saya ketahui ternyata dia selalu membawa sebuah dompet kecil berwarna krem, yang ternyata di dalamnya ada sekotak cincin yang sudah dia siapkan sejak lama. Ternyata dia sedang menunggu kapan moment yang pas. Tapi tidak di hari itu ia melamar saya.
Perjalanan kami menggunakan motor tidak bisa dibilang mudah, banyak perjalanan yang kami lalui, jalanan yang cukup curam belokannya, naik dan turun yang cukup terjal. Membuat kami terus berdoa sepanjang perjalanan agar Tuhan pimpin. Karena kami berdua tidak tahu medan perjalanan yang ada di depan kami. Selama disana kami hanya mengandalkan Google Maps. Hahaha..
Tapi disitulah serunya petualangan bersama pasangan hidup. Ya, saling percaya adalah kuncinya..
Nah, tepat hari esok di tanggal 4 Juni 2019, kami ingin pergi ke suatu tempat yang direkomendasikan teman kami, katanya tempat itu bagus buat foto-foto, katanya tempat itu romantis karena ada danau disertai batu-batuan yang indah. Tapi sayangnya perjalanan panjang sudah kami tempuh, begitu sampai ternyata lokasi tersebut sedang tutup. Memang sih, waktu kami kesana bertepatan dengan Libur Lebaran. Nama tempat tersebut adalah Wot Batu.
Akhirnya kami memutuskan untuk beralih ke Taman Hutan Raya Ir. H. Juanda, Bandung, yang lokasinya tidak begitu jauh dari sana. Perjalanan kami tempuh kembali dan kami sampai disana.
Begitu masuk di sana kami jalan-jalan dan terus naik mendaki gunung. Melelahkan tapi menyenangkan, lelah itu tidak ada artinya ketika kamu menjalaninya berdua. Sepanjang perjalanan kami saling bergandengan tangan dan juga bercerita tentang banyak hal. Apa saja yang mau kami capai di masa depan.
Lalu kami tiba di perhentian pertama yaitu Goa Jepang. Di depannya sudah banyak abang-abang yang menyewakan senter dan jasa guide untuk menelusuri goa tersebut. Awalnya dia tidak mau untuk menggunakan jasa tersebut, memilih untuk masuk berdua saja dan menggunakan lampu HP. tapi begitu masuk satu langkah saya sudah teriak karena gelap sekali. Oleh karena itu, rasa takut saya jauh lebih besar, saya langsung memutuskan untuk menggunakan jasa guide dan 2 buah senter.
Di saat itu sepertinya dia sudah agak kesal. Lalu kami masuk ditemani oleh seorang guide yang menjelaskan dan menceritakan kisah terbentuknya Goa Jepang ini. Begitu sampai diluar, hal yang disesalkan adalah guide tersebut baru mengatakan biayanya.
Hal itu membuat dia lebih tambah marah lagi, karena guidenya baru bilang harganya setelah sudah diluar goa. Harusnya disebutkan dari awal sebelum masuk agar bisa menjadi pertimbangan bagi kami mau menggunakannya atau tidak. Harga senternya adalah 2 x 5000, sementara harga guide nya 40.000, tapi si guide bilang boleh sukarela aja. Akhirnya saya memberikan 30.000 kepadanya.
Disaat itu mulailah pertengkaran kami berdua. Ya, karena hal sepele memang, tapi bikin saya dan dia berantem. Dia sebenarnya kesal dengan guidenya yang tidak menjelaskan diawal, dan diakhir baru minta uang setengah memaksa. Namun, dia jadi memarahi saya juga yang terlalu mudah memberikan uang.
Saya pun tau saya salah, tapi saya hanya berpikir kalau ini lagi liburan, ya si guide kan juga bekerja wajarlah kalau kita memberikan upah. Yang disayangkan adalah sikap dari guide yang tidak memberitahukan diawal harga sewanya.
Selama beberapa menit, kami sempat diam-diaman, marah dan kesal yang memuncak, namun tetap jalan naik ke atas gunung dan melanjutkan perjalanan ke atas gunung. Dia mau pegang tangan tapi saya lepas, dia mau baikin saya tapi saya jutekin. Sampai akhirnya tiba di tengah-tengah hutan persis, dia menyuruh saya berhenti dulu buat duduk.
Mendadak dia mengeluarkan dompet krem yang sudah saya lihat dari hari pertama, dan dia mengeluarkan sebuah kotak bentuk LOVE merah, didalamnya ada sebuah cincin. Lalu dia bilang begini: "Sebenarnya gak mau ditengah hutan seperti ini, tapi sepertinya ini adalah moment yang pas, Maukah kamu bersamaku, meskipun lagi kesal, lagi sedih, lagi marah, lagi di marahin di depan orang?"
Ya, dia melamar saya.. ditengah hutan, saat lagi berantem, langsung cair dan luluh hati saya.
Siapa yang mau menolak. Bagi saya ini adalah Jawaban dari penantian berharga saya, penantian berharga kami berdua.
Ya, kami berdua pernah melalui kehidupan dengan orang lain lebih dulu. Namun, akhirnya kami ditakdikan untuk bersama juga pada akhirnya. Saya mengenalnya dari tahun 2012 saat kuliah dulu di UNTAR, dan baru mulai berpacaran setelah sama-sama melaluinya dengan orang lain lebih dulu.
Tepat tanggal 24 November 2018 kami menjalin hubungan, dan tanggal 4 Juni 2019 ini dia melamar saya.
Saya sangat beruntung memilikinya, sangat beruntung ketika dia memilih saya untuk menjadi pasangan hidupnya.. Dialah yang saya butuhkan untuk menjalani hari-hari saya dikedepannya, seorang penopang hidup yang mengajarkan saya banyak hal..
Terimakasih Tuhan mengirimkan saya orang yang tepat, dan kami akan terus berjuang kedepannya untuk mempersiapkan kehidupan kami berdua, persiapan untuk jenjang yang lebih serius lagi.
Kisah kami akan terus berlanjut.. :) Tuhan tuntun.. Tuhan pelihara...
Saya tidak pernah menyangka kalau saya akan dilamar di tengah hutan, sepi, tidak ada siapa-siapa kecuali kami berdua dan juga burung-burung yang menjadi saksi.
.
.
.
[Flash Back]
Tanggal 2-5 Juni 2019, kami berdua pergi berlibur bersama ke kota Bandung. Untuk menikmati perjalanan kami sengaja pulang pergi dengan menggunakan kereta api Argo Parahyangan. Berangkat dari stasiun gambir. Sekarang naik kereta jadi lebih mudah, cukup beli online, dapatkan kode booking dan kita bisa cetak sendiri tiket keretanya di mesin khusus.
Perjalanan yang kami lalui sekitar 3 setengah jam. Di kereta sesekali kami berbincang-bincang dan juga tidur. Karena kami jalan di malam hari pukul 18.25 dan sampai di Stasiun Bandung pukul 22.00. Sesampainya di Bandung kami naik GRAB menuju Hotel Bantal Guling Pasteur untuk istirahat.
Keesokan harinya barulah kami memulai petualangan kami dengan menyewa motor yang akan menemani kami selama kami di Bandung. Hari itu kami pergi ke banyak tempat yang sudah kami searching lebih dulu di google.
Tanpa saya ketahui ternyata dia selalu membawa sebuah dompet kecil berwarna krem, yang ternyata di dalamnya ada sekotak cincin yang sudah dia siapkan sejak lama. Ternyata dia sedang menunggu kapan moment yang pas. Tapi tidak di hari itu ia melamar saya.
Perjalanan kami menggunakan motor tidak bisa dibilang mudah, banyak perjalanan yang kami lalui, jalanan yang cukup curam belokannya, naik dan turun yang cukup terjal. Membuat kami terus berdoa sepanjang perjalanan agar Tuhan pimpin. Karena kami berdua tidak tahu medan perjalanan yang ada di depan kami. Selama disana kami hanya mengandalkan Google Maps. Hahaha..
Tapi disitulah serunya petualangan bersama pasangan hidup. Ya, saling percaya adalah kuncinya..
Nah, tepat hari esok di tanggal 4 Juni 2019, kami ingin pergi ke suatu tempat yang direkomendasikan teman kami, katanya tempat itu bagus buat foto-foto, katanya tempat itu romantis karena ada danau disertai batu-batuan yang indah. Tapi sayangnya perjalanan panjang sudah kami tempuh, begitu sampai ternyata lokasi tersebut sedang tutup. Memang sih, waktu kami kesana bertepatan dengan Libur Lebaran. Nama tempat tersebut adalah Wot Batu.
Akhirnya kami memutuskan untuk beralih ke Taman Hutan Raya Ir. H. Juanda, Bandung, yang lokasinya tidak begitu jauh dari sana. Perjalanan kami tempuh kembali dan kami sampai disana.
Begitu masuk di sana kami jalan-jalan dan terus naik mendaki gunung. Melelahkan tapi menyenangkan, lelah itu tidak ada artinya ketika kamu menjalaninya berdua. Sepanjang perjalanan kami saling bergandengan tangan dan juga bercerita tentang banyak hal. Apa saja yang mau kami capai di masa depan.
Lalu kami tiba di perhentian pertama yaitu Goa Jepang. Di depannya sudah banyak abang-abang yang menyewakan senter dan jasa guide untuk menelusuri goa tersebut. Awalnya dia tidak mau untuk menggunakan jasa tersebut, memilih untuk masuk berdua saja dan menggunakan lampu HP. tapi begitu masuk satu langkah saya sudah teriak karena gelap sekali. Oleh karena itu, rasa takut saya jauh lebih besar, saya langsung memutuskan untuk menggunakan jasa guide dan 2 buah senter.
Di saat itu sepertinya dia sudah agak kesal. Lalu kami masuk ditemani oleh seorang guide yang menjelaskan dan menceritakan kisah terbentuknya Goa Jepang ini. Begitu sampai diluar, hal yang disesalkan adalah guide tersebut baru mengatakan biayanya.
Hal itu membuat dia lebih tambah marah lagi, karena guidenya baru bilang harganya setelah sudah diluar goa. Harusnya disebutkan dari awal sebelum masuk agar bisa menjadi pertimbangan bagi kami mau menggunakannya atau tidak. Harga senternya adalah 2 x 5000, sementara harga guide nya 40.000, tapi si guide bilang boleh sukarela aja. Akhirnya saya memberikan 30.000 kepadanya.
Disaat itu mulailah pertengkaran kami berdua. Ya, karena hal sepele memang, tapi bikin saya dan dia berantem. Dia sebenarnya kesal dengan guidenya yang tidak menjelaskan diawal, dan diakhir baru minta uang setengah memaksa. Namun, dia jadi memarahi saya juga yang terlalu mudah memberikan uang.
Saya pun tau saya salah, tapi saya hanya berpikir kalau ini lagi liburan, ya si guide kan juga bekerja wajarlah kalau kita memberikan upah. Yang disayangkan adalah sikap dari guide yang tidak memberitahukan diawal harga sewanya.
Selama beberapa menit, kami sempat diam-diaman, marah dan kesal yang memuncak, namun tetap jalan naik ke atas gunung dan melanjutkan perjalanan ke atas gunung. Dia mau pegang tangan tapi saya lepas, dia mau baikin saya tapi saya jutekin. Sampai akhirnya tiba di tengah-tengah hutan persis, dia menyuruh saya berhenti dulu buat duduk.
Mendadak dia mengeluarkan dompet krem yang sudah saya lihat dari hari pertama, dan dia mengeluarkan sebuah kotak bentuk LOVE merah, didalamnya ada sebuah cincin. Lalu dia bilang begini: "Sebenarnya gak mau ditengah hutan seperti ini, tapi sepertinya ini adalah moment yang pas, Maukah kamu bersamaku, meskipun lagi kesal, lagi sedih, lagi marah, lagi di marahin di depan orang?"
Ya, dia melamar saya.. ditengah hutan, saat lagi berantem, langsung cair dan luluh hati saya.
Siapa yang mau menolak. Bagi saya ini adalah Jawaban dari penantian berharga saya, penantian berharga kami berdua.
Ya, kami berdua pernah melalui kehidupan dengan orang lain lebih dulu. Namun, akhirnya kami ditakdikan untuk bersama juga pada akhirnya. Saya mengenalnya dari tahun 2012 saat kuliah dulu di UNTAR, dan baru mulai berpacaran setelah sama-sama melaluinya dengan orang lain lebih dulu.
Tepat tanggal 24 November 2018 kami menjalin hubungan, dan tanggal 4 Juni 2019 ini dia melamar saya.
Saya sangat beruntung memilikinya, sangat beruntung ketika dia memilih saya untuk menjadi pasangan hidupnya.. Dialah yang saya butuhkan untuk menjalani hari-hari saya dikedepannya, seorang penopang hidup yang mengajarkan saya banyak hal..
Terimakasih Tuhan mengirimkan saya orang yang tepat, dan kami akan terus berjuang kedepannya untuk mempersiapkan kehidupan kami berdua, persiapan untuk jenjang yang lebih serius lagi.
Kisah kami akan terus berlanjut.. :) Tuhan tuntun.. Tuhan pelihara...
Rabu, Mei 22, 2019
2018 adalah "Tahun Pembuktian", 2019 adalah "Awal Kisah Kita"
Sudah lama saya tidak posting blog, kali ini saya ingin bercerita sedikit mengenai kisah percintaan saya, kisah Tahun Pembuktian yang saya dapatkan..
Ya, Tuhan mengabulkannya, Tuhan telah menjawabnya, Percaya karena Tuhan tidak pernah ingkar janji..
Waktu tahun 2018, tahun penuh gejolak dalam hubungan percintaan saya..
Umur yang tidak terbilang muda lagi, membuat hati dag dig dug dan bertanya-tanya "Kapan Tuhan mengirimkan malaikat-Nya untuk saya?"
Akhirnya pada akhir tahun 2018, tepatnya di bulan November 2018, doa saya terjawab, segalanya sudah mulai menemukan titik terang..
Hubungan saya dengan seseorang yang saat ini menjadi pasangan saya, dan perkenalan kami selama kurang lebih hampir 7 tahun. Waktu yang tidak sebentar untuk pendekatan yang luar biasa, pendekatan yang sangat terasa pasang surutnya, masing-masingpun melewati dengan orang lain lebih dulu baru akhirnya bersatu.
Iya itulah pembuktian Tuhan, bahwa penantian yang dilakukan tidak sia-sia, pembelajaran bersama untuk menjadi pribadi yang lebih baik lebih dulu, baru akhirnya bersama menjalin hubungan adalah pembelajaran yang sangat penting dalam kisah sejarah kami berdua.
Doa yang diucapkan dengan sungguh-sungguh akan membuahkan hasil, tidak ada sesuatu yang instant, semua harus melalui proses yang menguras keringat, air mata bahkan hati yang luar biasa. Namun, saat memetik hasilnya tentu akan sangat melegakan hati.
Akhirnya setelah melewati proses yang panjang itu, kami berdua menetapkan untuk meresmikan hubungan kami sebagai pasangan. Tentunya dengan persetujuan dari kedua keluarga. Bagi kami, dukungan dari keluarga sangat penting dalam menjalani hubungan yang kuat dan kokoh.
.
.
.
Saya mempunyai banyak kekurangan, diapun begitu.
Namun, bukan kekurangan yang kami lihat, melainkan bagaimana cara agar kami saling melengkapi satu sama lain. Kami bertahan dalam hubungan yang penuh lika liku pada masanya. Namun, sekarang kami menikmati keindahan saat bersama.
Saya sayang dia, diapun begitu.
Perasaan sayang kami saling mengikat satu sama lain, bahkan ketika kami saling merasakan bahwa kami tidak dapat hidup terpisah. Kami ingin bersama-sama selalu. Kami saling membutuhkan untuk menjadi pasangan yang kuat dan berkomitmen.
Saya akan bersama dia walaupun kami berada di titik terendah sekalipun, diapun begitu.
Satu hal yang saya dan dia tanamkan dalam hubungan adalah "Keterbukaan", mau itu hal yang pahit dan menyakitkan nantinya sekalipun, kami harus saling jujur dan terbuka. Nantinya, dengan begitu kami saling belajar untuk mengontrol emosi dan belajar saling memaafkan. Saya akan selalu bersamanya bahkan saat kami berada di titik terendah sekalipun, saat saling melakukan kesalahan bodoh pun, kami akan tetap saling mencari jalan untuk kembali bersama.
Saya terus menyelipkan namanya dalam setiap doa saya, diapun begitu.
Doa adalah kunci kekuatan hubungan kami, dalam doa kami mampu menghadapi segala persoalan yang mungkin muncul nantinya dalam hubungan kami. Kami percaya kalau kami berada diatas perahu yang sama, kami akan dapat menyelesaikan segala persoalan, asalkan kami bersama-sama.
Saya merasa beruntung bisa bersamanya dan memilikinya, diapun begitu.
"Beruntung", "Ya! itu yang saya rasakan". Hari-hari bersamanya selalu menyenangkan, makin tambah semakin cinta, semakin membutuhkan kehadirannya, semakin merasa bersyukur dan beruntung bisa sampai detik ini masih selalu bersama-sama dan tak terpisahkan.
Saya merasa bahwa dia adalah malaikat yang Tuhan kirimkan, diapun begitu.
Kita tidak pernah tahu kapan jodoh kita akan datang, kapan malaikat kita akan mendekat. Tapi, satu yang saya yakini adalah "Dia adalah malaikat yang Tuhan kirim untuk saya, menjaga saya, melengkapi saya, dan menerima saya apa adanya."
.
.
.
2019 adalah menjadi awal kisah kami berdua, beranjak sama-sama menuju masa depan yang lebih baik, bersama mengenal lebih dalam lagi satu sama lain, bersama menyadari bahwa kami saling membutuhkan, dan tak terpisahkan.
2019 adalah tahap pendewasaan kami untuk bersama menjalin hubungan yang serius dan berkomitmen menuju jenjang yang lebih serius lagi. Tuhan ada, Tuhan selalu menyertai kami, Tuhan tidak tidur. Dia menjawab semua doa-doa kami.
Mari sama-sama melangkah ke arah yang lebih serius dan lebih baik.. Tuhan menyertai kita berdua...
Ya, Tuhan mengabulkannya, Tuhan telah menjawabnya, Percaya karena Tuhan tidak pernah ingkar janji..
Waktu tahun 2018, tahun penuh gejolak dalam hubungan percintaan saya..
Umur yang tidak terbilang muda lagi, membuat hati dag dig dug dan bertanya-tanya "Kapan Tuhan mengirimkan malaikat-Nya untuk saya?"
Akhirnya pada akhir tahun 2018, tepatnya di bulan November 2018, doa saya terjawab, segalanya sudah mulai menemukan titik terang..
Hubungan saya dengan seseorang yang saat ini menjadi pasangan saya, dan perkenalan kami selama kurang lebih hampir 7 tahun. Waktu yang tidak sebentar untuk pendekatan yang luar biasa, pendekatan yang sangat terasa pasang surutnya, masing-masingpun melewati dengan orang lain lebih dulu baru akhirnya bersatu.
Iya itulah pembuktian Tuhan, bahwa penantian yang dilakukan tidak sia-sia, pembelajaran bersama untuk menjadi pribadi yang lebih baik lebih dulu, baru akhirnya bersama menjalin hubungan adalah pembelajaran yang sangat penting dalam kisah sejarah kami berdua.
Doa yang diucapkan dengan sungguh-sungguh akan membuahkan hasil, tidak ada sesuatu yang instant, semua harus melalui proses yang menguras keringat, air mata bahkan hati yang luar biasa. Namun, saat memetik hasilnya tentu akan sangat melegakan hati.
Akhirnya setelah melewati proses yang panjang itu, kami berdua menetapkan untuk meresmikan hubungan kami sebagai pasangan. Tentunya dengan persetujuan dari kedua keluarga. Bagi kami, dukungan dari keluarga sangat penting dalam menjalani hubungan yang kuat dan kokoh.
.
.
.
Saya mempunyai banyak kekurangan, diapun begitu.
Namun, bukan kekurangan yang kami lihat, melainkan bagaimana cara agar kami saling melengkapi satu sama lain. Kami bertahan dalam hubungan yang penuh lika liku pada masanya. Namun, sekarang kami menikmati keindahan saat bersama.
Saya sayang dia, diapun begitu.
Perasaan sayang kami saling mengikat satu sama lain, bahkan ketika kami saling merasakan bahwa kami tidak dapat hidup terpisah. Kami ingin bersama-sama selalu. Kami saling membutuhkan untuk menjadi pasangan yang kuat dan berkomitmen.
Saya akan bersama dia walaupun kami berada di titik terendah sekalipun, diapun begitu.
Satu hal yang saya dan dia tanamkan dalam hubungan adalah "Keterbukaan", mau itu hal yang pahit dan menyakitkan nantinya sekalipun, kami harus saling jujur dan terbuka. Nantinya, dengan begitu kami saling belajar untuk mengontrol emosi dan belajar saling memaafkan. Saya akan selalu bersamanya bahkan saat kami berada di titik terendah sekalipun, saat saling melakukan kesalahan bodoh pun, kami akan tetap saling mencari jalan untuk kembali bersama.
Saya terus menyelipkan namanya dalam setiap doa saya, diapun begitu.
Doa adalah kunci kekuatan hubungan kami, dalam doa kami mampu menghadapi segala persoalan yang mungkin muncul nantinya dalam hubungan kami. Kami percaya kalau kami berada diatas perahu yang sama, kami akan dapat menyelesaikan segala persoalan, asalkan kami bersama-sama.
Saya merasa beruntung bisa bersamanya dan memilikinya, diapun begitu.
"Beruntung", "Ya! itu yang saya rasakan". Hari-hari bersamanya selalu menyenangkan, makin tambah semakin cinta, semakin membutuhkan kehadirannya, semakin merasa bersyukur dan beruntung bisa sampai detik ini masih selalu bersama-sama dan tak terpisahkan.
Saya merasa bahwa dia adalah malaikat yang Tuhan kirimkan, diapun begitu.
Kita tidak pernah tahu kapan jodoh kita akan datang, kapan malaikat kita akan mendekat. Tapi, satu yang saya yakini adalah "Dia adalah malaikat yang Tuhan kirim untuk saya, menjaga saya, melengkapi saya, dan menerima saya apa adanya."
.
.
.
2019 adalah menjadi awal kisah kami berdua, beranjak sama-sama menuju masa depan yang lebih baik, bersama mengenal lebih dalam lagi satu sama lain, bersama menyadari bahwa kami saling membutuhkan, dan tak terpisahkan.
2019 adalah tahap pendewasaan kami untuk bersama menjalin hubungan yang serius dan berkomitmen menuju jenjang yang lebih serius lagi. Tuhan ada, Tuhan selalu menyertai kami, Tuhan tidak tidur. Dia menjawab semua doa-doa kami.
Mari sama-sama melangkah ke arah yang lebih serius dan lebih baik.. Tuhan menyertai kita berdua...
Rabu, Maret 14, 2018
Jangan Buang Waktumu Percuma & Melewatkan Sesuatu Yang Berharga
Pernahkah kamu berputar-putar di hari yang itu-itu aja,
dan waktumu terbuang dengan percuma tanpa menghasilkan apa-apa..
Waktu terus berjalan, tanpa bisa menunggu.
Seseorang menunggumu pulang ke rumahnya, tapi kamu masih berkeliling ke rumah yang lain.
Seseorang bersedia menunggumu, dan meluangkan waktunya untuk menunggumu pulang,
Tapi kamu masih juga tersesat..
Katamu dulu, saya adalah RUMAH-mu..
Katamu dulu, saya adalah TUTUP PULPEN-mu..
Katamu dulu, saya adalah KEBUTUHAN-mu..
Sekarang saya digantung tanpa arah yang jelas,
seperti layangan yang tidak tau kemana arahnya..
memang berada selalu diatas,
memang selalu menjadi sosok yang selalu dijaga dan dipegang..
memang selalu dipegang erat-erat seolah tidak mau dilepas..
Namun, sewaktu-waktu layangan itu juga bisa putus.. juga bisa tersesat, bahkan nyangkut di pohon..
Jangan buang waktumu percuma,
Jangan sampai kamu melewatkan saya yang mungkin dulu pernah ada dihatimu..
Jangan sampai kamu melewatkan sesuatu yang berharga..
Detik terus berjalan,
Menit terus berganti,
hari menjadi bulan, bulan menjadi tahun..
dan kita masih begitu-begitu saja..
Ingin melepas satu sama lain tapi tidak bisa..
Ingin mencoba merelakan, tapi perasaan menjadi semakin kuat..
Ternyata semua keinginan itu tidak dapat diwujudkan,
karena kita sama-sama tahu kalau kita saling membutuhkan.
karena kita sama-sama tahu kalau kita saling butuh untuk melengkapi satu sama lain..
karena kita sama-sama tahu bahwa banyak orang yang mendoakan kita untuk bersatu..
kamu tidak menolak saat saya mendekat,
begitupun saya tidak menolak saat kamu mendekat..
Saya tidak tahu apakah kita berjodoh atau tidak,
Saya hanya membawa hubungan kita dalam doa..
Saya hanya meminta Tuhan untuk menuntun saya menemukan jodoh saya di tahun ini..
Jika memang benar kamu jodoh saya, maka tolong Tuhan pimpin dan Tuhan bentuk hati kita untuk semakin dapat membuat keputusan, dan tidak membuang waktu.. boleh Tuhan satukan kita sampai akhir perjalanan hidup kita berdua.
Namun, jika kita tidak berjodoh, mohon Tuhan berikan petunjuk dan kekuatan pada kita untuk dapat saling melepaskan satu sama lain, dan berjalan menuju jodoh kita masing-masing..
Itu saja doa saya, itu saja pinta saya.. Tahun 2018 adalah Tahun Pembuktian bagi saya.. :)
Untuk mengenal dan juga untuk tidak membuang waktu saya percuma..
Untuk saya tidak melewatkan sesuatu yang berharga lagi..
Tuhan pimpin, Tuhan boleh bukakan jalan.. :)
dan waktumu terbuang dengan percuma tanpa menghasilkan apa-apa..
Waktu terus berjalan, tanpa bisa menunggu.
Seseorang menunggumu pulang ke rumahnya, tapi kamu masih berkeliling ke rumah yang lain.
Seseorang bersedia menunggumu, dan meluangkan waktunya untuk menunggumu pulang,
Tapi kamu masih juga tersesat..
Katamu dulu, saya adalah RUMAH-mu..
Katamu dulu, saya adalah TUTUP PULPEN-mu..
Katamu dulu, saya adalah KEBUTUHAN-mu..
Sekarang saya digantung tanpa arah yang jelas,
seperti layangan yang tidak tau kemana arahnya..
memang berada selalu diatas,
memang selalu menjadi sosok yang selalu dijaga dan dipegang..
memang selalu dipegang erat-erat seolah tidak mau dilepas..
Namun, sewaktu-waktu layangan itu juga bisa putus.. juga bisa tersesat, bahkan nyangkut di pohon..
Jangan buang waktumu percuma,
Jangan sampai kamu melewatkan saya yang mungkin dulu pernah ada dihatimu..
Jangan sampai kamu melewatkan sesuatu yang berharga..
Detik terus berjalan,
Menit terus berganti,
hari menjadi bulan, bulan menjadi tahun..
dan kita masih begitu-begitu saja..
Ingin melepas satu sama lain tapi tidak bisa..
Ingin mencoba merelakan, tapi perasaan menjadi semakin kuat..
Ternyata semua keinginan itu tidak dapat diwujudkan,
karena kita sama-sama tahu kalau kita saling membutuhkan.
karena kita sama-sama tahu kalau kita saling butuh untuk melengkapi satu sama lain..
karena kita sama-sama tahu bahwa banyak orang yang mendoakan kita untuk bersatu..
kamu tidak menolak saat saya mendekat,
begitupun saya tidak menolak saat kamu mendekat..
Saya tidak tahu apakah kita berjodoh atau tidak,
Saya hanya membawa hubungan kita dalam doa..
Saya hanya meminta Tuhan untuk menuntun saya menemukan jodoh saya di tahun ini..
Jika memang benar kamu jodoh saya, maka tolong Tuhan pimpin dan Tuhan bentuk hati kita untuk semakin dapat membuat keputusan, dan tidak membuang waktu.. boleh Tuhan satukan kita sampai akhir perjalanan hidup kita berdua.
Namun, jika kita tidak berjodoh, mohon Tuhan berikan petunjuk dan kekuatan pada kita untuk dapat saling melepaskan satu sama lain, dan berjalan menuju jodoh kita masing-masing..
Itu saja doa saya, itu saja pinta saya.. Tahun 2018 adalah Tahun Pembuktian bagi saya.. :)
Untuk mengenal dan juga untuk tidak membuang waktu saya percuma..
Untuk saya tidak melewatkan sesuatu yang berharga lagi..
Tuhan pimpin, Tuhan boleh bukakan jalan.. :)
Minggu, Desember 03, 2017
Dia yang "Memetik Gitarnya dan Bernyanyi" (MENOLAK LUPA)
- Based on true story -
It's all about "Not forgetting that moment" - Memory of May 2013
.
.
.
.
.
Sosoknya beberapa tahun yang lalu dalam acara di salah satu kampus daerah Jakarta. Waktu itu kami saling dekat dan mengenal satu sama lain. Bahkan banyak yang mengira kedekatan kami akan berujung bersatu.. Banyak yang mendoakan apabila kami bersatu..
5 tahun sudah kedekatan kami, tidak terasa sudah cukup lama mengenal sosoknya..
Namun, memang ada rencana Tuhan yang indah agar kami menjalani penuh kenangan yang membuat kami menolak untuk lupa..
Mungkin bagi sebagian orang ini adalah hal yang biasa dilakukan seorang laki-laki kepada perempuan.
Namun, saat itu saya bukanlah siapa-siapanya, status kami juga belum jelas, dibilang teman tapi rasa pacar, dibilang pacar tapi status masih teman... hahaha..ditambah sosoknya bukanlah sosok yang romantis..
DIA yang saat itu memegang gitarnya, dan akan mengisi acara di jam istirahat anak-anak kampus. Tepat saat itu kampus kami sedang mengadakan acara musik bareng yang biasanya diadakan di bulan May. Saat itu tepat May 2013, jam makan siang.
Saat itu, saya sedang dalam istirahat menunggu jam kuliah berikutnya, dengan waktu yang hanya sebentar itu saya menerima SMS darinya dan mengatakan bahwa ia akan manggung dibawah saat jam istirahat. Saya langsung datang, dan duduk bersama dengan teman-temannya di sebuah bangku menghadap ke arahnya. Ternyata saat itu DIA ingin memainkan lagu.
Sayangnya saat itu saya terlalu malu untuk merekamnya, takut ketahuan bahwa saya memiliki rasa padanya. Sekarang menyesal kenapa dulu tidak merekamnya di HP. Namun, ternyata semua setiap ucapannya bahkan alunan gitarnya dan suaranya yang pas-pasan tapi bagi saya "Woww", masih terekam dengan jelas di otak dan pikiran saya.
Sebelum memulai bermain, ia mengatakan "Lagu ini spesial saya ingin bawakan untuk seseorang yang menggunakan baju warna abu-abu".
Saat itu langsung sorak sorai penonton, yang notaben adalah teman-temannya terdengar riuh. Karena yang menggunakan baju abu-abu hanya saya. Namun, saya gak mau kegeeran. Maka itu saya hanya bisa terdiam dan mendengarkannya bernyanyi. Waktu itu saya bukannya tidak peka dengan perasaan kami, tapi saya hanya menunggunya menyatakan dengan jelas. Namun, tak kunjung tiba..
Singkat cerita ...
DIA menyanyikan lagu "The Way You Look At Me - Christian Bautista". Lagu itu terdengar dengan jelas dan membekas di hati, sampai setiap liriknya memiliki makna yang mendalam bagi saya.
Ternyata lagu itu memang untuk saya. Dan yang lucunya saya baru tahu kenyataan itu sekarang di tahun 2017. Waktu empat tahun yang lalu saya terlalu malu untuk bertanya, dan tidak mau juga kegeeran, walaupun memang lagu itu membekas di benak saya sampai sekarang.
Ahhh, dreamlist saya sedikit terkabul..
Dari dulu saya bermimpi ada seorang laki-laki menyanyikan lagu secara khusus untuk saya.. ternyata saya merasakannya juga.. dan saya menolak lupa untuk hal yang satu ini.
Kami sempat dekat, kami sempat menjauh, lalu dekat lagi, lalu jauh lagi...
Waktunya yang memang kurang tepat untuk bersama.. terlalu banyak berpikir, terlalu banyak menimbang, terlalu takut untuk mencoba..
Namun, tetap waktu Tuhan selalu akan indah dan tepat pada masanya.. :)
Menolak Lupa Kenangan dengan DIA dari tahun 2012 - sekarang.
Terimakasih karena dulu pernah bahagia bersama, banyak kenangan manis bersama, dan semoga DIA juga menolak untuk lupa...
~ Memory of May 2013 ~
It's all about "Not forgetting that moment" - Memory of May 2013
.
.
.
.
.
Sosoknya beberapa tahun yang lalu dalam acara di salah satu kampus daerah Jakarta. Waktu itu kami saling dekat dan mengenal satu sama lain. Bahkan banyak yang mengira kedekatan kami akan berujung bersatu.. Banyak yang mendoakan apabila kami bersatu..
5 tahun sudah kedekatan kami, tidak terasa sudah cukup lama mengenal sosoknya..
Namun, memang ada rencana Tuhan yang indah agar kami menjalani penuh kenangan yang membuat kami menolak untuk lupa..
Mungkin bagi sebagian orang ini adalah hal yang biasa dilakukan seorang laki-laki kepada perempuan.
Namun, saat itu saya bukanlah siapa-siapanya, status kami juga belum jelas, dibilang teman tapi rasa pacar, dibilang pacar tapi status masih teman... hahaha..ditambah sosoknya bukanlah sosok yang romantis..
DIA yang saat itu memegang gitarnya, dan akan mengisi acara di jam istirahat anak-anak kampus. Tepat saat itu kampus kami sedang mengadakan acara musik bareng yang biasanya diadakan di bulan May. Saat itu tepat May 2013, jam makan siang.
Saat itu, saya sedang dalam istirahat menunggu jam kuliah berikutnya, dengan waktu yang hanya sebentar itu saya menerima SMS darinya dan mengatakan bahwa ia akan manggung dibawah saat jam istirahat. Saya langsung datang, dan duduk bersama dengan teman-temannya di sebuah bangku menghadap ke arahnya. Ternyata saat itu DIA ingin memainkan lagu.
Sayangnya saat itu saya terlalu malu untuk merekamnya, takut ketahuan bahwa saya memiliki rasa padanya. Sekarang menyesal kenapa dulu tidak merekamnya di HP. Namun, ternyata semua setiap ucapannya bahkan alunan gitarnya dan suaranya yang pas-pasan tapi bagi saya "Woww", masih terekam dengan jelas di otak dan pikiran saya.
Sebelum memulai bermain, ia mengatakan "Lagu ini spesial saya ingin bawakan untuk seseorang yang menggunakan baju warna abu-abu".
Saat itu langsung sorak sorai penonton, yang notaben adalah teman-temannya terdengar riuh. Karena yang menggunakan baju abu-abu hanya saya. Namun, saya gak mau kegeeran. Maka itu saya hanya bisa terdiam dan mendengarkannya bernyanyi. Waktu itu saya bukannya tidak peka dengan perasaan kami, tapi saya hanya menunggunya menyatakan dengan jelas. Namun, tak kunjung tiba..
Singkat cerita ...
DIA menyanyikan lagu "The Way You Look At Me - Christian Bautista". Lagu itu terdengar dengan jelas dan membekas di hati, sampai setiap liriknya memiliki makna yang mendalam bagi saya.
Ternyata lagu itu memang untuk saya. Dan yang lucunya saya baru tahu kenyataan itu sekarang di tahun 2017. Waktu empat tahun yang lalu saya terlalu malu untuk bertanya, dan tidak mau juga kegeeran, walaupun memang lagu itu membekas di benak saya sampai sekarang.
Ahhh, dreamlist saya sedikit terkabul..
Dari dulu saya bermimpi ada seorang laki-laki menyanyikan lagu secara khusus untuk saya.. ternyata saya merasakannya juga.. dan saya menolak lupa untuk hal yang satu ini.
Kami sempat dekat, kami sempat menjauh, lalu dekat lagi, lalu jauh lagi...
Waktunya yang memang kurang tepat untuk bersama.. terlalu banyak berpikir, terlalu banyak menimbang, terlalu takut untuk mencoba..
Namun, tetap waktu Tuhan selalu akan indah dan tepat pada masanya.. :)
Menolak Lupa Kenangan dengan DIA dari tahun 2012 - sekarang.
Terimakasih karena dulu pernah bahagia bersama, banyak kenangan manis bersama, dan semoga DIA juga menolak untuk lupa...
~ Memory of May 2013 ~
Rabu, November 29, 2017
Apakah kamu sering mengatakan "I Love You" atau tidak?
Kamu termasuk yang mana?
Orang yang setiap hari harus selalu "mengatakan" dan "mendengar" kata "I LOVE YOU",
atau...
Termasuk orang yang hanya mengatakannya disaat yang tepat..
Kata-kata itu memang tidak harus selalu dikatakan terus menerus,
Namun ada orang yang tidak peka jika tidak dikatakan,
Ada orang yang bosan kalau kata-kata itu diulang terus menerus,
Ada orang yang meminta pembuktian cintanya melalui kata-kata tersebut..
Ada orang yang akan menjadi ilfeel apabila kata itu diucapkan terus menerus..
Lalu bagaimana baiknya untuk menyampaikan perasaan kita yang bergejolak sangat kencang?
Bagaimana baiknya perasaan kita tersampaikan dengan baik tanpa harus ada yang tersakiti?
Bagaimana baiknya orang yang kita tuju dapat menyadarinya?
Kata "I LOVE YOU" memiliki makna yang dalam, yang menunjukkan perasaan seseorang terhadap orang yang disayanginya..
Ekspresi saat mengatakannya..
Perasaan cemas akan bagaimana harus menyampaikan..
Perasaan cemas apakah akan diterima atau ditolak..
Perasaan menguatkan diri untuk mencari kejelasan hati..
Perasaan untuk saling meneguhkan hati..
Semua terbungkus dengan rapi, dan dinamakan CINTA..
Apa salah kita jatuh cinta?
Apa salah kita ingin menyampaikan bagaimana perasaan kita?
Apa salah ?
Tunjukkanlah perasaan cintamu pada orang yang kamu cintai.. Sehingga ia akan paham dengan apa yang kamu rasakan. Tetaplah kuat walaupun nanti hasilnya tidak sesuai dengan yang kamu harapkan... Dan tetaplah katakan "I LOVE YOU" padanya.
Orang yang setiap hari harus selalu "mengatakan" dan "mendengar" kata "I LOVE YOU",
atau...
Termasuk orang yang hanya mengatakannya disaat yang tepat..
Kata-kata itu memang tidak harus selalu dikatakan terus menerus,
Namun ada orang yang tidak peka jika tidak dikatakan,
Ada orang yang bosan kalau kata-kata itu diulang terus menerus,
Ada orang yang meminta pembuktian cintanya melalui kata-kata tersebut..
Ada orang yang akan menjadi ilfeel apabila kata itu diucapkan terus menerus..
Lalu bagaimana baiknya untuk menyampaikan perasaan kita yang bergejolak sangat kencang?
Bagaimana baiknya perasaan kita tersampaikan dengan baik tanpa harus ada yang tersakiti?
Bagaimana baiknya orang yang kita tuju dapat menyadarinya?
Kata "I LOVE YOU" memiliki makna yang dalam, yang menunjukkan perasaan seseorang terhadap orang yang disayanginya..
Ekspresi saat mengatakannya..
Perasaan cemas akan bagaimana harus menyampaikan..
Perasaan cemas apakah akan diterima atau ditolak..
Perasaan menguatkan diri untuk mencari kejelasan hati..
Perasaan untuk saling meneguhkan hati..
Semua terbungkus dengan rapi, dan dinamakan CINTA..
Apa salah kita jatuh cinta?
Apa salah kita ingin menyampaikan bagaimana perasaan kita?
Apa salah ?
Tunjukkanlah perasaan cintamu pada orang yang kamu cintai.. Sehingga ia akan paham dengan apa yang kamu rasakan. Tetaplah kuat walaupun nanti hasilnya tidak sesuai dengan yang kamu harapkan... Dan tetaplah katakan "I LOVE YOU" padanya.
Minggu, Oktober 15, 2017
Sebekas ingatan tentang "Kenangan waktu itu.."
Pernahkah kamu masih dapat mengingat dengan jelas setiap kenangan yang pernah kamu alami?
Adakah yang membekas?
Kenangan waktu kamu masih kecil..
Kenangan waktu kamu bersama keluarga..
Kenangan waktu kamu bersama dengan sahabat dan teman terdekat..
Kenangan waktu kamu mulai merasa menemukan someone special..
Kenangan waktu kamu pertama kalinya bergandengan tangan..
Kenangan waktu kamu pertama kalinya diajak berpetualang..
Kenangan waktu kamu diajak untuk lebih mengenal Tuhan..
Kenangan waktu kamu merasakan jatuh cinta..
Kenangan waktu kamu menangis semalam suntuk karena hal yang menyakitkan..
Kenangan waktu kamu tidak bisa tidur karena memikirkan banyak hal..
Kenangan waktu kamu diharuskan bersabar dan bertahan dengan perasaan yang digantung..
Kenangan waktu kamu harus merasakan disakiti oleh orang lain yang tidak mengenal kamu..
Kenangan waktu kamu merasa ditolak..
Kenangan waktu kamu harus memutuskan pacar yang sudah terjalin hubungan lama..
Kenangan waktu kamu harus tau bahwa gebetan kamu menyukai orang lain..
Kenangan waktu kamu harus tau bahwa orang yang dulu pernah menyukaimu kini berpaling..
Kenangan waktu kamu merasa sudah dekat, tapi ternyata the real-nya malah tambah jauh..
Kenangan waktu kamu merasa menemukan seseorang yang kamu pikir adalah "Kebutuhan" ternyata hanya semu..
Kenangan waktu kamu mendengar ada yang "menyayangi-mu melebihi ia menyayangi orang lain"..
Kenangan waktu kamu memeluk boneka kesayangan..
Kenangan waktu kamu melewati tempat yang sering dilalui bersama...
Kenangan waktu kamu dilamar dengan cara yang romantis, tapi tidak berlangsung lama..
Kenangan waktu kamu harus mendengar kata-kata menyakitkan dari orang lain..
Kenangan waktu kamu diharuskan untuk memaafkan dan belajar meminta maaf..
Kenangan waktu kamu menangis pada Tuhan, merasa terlalu banyak meminta, tapi lupa bersyukur..
Kenangan waktu kamu terkadang meninggalkan Tuhan..
Kenangan waktu kamu merasa doa sudah tidak ada manfaatnya lagi..
Kenangan waktu kamu merasa tidak ada orang yang mendukungmu lagi..
Kenangan waktu kamu merasa dijauhi oleh orang-orang yang kamu sayang..
Kenangan waktu kamu mendapatkan kasih sayang dari orang lain..
Kenangan waktu kamu merasa ada orang yang tidak nyaman dengan kehadiranmu..
Kenangan waktu kamu mencoba menjauh, tapi nyatanya malah tersiksa..
Kenangan waktu kamu dicaci maki dan dianggap tidak bisa apa-apa..
Kenangan waktu kamu memarahi orang lain tanpa mau mendengarkan alasannya..
Kenangan waktu kamu merasa kamu sendirian..
Kenangan waktu kamu merasa tidak dapat berhenti tertawa..
Kenangan waktu kamu merasa deg-degan melakukan hal yang diluar batas zona nyaman..
Kenangan waktu kamu pertama kali mencoba memulai sesuatu yang baru..
Kenangan waktu kamu galau sendirian mendengarkan lagu yang membekas..
Kenangan waktu kamu menonton seseorang yang menyanyikan lagu untukmu..
Kenangan waktu kamu berpergian jauh dan semua terasa menyenangkan..
Kenangan waktu kamu merasa ingin pergi jauh dan tinggal di tempat terpencil..
Kenangan waktu kamu rasanya ingin memperbaiki sejarah masa lalu..
Kenangan waktu kamu tahu bahwa semua kenangan yang telah tercipta tidak mungkin bisa kamu ubah lagi..
Dan mungkin masih banyak kenangan panjang lainnya yang tidak atau belum tersampaikan, dan mungkin sedang Tuhan bentuk di masa yang akan datang..
Tuhanlah yang menciptakan kondisi.. Tuhan juga yang mampu mengubahnya..
Garis sejarah kehidupan kita sudah Tuhan yang atur, hanya bisa bersyukur bahwa kita diperbolehkan merasakan berbagai macam hal, dan dapat kita simpan kenangan-kenangan itu, baik itu kenangan yang menyenangkan, atau kenangan yang ingin dilupakan.. Semua Tuhan yang rancang, Tuhan yang atur..
Kita ditakdirkan untuk berjodoh dengan banyak orang, bertemu dengan banyak orang, berpisah juga dengan banyak orang, semua itu sudah termasuk jodoh yang ditentukan.. Semua terbungkus rapi dalam ingatan kita, dan kita sebut itu adalah KENANGAN.. :)
Adakah yang membekas?
Kenangan waktu kamu masih kecil..
Kenangan waktu kamu bersama keluarga..
Kenangan waktu kamu bersama dengan sahabat dan teman terdekat..
Kenangan waktu kamu mulai merasa menemukan someone special..
Kenangan waktu kamu pertama kalinya bergandengan tangan..
Kenangan waktu kamu pertama kalinya diajak berpetualang..
Kenangan waktu kamu diajak untuk lebih mengenal Tuhan..
Kenangan waktu kamu merasakan jatuh cinta..
Kenangan waktu kamu menangis semalam suntuk karena hal yang menyakitkan..
Kenangan waktu kamu tidak bisa tidur karena memikirkan banyak hal..
Kenangan waktu kamu diharuskan bersabar dan bertahan dengan perasaan yang digantung..
Kenangan waktu kamu harus merasakan disakiti oleh orang lain yang tidak mengenal kamu..
Kenangan waktu kamu merasa ditolak..
Kenangan waktu kamu harus memutuskan pacar yang sudah terjalin hubungan lama..
Kenangan waktu kamu harus tau bahwa gebetan kamu menyukai orang lain..
Kenangan waktu kamu harus tau bahwa orang yang dulu pernah menyukaimu kini berpaling..
Kenangan waktu kamu merasa sudah dekat, tapi ternyata the real-nya malah tambah jauh..
Kenangan waktu kamu merasa menemukan seseorang yang kamu pikir adalah "Kebutuhan" ternyata hanya semu..
Kenangan waktu kamu mendengar ada yang "menyayangi-mu melebihi ia menyayangi orang lain"..
Kenangan waktu kamu memeluk boneka kesayangan..
Kenangan waktu kamu melewati tempat yang sering dilalui bersama...
Kenangan waktu kamu dilamar dengan cara yang romantis, tapi tidak berlangsung lama..
Kenangan waktu kamu harus mendengar kata-kata menyakitkan dari orang lain..
Kenangan waktu kamu diharuskan untuk memaafkan dan belajar meminta maaf..
Kenangan waktu kamu menangis pada Tuhan, merasa terlalu banyak meminta, tapi lupa bersyukur..
Kenangan waktu kamu terkadang meninggalkan Tuhan..
Kenangan waktu kamu merasa doa sudah tidak ada manfaatnya lagi..
Kenangan waktu kamu merasa tidak ada orang yang mendukungmu lagi..
Kenangan waktu kamu merasa dijauhi oleh orang-orang yang kamu sayang..
Kenangan waktu kamu mendapatkan kasih sayang dari orang lain..
Kenangan waktu kamu merasa ada orang yang tidak nyaman dengan kehadiranmu..
Kenangan waktu kamu mencoba menjauh, tapi nyatanya malah tersiksa..
Kenangan waktu kamu dicaci maki dan dianggap tidak bisa apa-apa..
Kenangan waktu kamu memarahi orang lain tanpa mau mendengarkan alasannya..
Kenangan waktu kamu merasa kamu sendirian..
Kenangan waktu kamu merasa tidak dapat berhenti tertawa..
Kenangan waktu kamu merasa deg-degan melakukan hal yang diluar batas zona nyaman..
Kenangan waktu kamu pertama kali mencoba memulai sesuatu yang baru..
Kenangan waktu kamu galau sendirian mendengarkan lagu yang membekas..
Kenangan waktu kamu menonton seseorang yang menyanyikan lagu untukmu..
Kenangan waktu kamu berpergian jauh dan semua terasa menyenangkan..
Kenangan waktu kamu merasa ingin pergi jauh dan tinggal di tempat terpencil..
Kenangan waktu kamu rasanya ingin memperbaiki sejarah masa lalu..
Kenangan waktu kamu tahu bahwa semua kenangan yang telah tercipta tidak mungkin bisa kamu ubah lagi..
Dan mungkin masih banyak kenangan panjang lainnya yang tidak atau belum tersampaikan, dan mungkin sedang Tuhan bentuk di masa yang akan datang..
Tuhanlah yang menciptakan kondisi.. Tuhan juga yang mampu mengubahnya..
Garis sejarah kehidupan kita sudah Tuhan yang atur, hanya bisa bersyukur bahwa kita diperbolehkan merasakan berbagai macam hal, dan dapat kita simpan kenangan-kenangan itu, baik itu kenangan yang menyenangkan, atau kenangan yang ingin dilupakan.. Semua Tuhan yang rancang, Tuhan yang atur..
Kita ditakdirkan untuk berjodoh dengan banyak orang, bertemu dengan banyak orang, berpisah juga dengan banyak orang, semua itu sudah termasuk jodoh yang ditentukan.. Semua terbungkus rapi dalam ingatan kita, dan kita sebut itu adalah KENANGAN.. :)
"Ketika Anda menginginkan sesuatu, semesta akan membantu Anda mewujudkannya"
Kamis, September 21, 2017
Bertemu dengan Calon Mertua, TAKUT atau TENANG? (Dikutip dari Buku Anti Panik Pernikahan)
"Pasangan adalah dua individu yang dibesarkan dari dua keluarga yang memiliki nilai budaya berbeda. Saling menceritakan dan mendiskusikan nilai-nilai, tradisi, dan budaya keluarga pada pasangan perlu dilakukan untuk meminimalisir konflik dengan pasangan dan keluarganya."
MYTH:
Semua ibu mertua itu nyebelin.
FACT:
Tidak semua ibu mertua menyebalkan. Ada mertua yang seru diajak berbicara, berkegiatan bersama, bahkan pergi jalan-jalan bersama. Hal tersebut sangat bergantung pada kepribadian masing-masing orang. Sebagai menantu, kita sebisa mungkin menerima mertua apa adanya dan tetap berpikir positif.
Berikut adalah TIPS BERKENALAN DENGAN KELUARGA PASANGAN:
1. Pelajari KEBIASAAN & PERATURAN yang ada di keluarga pasangan.
Misalnya, bagaimana sopan santun keluarga pasangan ketika baru pertama kali bertemu, sikap pada saat makan, topik-topik yang biasa dibicarakan, dan lain-lain.
2. HINDARI MELIHAT HANDPHONE pada waktu ada yang berbicara, terutama ketika kita sedang diajak berbicara.
3. DUDUK dengan sikap yang SOPAN. Tatap mata lawan bicara selama mengobrol, tertawa, atau tersenyum dengan sopan apabila ada yang mengajak berbicara.
4. IKUT TERLIBAT dalam pembicaraan dengan mencoba lebih banyak bertanya mengenai topik yang netral seperti kegiatan sehari-hari, pekerjaan, hobi lawan bicara, dan berbagai hal lain yang menarik minat lawan bicara.
5. HINDARI BICARA PANJANG LEBAR mengenai DIRI SENDIRI, kecuali ketika kita ditanya.
6. HINDARI pembicaraan mengenai topik-topik yang SENSITIF. Contohnya mantan pacar pasangan, seks, politik, atau hal-hal yang bersifat SARA, baik dalam pembicaraan serius maupun bercanda.
7. DISKUSIKAN dengan pasangan apabila ada kemungkinan ditanyakan topik-topik yang sensitif dan carilah bagaimana cara menjawab dengan tetap jujur, tapi bersifat netral.
8. HINDARI INTERAKSI YANG MENUNJUKKAN KEMESRAAN antara kita dan pasangan. Contohnya berpegangan tangan, berciuman, berpelukan, atau bersikap manja, dan lain-lain terutama pada pertemuan pertama.
9. BERBAURLAH dengan anggota keluarganya yang lain. HINDARILAH TERUS MENERUS MENGEKOR PASANGAN KITA. Tunjukkanlah minat untuk mengenal lebih jauh anggota keluarganya bukan hanya pasangan kita.
10. BERPENAMPILAN DENGAN SOPAN DAN RAPI. Bagi perempuan, penting untuk menghindari pakaian yang terlalu provokatif, terbuka, ataupun terlalu mencolok. Bagi laki-laki, pastikan bahwa pakaian bersih dan rapi. Diskusikan juga dengan pasangan pakaian yang aman dipakai ketika bertemu dengan keluarganya.
11. TAWARKANLAH BANTUAN apabila salah satu anggota keluarga (terutama orangtua) terlihat sibuk. Contohnya membantu ibu pasangan menyiapkan makanan, membantu ayah pasangan memindahkan mobil, jika diperlukan.
12. BERIKANLAH PUJIAN dan PENGHARGAAN yang tulus pada anggota keluarga. Pastikan bahwa kita memang benar-benar menghargai hal tersebut enak, dekorasi rumah yang asri, dan lain-lain.
13. BAWAKANLAH HADIAH, BINGKISAN, ataupun MAKANAN jika memang sesuai dengan kebiasasan dan tatacara di keluarga pasangan.
14. JADILAH DIRI SENDIRI. Tidak perlu berpura-pura dan menjadi orang lain untuk mendapatkan persetujuan dari keluarga pasangan. Ingatlah bawa pasangan kita, jatuh cinta dengan diri kita yang apa adanya.
Yup, sekian tips yang dapat dijadikan acuan ketika akan menuju langkah selanjutnya dari hubungan kalian dengan pasangan.
Hidup adalah pilihan, bagaimana kita ingin melangkah dan menerima resiko dari segala hal yang akan kita lakukan. Yang penting sudah mencoba, mau itu gagal ataupun berhasil, tetaplah bersyukur karena bagian dari perjalanan hidup kita yang tercipta tidak akan dapat diulang lagi ataupun diubah, melainkan menjadi bagian dari sejarah hidup.
Bagaimana dengan kalian?
Sudah seberapa dekatkah hubungan kalian dengan calon mertua?
Bagaimana juga hubungan pasangan kalian dengan keluarga kalian?
BE YOUR SELF, tidak mempromosikan pasangan, biarkan pasangan kalian yang memperkenalkan sendiri mengenai dirinya, itu akan jauh lebih baik. Tentunya untuk pasangan kita, juga untuk keluarga kita dalam menerima APA ADANYA atau karena ADA APANYA?
Akhir kata:
"Jangan mencari pasangan yang sempurna, karena di dunia ini tidak ada orang yang 100% sempurna. Namun cintailah orang yang TIDAK SEMPURNA dengan CARA yang SEMPURNA, kamu akan lebih mampu menghargai, menghormati dan saling menyayangi tanpa ada BEBAN."
MYTH:
Semua ibu mertua itu nyebelin.
FACT:
Tidak semua ibu mertua menyebalkan. Ada mertua yang seru diajak berbicara, berkegiatan bersama, bahkan pergi jalan-jalan bersama. Hal tersebut sangat bergantung pada kepribadian masing-masing orang. Sebagai menantu, kita sebisa mungkin menerima mertua apa adanya dan tetap berpikir positif.
Berikut adalah TIPS BERKENALAN DENGAN KELUARGA PASANGAN:
1. Pelajari KEBIASAAN & PERATURAN yang ada di keluarga pasangan.
Misalnya, bagaimana sopan santun keluarga pasangan ketika baru pertama kali bertemu, sikap pada saat makan, topik-topik yang biasa dibicarakan, dan lain-lain.
2. HINDARI MELIHAT HANDPHONE pada waktu ada yang berbicara, terutama ketika kita sedang diajak berbicara.
3. DUDUK dengan sikap yang SOPAN. Tatap mata lawan bicara selama mengobrol, tertawa, atau tersenyum dengan sopan apabila ada yang mengajak berbicara.
4. IKUT TERLIBAT dalam pembicaraan dengan mencoba lebih banyak bertanya mengenai topik yang netral seperti kegiatan sehari-hari, pekerjaan, hobi lawan bicara, dan berbagai hal lain yang menarik minat lawan bicara.
5. HINDARI BICARA PANJANG LEBAR mengenai DIRI SENDIRI, kecuali ketika kita ditanya.
6. HINDARI pembicaraan mengenai topik-topik yang SENSITIF. Contohnya mantan pacar pasangan, seks, politik, atau hal-hal yang bersifat SARA, baik dalam pembicaraan serius maupun bercanda.
7. DISKUSIKAN dengan pasangan apabila ada kemungkinan ditanyakan topik-topik yang sensitif dan carilah bagaimana cara menjawab dengan tetap jujur, tapi bersifat netral.
8. HINDARI INTERAKSI YANG MENUNJUKKAN KEMESRAAN antara kita dan pasangan. Contohnya berpegangan tangan, berciuman, berpelukan, atau bersikap manja, dan lain-lain terutama pada pertemuan pertama.
9. BERBAURLAH dengan anggota keluarganya yang lain. HINDARILAH TERUS MENERUS MENGEKOR PASANGAN KITA. Tunjukkanlah minat untuk mengenal lebih jauh anggota keluarganya bukan hanya pasangan kita.
10. BERPENAMPILAN DENGAN SOPAN DAN RAPI. Bagi perempuan, penting untuk menghindari pakaian yang terlalu provokatif, terbuka, ataupun terlalu mencolok. Bagi laki-laki, pastikan bahwa pakaian bersih dan rapi. Diskusikan juga dengan pasangan pakaian yang aman dipakai ketika bertemu dengan keluarganya.
11. TAWARKANLAH BANTUAN apabila salah satu anggota keluarga (terutama orangtua) terlihat sibuk. Contohnya membantu ibu pasangan menyiapkan makanan, membantu ayah pasangan memindahkan mobil, jika diperlukan.
12. BERIKANLAH PUJIAN dan PENGHARGAAN yang tulus pada anggota keluarga. Pastikan bahwa kita memang benar-benar menghargai hal tersebut enak, dekorasi rumah yang asri, dan lain-lain.
13. BAWAKANLAH HADIAH, BINGKISAN, ataupun MAKANAN jika memang sesuai dengan kebiasasan dan tatacara di keluarga pasangan.
14. JADILAH DIRI SENDIRI. Tidak perlu berpura-pura dan menjadi orang lain untuk mendapatkan persetujuan dari keluarga pasangan. Ingatlah bawa pasangan kita, jatuh cinta dengan diri kita yang apa adanya.
Yup, sekian tips yang dapat dijadikan acuan ketika akan menuju langkah selanjutnya dari hubungan kalian dengan pasangan.
Hidup adalah pilihan, bagaimana kita ingin melangkah dan menerima resiko dari segala hal yang akan kita lakukan. Yang penting sudah mencoba, mau itu gagal ataupun berhasil, tetaplah bersyukur karena bagian dari perjalanan hidup kita yang tercipta tidak akan dapat diulang lagi ataupun diubah, melainkan menjadi bagian dari sejarah hidup.
Bagaimana dengan kalian?
Sudah seberapa dekatkah hubungan kalian dengan calon mertua?
Bagaimana juga hubungan pasangan kalian dengan keluarga kalian?
BE YOUR SELF, tidak mempromosikan pasangan, biarkan pasangan kalian yang memperkenalkan sendiri mengenai dirinya, itu akan jauh lebih baik. Tentunya untuk pasangan kita, juga untuk keluarga kita dalam menerima APA ADANYA atau karena ADA APANYA?
Akhir kata:
"Jangan mencari pasangan yang sempurna, karena di dunia ini tidak ada orang yang 100% sempurna. Namun cintailah orang yang TIDAK SEMPURNA dengan CARA yang SEMPURNA, kamu akan lebih mampu menghargai, menghormati dan saling menyayangi tanpa ada BEBAN."
Senin, September 04, 2017
Kutipan Kata Cinta Buku "Teman Tapi Menikah 2" (Ayudia Bing Slamet & Ditto Percusion)
Yak, terbit juga buku ke 2 mereka pada tanggal 27 Agustus, 2017 yang lalu. Saya tahu itu dari instagram mereka, dan langsung bergegas ke gramedia untuk membelinya.
Buku pertama mereka berwarna kuning, dan kali ini warna hijau. Simple tapi menarik perhatian dan penasaran dengan isi ceritanya.
Berikut, saya ingin mengutip beberapa kalimat sakti dalam buku ini.. tentunya kata-kata cinta yang terselip di dalamnya yang membuat kita ikutan senyum-senyum sendiri bacanya..
Let's check it out...
1. Cinta itu benar adanya. Karena kekuatan cinta menjadikan kami berdua bisa menghadapi alam semesta, dan karena cinta kami dianugerahi seorang anak manusia yang luar biasa mengubah hidup kami menjadi lebih baik.
2. Percayalah hidup dengan penuh cinta membuat kalian lebih memahami arti mengapa manusia itu diciptakan berpasang-pasangan.
3. Kita tumbuh dan bersenyawa, mendekat dan mendekap dalam jiwa. Bersamamu, tak mungkin keliru, yang bahagiakan kita berdua sampai tua.
4. Jangan pernah menyepelekan arti cinta yang sesungguhnya. Karena saat cinta itu datang, mungkin dia yang terbaik untukmu.
5. Gue sadar banget, lamaran ini pasti nggak bakal terjadi kalau gue terus-terusan malu dan nggak berani untuk mengungkapkan perasaan gue. Menurut gue, keberanian yang didasari cinta pasti akan berbuahkan hal-hal yang baik. Hal-hal yang lo lakukan benar-benar dengan cinta yang tulus, pasti kebahagiaannya benar-benar sampai di hati.
6. "Cha, cha dulu lo pernah kepikiran gak sih, kalau akhirnya yang minta restu ke orangtua lo itu gue, sahabat lo sendiri? Apalagi lo kan, dari dulu udah playgirl, hahaha. Banyak cowok di hidup lo yang mungkin berpotensi jadi pasangan lo di pernikahan yang lo impikan, tapi akhirnya lo jadi sama gue, teman lo dari zaman kapan."
7. Ibu Ayu pun bilang, "Ibu tuh dari dulu feeling, nih anak jangan-jangan sama Ayu, nih. Soalnya dekat banget, cuma kan, mereka berteman, ya. Tapi ya, feeling ibu kali, ya.."
8. Akhirnya, Cha, gue nggak harus datang ke acara lamaran lo dan cowok lain dengan status cuma sebagai teman lo. Siapa coba yang nyangka kalau gue datang ke acara lamaran lo sebagai orang yang mau melamar lo jadi istri gue, di depan keluarga kita?"
9. Masalah bisa dihadapi jika setiap pasangan bisa menjalin komunikasi yang baik. Saling mendengarkan dan terus mencoba saling memahami dan saling menerima.
10. Pernikahan adalah keputusan besar dalam hidup. Ingatlah, restu orangtua dan dukungan keluarga adalah modal utamanya.
11. Hari itu terasa cepat banget menurut gue. Dan saat itu juga gue sadar, ternyata nggak guna juga ngadain pesta gede-gede, karena ketika lo udah milikin orang yang lo sayang, itu sudah berasa cukup dan bisa membuat kita bahagia.
12. Gue berdoa bukan minta cewek yang paling cantik atau yang paling sempurna. Tapi, di setiap doa gue itu, gue selalu minta wanita yang tahu tujuannya hidup di dunia itu untuk apa. Dan Ayu tahu itu..
13. Salah satu kebahagiaan dari orang yang melepas masa lajangnya dan menikah adalah nggak tidur sendirian lagi. Ada yang nemenin sekarang. Pas buka mata, yang pertama kali gue lihat itu dia.
14. Menikah adalah siap hidup berdua selamanya dan bertanggungjawab atas pernikahannya.
15. Sebenarnya materi bukan hal utama yang harus kita persiapkan ketika mau melamar seseorang. Tapi, setidaknya lamarlah seseorang ketika emang lo udah siap. Lo nggak asal ngomong kepingin lamar anak orang, tapi nyatanya nggak siap sama sekali. Dan ujung-ujungnya lo malah menelantarkan pasangan dan mungkin anak-anak lo.
16. Kami percaya kalau cinta itu ada dan nyata, dan kami beruntung alam semesta mendukung kami untuk mencinta. Berikan cinta itu untuk alam semesta, dan kalian pasti akan didukung alam semesta untuk mendapatkan cinta yang kalian cari.
17. Kalau dekat suka debat, Kalau jauh suka merindu...
18. Minimal dengan adanya gue, dia tahu kalau dia menghadapi semua ini nggak sendirian. Disini ada gue, teman, sahabat, suaminya yang bakal terus menggenggam tangannya di saat-saat paling menakutkan dalam hidupnya sekalipun.
19. Semua ini berpusat pada kekuatan mental. Ketika lo dan pasangan lo sama-sama kuat, kalian akan berani menjalani pernikahan kalian dalam kondisi apapun.
20. Mental yang kuat, yang nggak akan ngebiarin lo khilaf sesaat dan mengambil keputusan yang salah yang nantinya bisa bikin kalian beruda menyesal.
21. Kamu harus janji, kita harus bareng-bareng melewati semua ini.
22. Mas, makasih ya, udah mau ada di sini sama aku.
23. Aku selalu suka saat dia ada di panggung. Seseorang bakal kelihatan benar-benar 'bersinar' saat dia melakukan sesuatu yang berhubungan dengan passionnya.
24. Lebih pekalah terhadap orang yang lo cintai. Hargai setiap waktu untuk terus bersamanya. Dan berikan kasih sayang selalu seakan tidak akan datang hari esok.
25. Pernah nggak lo ngerasa takut banget buat kehilangan seseorang? Rasa takut kehilangan itu bisa datang kapan saja, bahkan sebelum memiliki orang itu, Misalnya orang itu adalah sahabat lo dan ada perasaan yang lo pendam ke dia. Tapi dianya udah punya pacar. Pasti lebih memilih untuk nggak jujur tentang perasaan lo ke dia, karena takut dia nanti nggak terima dan menjauh. Lo takut kehilangan seseorang, bahkan yang bukan milik lo seutuhnya sama sekali. Kita pasti akan melakukan banyak hal untuk mencegah kehilangan itu benar-benar terjadi. Dengan nggak ngungkapin perasaan itu, contohnya.
26. Manusia punya rasa itu, takut kehilangan yang berbuah dengan perasaan ingin melindungi. Lebih pekalah terhadap orang-orang yang lo cintai. Karena lo nggak tahu kapan lo akan kehilangan dia. Maka manfaatkan aja setiap momennya untuk terus melindungi dia dan memberikan kasih sayang lo seaka-akan nggak ada hari esok.
27. Kita berhubungan karena Tuhan telah menakdirkan kalau dialah pasangan kita. Salah satu hasil pencarian kita di sebagian usia kita, atau yang dipertemukan dan disatukan oleh-Nya dengan cara yang tidak terpikirkan oleh kita. Dialah tulang rusuk kita yang selama ini kita cari.
28. Ternyata menikah itu seperti pusaran angin, makin lama makin kencang atau makin besar pusarannya, tapi pada akhirnya akan berhenti juga. Ibaratnya seperti perdebatan rumah tangga, sekesal apapun dengannya akan berhenti juga dan berubah menjadi napas dalam kehidupan kita.
29. Ternyata mempunyai anak mengajarkan kita banyak hal, berbuat positif untuk diri kita sendiri. Aku + Dia = Cinta. Bersama dia, gue semakin mengerti arti cinta.
30. Melihatnya kelelahan tapi sangat telaten merawat Sekala membuat gue membebaskannya untuk meluapkan segala emosinya. Karena yang gue yakini sekarang, emosinya adalah kasih sayang yang keluar dalam bentuk berbeda.
31. Saat dia marah, gue hanya akan selalu mengingat, betapa gue sangat mencintainya dan sangat takut kehilangannya. Tak perlu marah berlarut-larut. Kita akan selalu memaafkan seakan-akan ini adalah hari terakhir kita bersama.
32. Sama siapapun akhirnya kita menikah, ya kita memang nggak bisa menganggap menikah itu adalah hal yang sepele dan nantinya malah membuat kita melupakan tanggungjawab masing-masing.
33. Ketika kita menikah, kita akan melihat sisi lain dari pasangan kita - entah itu baik dan buruknya. Kita juga harus siap kalau kita dihadapkan pada ujian yang nggak kita tahu kapan datangnya. Kita pasti bakal ngerasain yang senang bareng-bareng, terus berantem kayak mau perang dunia.
34. Karena kalau kita cuma diam, berharap pasangan bisa telepati, semua masalah itu nggak akan selesai. Nambah masalah baru mungkin iya.
35. Kami berdua sama-sama bersyukur, karena setelah bertemu dengan banyak orang dalam hubungan kami selama ini, yang terikat dalam pernikahan ini akhirnya kami berdua lagi. Bukan Ditto dengan permpuan lain atau Ayu dengan laki-laki lain.
Menikah dengan orang baru saja, kadang kita pasti bisa ngerasa bosan dan jenuh sama hubungan itu. Apalagi dengan orang yang berteman lebih dari sepuluh tahun bersama kalian. Tapi seperti yang kami bilang sebelum-sebelumnya, bosan itu pasti, tapi kita tidak akan saling pergi. Kita cuma perlu berpegang sama kata-kata itu untuk bertahan dengan satu sama lain, dengan Sekala dan dengan masa depan yang kita nggak tahu bakal kayak apa nanti...
#temantapimenikah2 #ayudiabingslamet #dittopercusion #kutipanbuku
Buku pertama mereka berwarna kuning, dan kali ini warna hijau. Simple tapi menarik perhatian dan penasaran dengan isi ceritanya.
Berikut, saya ingin mengutip beberapa kalimat sakti dalam buku ini.. tentunya kata-kata cinta yang terselip di dalamnya yang membuat kita ikutan senyum-senyum sendiri bacanya..
Let's check it out...
1. Cinta itu benar adanya. Karena kekuatan cinta menjadikan kami berdua bisa menghadapi alam semesta, dan karena cinta kami dianugerahi seorang anak manusia yang luar biasa mengubah hidup kami menjadi lebih baik.
2. Percayalah hidup dengan penuh cinta membuat kalian lebih memahami arti mengapa manusia itu diciptakan berpasang-pasangan.
3. Kita tumbuh dan bersenyawa, mendekat dan mendekap dalam jiwa. Bersamamu, tak mungkin keliru, yang bahagiakan kita berdua sampai tua.
4. Jangan pernah menyepelekan arti cinta yang sesungguhnya. Karena saat cinta itu datang, mungkin dia yang terbaik untukmu.
5. Gue sadar banget, lamaran ini pasti nggak bakal terjadi kalau gue terus-terusan malu dan nggak berani untuk mengungkapkan perasaan gue. Menurut gue, keberanian yang didasari cinta pasti akan berbuahkan hal-hal yang baik. Hal-hal yang lo lakukan benar-benar dengan cinta yang tulus, pasti kebahagiaannya benar-benar sampai di hati.
6. "Cha, cha dulu lo pernah kepikiran gak sih, kalau akhirnya yang minta restu ke orangtua lo itu gue, sahabat lo sendiri? Apalagi lo kan, dari dulu udah playgirl, hahaha. Banyak cowok di hidup lo yang mungkin berpotensi jadi pasangan lo di pernikahan yang lo impikan, tapi akhirnya lo jadi sama gue, teman lo dari zaman kapan."
7. Ibu Ayu pun bilang, "Ibu tuh dari dulu feeling, nih anak jangan-jangan sama Ayu, nih. Soalnya dekat banget, cuma kan, mereka berteman, ya. Tapi ya, feeling ibu kali, ya.."
8. Akhirnya, Cha, gue nggak harus datang ke acara lamaran lo dan cowok lain dengan status cuma sebagai teman lo. Siapa coba yang nyangka kalau gue datang ke acara lamaran lo sebagai orang yang mau melamar lo jadi istri gue, di depan keluarga kita?"
9. Masalah bisa dihadapi jika setiap pasangan bisa menjalin komunikasi yang baik. Saling mendengarkan dan terus mencoba saling memahami dan saling menerima.
10. Pernikahan adalah keputusan besar dalam hidup. Ingatlah, restu orangtua dan dukungan keluarga adalah modal utamanya.
11. Hari itu terasa cepat banget menurut gue. Dan saat itu juga gue sadar, ternyata nggak guna juga ngadain pesta gede-gede, karena ketika lo udah milikin orang yang lo sayang, itu sudah berasa cukup dan bisa membuat kita bahagia.
12. Gue berdoa bukan minta cewek yang paling cantik atau yang paling sempurna. Tapi, di setiap doa gue itu, gue selalu minta wanita yang tahu tujuannya hidup di dunia itu untuk apa. Dan Ayu tahu itu..
13. Salah satu kebahagiaan dari orang yang melepas masa lajangnya dan menikah adalah nggak tidur sendirian lagi. Ada yang nemenin sekarang. Pas buka mata, yang pertama kali gue lihat itu dia.
14. Menikah adalah siap hidup berdua selamanya dan bertanggungjawab atas pernikahannya.
15. Sebenarnya materi bukan hal utama yang harus kita persiapkan ketika mau melamar seseorang. Tapi, setidaknya lamarlah seseorang ketika emang lo udah siap. Lo nggak asal ngomong kepingin lamar anak orang, tapi nyatanya nggak siap sama sekali. Dan ujung-ujungnya lo malah menelantarkan pasangan dan mungkin anak-anak lo.
16. Kami percaya kalau cinta itu ada dan nyata, dan kami beruntung alam semesta mendukung kami untuk mencinta. Berikan cinta itu untuk alam semesta, dan kalian pasti akan didukung alam semesta untuk mendapatkan cinta yang kalian cari.
17. Kalau dekat suka debat, Kalau jauh suka merindu...
18. Minimal dengan adanya gue, dia tahu kalau dia menghadapi semua ini nggak sendirian. Disini ada gue, teman, sahabat, suaminya yang bakal terus menggenggam tangannya di saat-saat paling menakutkan dalam hidupnya sekalipun.
19. Semua ini berpusat pada kekuatan mental. Ketika lo dan pasangan lo sama-sama kuat, kalian akan berani menjalani pernikahan kalian dalam kondisi apapun.
20. Mental yang kuat, yang nggak akan ngebiarin lo khilaf sesaat dan mengambil keputusan yang salah yang nantinya bisa bikin kalian beruda menyesal.
21. Kamu harus janji, kita harus bareng-bareng melewati semua ini.
22. Mas, makasih ya, udah mau ada di sini sama aku.
23. Aku selalu suka saat dia ada di panggung. Seseorang bakal kelihatan benar-benar 'bersinar' saat dia melakukan sesuatu yang berhubungan dengan passionnya.
24. Lebih pekalah terhadap orang yang lo cintai. Hargai setiap waktu untuk terus bersamanya. Dan berikan kasih sayang selalu seakan tidak akan datang hari esok.
25. Pernah nggak lo ngerasa takut banget buat kehilangan seseorang? Rasa takut kehilangan itu bisa datang kapan saja, bahkan sebelum memiliki orang itu, Misalnya orang itu adalah sahabat lo dan ada perasaan yang lo pendam ke dia. Tapi dianya udah punya pacar. Pasti lebih memilih untuk nggak jujur tentang perasaan lo ke dia, karena takut dia nanti nggak terima dan menjauh. Lo takut kehilangan seseorang, bahkan yang bukan milik lo seutuhnya sama sekali. Kita pasti akan melakukan banyak hal untuk mencegah kehilangan itu benar-benar terjadi. Dengan nggak ngungkapin perasaan itu, contohnya.
26. Manusia punya rasa itu, takut kehilangan yang berbuah dengan perasaan ingin melindungi. Lebih pekalah terhadap orang-orang yang lo cintai. Karena lo nggak tahu kapan lo akan kehilangan dia. Maka manfaatkan aja setiap momennya untuk terus melindungi dia dan memberikan kasih sayang lo seaka-akan nggak ada hari esok.
27. Kita berhubungan karena Tuhan telah menakdirkan kalau dialah pasangan kita. Salah satu hasil pencarian kita di sebagian usia kita, atau yang dipertemukan dan disatukan oleh-Nya dengan cara yang tidak terpikirkan oleh kita. Dialah tulang rusuk kita yang selama ini kita cari.
28. Ternyata menikah itu seperti pusaran angin, makin lama makin kencang atau makin besar pusarannya, tapi pada akhirnya akan berhenti juga. Ibaratnya seperti perdebatan rumah tangga, sekesal apapun dengannya akan berhenti juga dan berubah menjadi napas dalam kehidupan kita.
29. Ternyata mempunyai anak mengajarkan kita banyak hal, berbuat positif untuk diri kita sendiri. Aku + Dia = Cinta. Bersama dia, gue semakin mengerti arti cinta.
30. Melihatnya kelelahan tapi sangat telaten merawat Sekala membuat gue membebaskannya untuk meluapkan segala emosinya. Karena yang gue yakini sekarang, emosinya adalah kasih sayang yang keluar dalam bentuk berbeda.
31. Saat dia marah, gue hanya akan selalu mengingat, betapa gue sangat mencintainya dan sangat takut kehilangannya. Tak perlu marah berlarut-larut. Kita akan selalu memaafkan seakan-akan ini adalah hari terakhir kita bersama.
32. Sama siapapun akhirnya kita menikah, ya kita memang nggak bisa menganggap menikah itu adalah hal yang sepele dan nantinya malah membuat kita melupakan tanggungjawab masing-masing.
33. Ketika kita menikah, kita akan melihat sisi lain dari pasangan kita - entah itu baik dan buruknya. Kita juga harus siap kalau kita dihadapkan pada ujian yang nggak kita tahu kapan datangnya. Kita pasti bakal ngerasain yang senang bareng-bareng, terus berantem kayak mau perang dunia.
34. Karena kalau kita cuma diam, berharap pasangan bisa telepati, semua masalah itu nggak akan selesai. Nambah masalah baru mungkin iya.
35. Kami berdua sama-sama bersyukur, karena setelah bertemu dengan banyak orang dalam hubungan kami selama ini, yang terikat dalam pernikahan ini akhirnya kami berdua lagi. Bukan Ditto dengan permpuan lain atau Ayu dengan laki-laki lain.
Menikah dengan orang baru saja, kadang kita pasti bisa ngerasa bosan dan jenuh sama hubungan itu. Apalagi dengan orang yang berteman lebih dari sepuluh tahun bersama kalian. Tapi seperti yang kami bilang sebelum-sebelumnya, bosan itu pasti, tapi kita tidak akan saling pergi. Kita cuma perlu berpegang sama kata-kata itu untuk bertahan dengan satu sama lain, dengan Sekala dan dengan masa depan yang kita nggak tahu bakal kayak apa nanti...
#temantapimenikah2 #ayudiabingslamet #dittopercusion #kutipanbuku
Sabtu, Agustus 19, 2017
If You at the "Lowest Point" in your life, Who do you want still beside you?
If You at the "Lowest Point" in your life, Who do you want still beside you?
I don't know why this question still around in my mind..
.
.
.
.
Pernahkah kamu berada di titik terendah dalam hidupmu?
Merasa sudah tidak berdaya dengan segala macam perkara hidup yang hadir menerpa dirimu..
Merasa lelah dan lemah menghadapi banyak hal yang datang terus menerus..
Merasa sudah tidak ada lagi orang yang dapat menolongmu..
Tidak ada yang dapat mengangkatmu saat kamu jatuh..
Tidak ada yang dapat menemanimu saat kamu sakit..
Tidak ada yang dapat mendukungmu dalam keadaan apapun..
Kamu melewatkan banyak hal, melewatkan orang yang mungkin jodohmu,
Kamu melewatkan karena telat mengambil keputusan,
Kamu melewatkan karena akan ada penyesalan diakhir sebuah keputusan yang salah..
Kamu melewatkan hal yang sudah jelas ada di depan mata..
Seperti apakah titik terendah dalam hidupmu?
Apakah saat kamu mengalami sakit penyakit yang parah?
Apakah saat kamu dikecewakan oleh orang yang kamu sayang?
Apakah saat kamu tidak dipilih?
Apakah saat kamu ditolak mentah-mentah?
Apakah saat kamu sedang dalam kondisi keuangan yang sangat minim?
Apakah saat kamu dijauhi oleh banyak orang?
Apakah saat kamu tidak memperoleh kasih sayang dari orang yang kamu sayang?
Apakah saat kamu merasa sudah cukup lelah dengan hati yang dipenuhi ketidakpastian?
Apakah resiko yang harus kamu tanggung saat titik terendah itu muncul menghampiri?
Akankah kamu menyerah?
Akankah kamu putus asa?
Akankah kamu merasa tertekan?
Akankah kamu dengan mudah berpaling?
Akankah kamu dengan mudah melupakan semuanya yang pernah terjadi?
Akankah kamu melepaskan perjuangan yang selama ini kamu lakukan?
Akankah kamu menghilang dari muka bumi ini dan berharap persoalan dapat berakhir dengan sendirinya?
Akankah kamu ikhlas melepaskan segala sesuatunya?
Berharap semua akan baik-baik saja setelah kamu melepaskan?
Apakah hatimu akan lega?
Apakah pikiran negatif tidak akan muncul setelah kamu membuat keputusan?
Apakah kenangan yang terjalin dapat dengan mudah terhapuskan?
Bagaimana kamu bertahan ketika kamu berada dititik terendah dalam hidupmu?
Dengan siapa kamu ingin bersama ketika kamu berada dititik terendah?
Kamu ingin orang itu melakukan apa?
Cukup diam dan selalu ada?
Atau melakukan sesuatu untuk dirimu?
.
.
.
If You at the "Lowest Point" in your life, Who do you want still beside you?
I don't know why this question still around in my mind..
.
.
.
.
Pernahkah kamu berada di titik terendah dalam hidupmu?
Merasa sudah tidak berdaya dengan segala macam perkara hidup yang hadir menerpa dirimu..
Merasa lelah dan lemah menghadapi banyak hal yang datang terus menerus..
Merasa sudah tidak ada lagi orang yang dapat menolongmu..
Tidak ada yang dapat mengangkatmu saat kamu jatuh..
Tidak ada yang dapat menemanimu saat kamu sakit..
Tidak ada yang dapat mendukungmu dalam keadaan apapun..
Kamu melewatkan banyak hal, melewatkan orang yang mungkin jodohmu,
Kamu melewatkan karena telat mengambil keputusan,
Kamu melewatkan karena akan ada penyesalan diakhir sebuah keputusan yang salah..
Kamu melewatkan hal yang sudah jelas ada di depan mata..
Seperti apakah titik terendah dalam hidupmu?
Apakah saat kamu mengalami sakit penyakit yang parah?
Apakah saat kamu dikecewakan oleh orang yang kamu sayang?
Apakah saat kamu tidak dipilih?
Apakah saat kamu ditolak mentah-mentah?
Apakah saat kamu sedang dalam kondisi keuangan yang sangat minim?
Apakah saat kamu dijauhi oleh banyak orang?
Apakah saat kamu tidak memperoleh kasih sayang dari orang yang kamu sayang?
Apakah saat kamu merasa sudah cukup lelah dengan hati yang dipenuhi ketidakpastian?
Apakah resiko yang harus kamu tanggung saat titik terendah itu muncul menghampiri?
Akankah kamu menyerah?
Akankah kamu putus asa?
Akankah kamu merasa tertekan?
Akankah kamu dengan mudah berpaling?
Akankah kamu dengan mudah melupakan semuanya yang pernah terjadi?
Akankah kamu melepaskan perjuangan yang selama ini kamu lakukan?
Akankah kamu menghilang dari muka bumi ini dan berharap persoalan dapat berakhir dengan sendirinya?
Akankah kamu ikhlas melepaskan segala sesuatunya?
Berharap semua akan baik-baik saja setelah kamu melepaskan?
Apakah hatimu akan lega?
Apakah pikiran negatif tidak akan muncul setelah kamu membuat keputusan?
Apakah kenangan yang terjalin dapat dengan mudah terhapuskan?
Bagaimana kamu bertahan ketika kamu berada dititik terendah dalam hidupmu?
Dengan siapa kamu ingin bersama ketika kamu berada dititik terendah?
Kamu ingin orang itu melakukan apa?
Cukup diam dan selalu ada?
Atau melakukan sesuatu untuk dirimu?
.
.
.
If You at the "Lowest Point" in your life, Who do you want still beside you?
Minggu, Agustus 13, 2017
KEBUTUHAN atau sekedar KEINGINAN?
Dapatkah kalian membedakan mana yang merupakan KEBUTUHAN, mana yang merupakan KEINGINAN ketika kalian dihadapkan pada beberapa pilihan hidup?
Bagaimana caranya kita mengetahui "Sesuatu" atau "Seseorang" itu merupakan kebutuhan atau hanya sekedar keinginan?
Tidak mudah untuk peka terhadap perasaan.
Tidak mudah untuk memahami maksud hati.
Tidak mudah untuk mengendalikan diri.
Bagaimana kalau kita tidak peka membaca situasi?
Bagaimana kalau kita tidak peka melihat dengan hati?
Terkadang kepekaan hati diperlukan, dengan nalar yang sehat, dan tidak hanya berdasarkan perasaan untuk kita dapat bertindak dan mengambil keputusan.
Jangan sampai ada penyesalan ketika sudah memilih..
Jangan sampai ada luka ketika sudah memilih..
Dan jangan juga merasa kecewa dengan pilihan yang sudah ditetapkan..
Sesuatu atau Seseorang itu merupakan KEBUTUHAN kita apabila kita tidak dapat menghilangkan bayangan, pikiran, dan perasaan kita darinya. Jika tidak ada hal tersebut kita akan merasakan ada yang kurang, merasa lemas, merasa sedih, merasa hampa.. Namun, ketika kebutuhan itu terpenuhi, kita seperti mendapatkan secercah harapan dan cahaya lagi untuk bersemangat menjalani hari.
Beda dengan KEINGINAN. Karena terkadang tidak semua keinginan itu harus terpenuhi. Jika tidak terpenuhi kita tidak akan sampai terlalu sedih yang berkepanjangan. Jika tidak terpenuhi kita masih bisa legowo dan tidak kecewa banget. Karena kita masih bisa menalar bahwa hal itu jika tidak ada pun tidak apa-apa. Biasanya keinginan itu ketika sudah terpenuhi pun dapat dengan mudah terlupakan begitu hasrat terpenuhi telah diperoleh.
Beda dengan KEBUTUHAN dimana harus selalu ada dan saat sudah terpenuhi pun, tetap harus selalu terpenuhi, tidak boleh menghilang, tidak boleh sedetikpun tidak ada kehadirannya, bahkan akan dijaga dengan baik agar tidak lepas.
Apakah kalian dapat membedakannya?
Apakah selama ini BENDA yang kalian miliki termasuk KEBUTUHAN atau KEINGINAN?
Apakah selama ini SESEORANG yang bersama kalian, yang kalian anggap orang tersayang, termasuk KEBUTUHAN atau sekedar KEINGINAN?
Coba mari kita hitung, berapa banyak KEBUTUHAN atau KEINGINAN kita!
Mulai dari sekarang, belajarlah peka terhadap diri kita sendiri.. Dalam hal apapun lihatlah dari segi KEBUTUHAN atau KEINGINAN, dengan begitu kita akan lebih mampu mengendalikan diri kita dengan baik.
Selamat peka pada hati dan situasi...
Pilihan ditangan anda.. Ya, karena hidup memang pilihan..
NB:
Kita tidak dapat mendapatkan banyak hal dalam satu waktu sekaligus.. (Ingat jangan-jangan banyak hal tersebut hanyalah keinginan semu, lebih baik mencari satu tapi karena memang kebutuhan)
Satu atau daripada tidak sama sekali... :)
Jangan ada penyesalan...
Bagaimana caranya kita mengetahui "Sesuatu" atau "Seseorang" itu merupakan kebutuhan atau hanya sekedar keinginan?
Tidak mudah untuk peka terhadap perasaan.
Tidak mudah untuk memahami maksud hati.
Tidak mudah untuk mengendalikan diri.
Bagaimana kalau kita tidak peka membaca situasi?
Bagaimana kalau kita tidak peka melihat dengan hati?
Terkadang kepekaan hati diperlukan, dengan nalar yang sehat, dan tidak hanya berdasarkan perasaan untuk kita dapat bertindak dan mengambil keputusan.
Jangan sampai ada penyesalan ketika sudah memilih..
Jangan sampai ada luka ketika sudah memilih..
Dan jangan juga merasa kecewa dengan pilihan yang sudah ditetapkan..
Sesuatu atau Seseorang itu merupakan KEBUTUHAN kita apabila kita tidak dapat menghilangkan bayangan, pikiran, dan perasaan kita darinya. Jika tidak ada hal tersebut kita akan merasakan ada yang kurang, merasa lemas, merasa sedih, merasa hampa.. Namun, ketika kebutuhan itu terpenuhi, kita seperti mendapatkan secercah harapan dan cahaya lagi untuk bersemangat menjalani hari.
Beda dengan KEINGINAN. Karena terkadang tidak semua keinginan itu harus terpenuhi. Jika tidak terpenuhi kita tidak akan sampai terlalu sedih yang berkepanjangan. Jika tidak terpenuhi kita masih bisa legowo dan tidak kecewa banget. Karena kita masih bisa menalar bahwa hal itu jika tidak ada pun tidak apa-apa. Biasanya keinginan itu ketika sudah terpenuhi pun dapat dengan mudah terlupakan begitu hasrat terpenuhi telah diperoleh.
Beda dengan KEBUTUHAN dimana harus selalu ada dan saat sudah terpenuhi pun, tetap harus selalu terpenuhi, tidak boleh menghilang, tidak boleh sedetikpun tidak ada kehadirannya, bahkan akan dijaga dengan baik agar tidak lepas.
Apakah kalian dapat membedakannya?
Apakah selama ini BENDA yang kalian miliki termasuk KEBUTUHAN atau KEINGINAN?
Apakah selama ini SESEORANG yang bersama kalian, yang kalian anggap orang tersayang, termasuk KEBUTUHAN atau sekedar KEINGINAN?
Coba mari kita hitung, berapa banyak KEBUTUHAN atau KEINGINAN kita!
Mulai dari sekarang, belajarlah peka terhadap diri kita sendiri.. Dalam hal apapun lihatlah dari segi KEBUTUHAN atau KEINGINAN, dengan begitu kita akan lebih mampu mengendalikan diri kita dengan baik.
Selamat peka pada hati dan situasi...
Pilihan ditangan anda.. Ya, karena hidup memang pilihan..
NB:
Kita tidak dapat mendapatkan banyak hal dalam satu waktu sekaligus.. (Ingat jangan-jangan banyak hal tersebut hanyalah keinginan semu, lebih baik mencari satu tapi karena memang kebutuhan)
Satu atau daripada tidak sama sekali... :)
Jangan ada penyesalan...
Selasa, Juli 18, 2017
Siapkah kamu kehilangan?
Entah perasaan apa yang muncul saat ini, saya terpikir untuk menulis mengenai hal ini..
Bukan karena suasana hati sedang kacau..
Bukan karena sedang acak-acakan..
Tapi, karena mendadak ingin membahasnya saja...
Pernahkah kamu merasa takut akan kehilangan sesuatu yang berharga?
Sesuatu yang selama ini selalu ada, mendadak hilang dan tidak akan kembali lagi..
Sesuatu yang dulu secara rutinitas mengisi hari-hari, mendadak tidak lagi bersuara..
Sesuatu yang dulu dianggap kebutuhan, mendadak tidak lagi menjadi kebutuhan..
Sesuatu yang dulu sabar menanti, mendadak hilang batas kesabarannya..
Ya, Tidak ada yang pernah bisa menebak rancangan Tuhan,
Tidak ada yang tahu kapan sesuatu itu akan menghilang..
Tidak ada yang tahu siapa yang akan mengisi hari yang tidak bersuara lagi itu..
Tidak ada yang tahu siapa yang akan mengisi tempat yang kosong itu..
Tidak ada yang tahu siapa yang akan mengganti kebutuhan itu..
Tidak ada.. dan tidak perlu menebak-nebak akan seperti apa rancangan kehidupan kita di dunia ini...
Apakah kamu sudah siap jika sewaktu-waktu akan kehilangan?
Memang perasaan kehilangan itu tidak enak.
Memang perasaan kehilangan itu tidak ada yang mau merasakannya..
Orang yang kita sayang mendadak meninggalkan kita...
Hanya tinggal kenangan dan penyesalan karena tidak berusaha menjadi yang terbaik saat dulu..
Oleh karena itu, sebelum kita kehilangan, mari baik-baik kita menjaga apa yang sudah ada.
Jangan tunggu menghilang dan tidak kembali, baru menyesal..
Karena semua sudah terlambat..
Tidak bisa lagi kita mengulang masa lalu..
Tidak bisa lagi kita menghapus cerita yang sudah tertulis..
Semua itu hanya bisa menjadi bagian dari sejarah kehidupan..
Teruslah berdoa semoga diberikan yang terbaik... :)
Bukan karena suasana hati sedang kacau..
Bukan karena sedang acak-acakan..
Tapi, karena mendadak ingin membahasnya saja...
Pernahkah kamu merasa takut akan kehilangan sesuatu yang berharga?
Sesuatu yang selama ini selalu ada, mendadak hilang dan tidak akan kembali lagi..
Sesuatu yang dulu secara rutinitas mengisi hari-hari, mendadak tidak lagi bersuara..
Sesuatu yang dulu dianggap kebutuhan, mendadak tidak lagi menjadi kebutuhan..
Sesuatu yang dulu sabar menanti, mendadak hilang batas kesabarannya..
Ya, Tidak ada yang pernah bisa menebak rancangan Tuhan,
Tidak ada yang tahu kapan sesuatu itu akan menghilang..
Tidak ada yang tahu siapa yang akan mengisi hari yang tidak bersuara lagi itu..
Tidak ada yang tahu siapa yang akan mengisi tempat yang kosong itu..
Tidak ada yang tahu siapa yang akan mengganti kebutuhan itu..
Tidak ada.. dan tidak perlu menebak-nebak akan seperti apa rancangan kehidupan kita di dunia ini...
Apakah kamu sudah siap jika sewaktu-waktu akan kehilangan?
Memang perasaan kehilangan itu tidak enak.
Memang perasaan kehilangan itu tidak ada yang mau merasakannya..
Orang yang kita sayang mendadak meninggalkan kita...
Hanya tinggal kenangan dan penyesalan karena tidak berusaha menjadi yang terbaik saat dulu..
Oleh karena itu, sebelum kita kehilangan, mari baik-baik kita menjaga apa yang sudah ada.
Jangan tunggu menghilang dan tidak kembali, baru menyesal..
Karena semua sudah terlambat..
Tidak bisa lagi kita mengulang masa lalu..
Tidak bisa lagi kita menghapus cerita yang sudah tertulis..
Semua itu hanya bisa menjadi bagian dari sejarah kehidupan..
Teruslah berdoa semoga diberikan yang terbaik... :)
"Jagalah sesuatu yang kalian sayangi,
Jangan tunggu sudah menghilang baru menyesal,
karena semua sudah terlambat."
Kamis, Juni 22, 2017
Kutipan Buku #Temantapimenikah
Sudah lama saya punya buku ini, bukan karena tampilannya yang warna kuning (karena saya penggila warna kuning), tapi karena buku ini memang sangat menarik untuk dibaca, bikin orang yang baca ingin membaca ulang lagi kisah perjalanan cinta mereka.
Sahabat jadi Cinta? Beneran bisa atau gak sih..
Sejauh ini saya juga punya seorang sahabat laki-laki, boleh dibilang sama dengan kisah mereka (Ayudia & Ditto). Kami sama-sama saling mengenal dan dekat dari SMP sampai saat ini.
Dari jalan kaki, naik angkot, naik sepeda, naik motor, naik mobil, naik bus, bahkan naik kereta bersama. Sebentar lagi kita akan mengenapi dengan naik pesawat bersama. hahaha... :)
Tapi bedanya diantara saya dengan sahabat saya tidak sampai rasa cinta... namun melebihi perasaan cinta, yaitu "saudara".
Saya menyayangi sahabat saya, seperti keluarga saya sendiri.
Dia tahu saya luar dalam, begitupun saya mengenal baik buruknya dia.
Tapi diantara kami tidak ada keinginan untuk bersatu dalam hal "Cinta"
Karena memang kami berdua nyamannya ya sebagai "Sahabat".
Bertukar pikiran, berbagi cerita, bercanda dan berkuliner bersama...
Sebentar lagi sahabat saya akan menikah.. Dan saya turut berbahagia dengannya..
Ikut menikmati kesibukannya dalam mempersiapkan pernikahannya di tahun ini..
Nah, setelah membaca buku #temantapimenikah, karya Ayudia Bing Slamet & Ditto Percussion, saya jadi geli-geli ketawa sendiri mengikuti kisah mereka. Bahkan saya menjadi penggemar berat mereka berdua, dan mengikuti VLOG mereka di youtube, sampai saat sekarang mereka memiliki anak laki-laki yang lucu dan mereka menyebut keluarganya dengan sebutan "Keluarga Belo Mantap Jiwa". Hahaha... ciri khas keluarga mereka memang sama-sama memiliki Mata yang belo.
Kali ini, saya akan mengutip kalimat-kalimat cinta dari buku mereka..
1. Sahabat adalah teman hidup terbaik, kami berdua beruntung bisa saling memiliki. Ingat jodoh di dekat kita. Bosan itu pasti, tapi ingat... Kami tidak akan pernah pergi dan saling meninggalkan!
2. Mau Ayu yang seperti apa, ia akan tetap bersahabat dengannya dan... ia tidak pernah bisa melepaskan tatapannya dari cewek itu, sekalipun cewek itu tidak pernah sadar kalau Ditto selalu menatapnya dengan tatapan yang berbeda.
3. Nggak pernah tahu kalau dia jodoh gue. Nggak pernah mikirin kalau dia bisa menemani gue seumur hidup. Tapi gue yakin lo adalah teman hidup terbaik gue.
4. Hal yang paling menyenangkan bagi Ditto adalah kalau Ayu bisa happy dengan dirinya tanpa terusik oleh laki-laki lain yang berstatus pacar Ayu. Tapi walaupun begitu, ia sangat berusaha memendam perasaannya sendiri. Ayu tak boleh mengetahui apa saja yang ia rasakan... Setidaknya, saat ini belum waktunya.
5. Panggung dan perkusi adalah hidup Ditto. Ia selalu bisa melihat bagaimana bedanya Ditto saat sedang memainkan alat musiknya. Dan hal itu hanya bisa dilihat dari orang-orang yang memang mencintai apa yang dilakukannya.
6. Tanpa Ayu sadari, Ditto selalu memikirkannya sekalipun Ditto sedang bersama cewek lain. Karena kenyataannya, Ditto tak pernah merasa terganggu sekalipun Ayu curhat hal-hal yang tidak penting padanya. Sungguh berbeda dengan apa yang dia rasakan jika sedang bersama cewek lain.
7. "Lo emang paling konsisten bilang gue keren main perkusi dari dulu. Dan gue juga konsisten buat jadiin lo istri gue dari dulu"
8. Tujuan hidup gue adalah lo. Menikahi lo adalah anugerah buat gue.
9. Jodoh itu nggak usah jauh nyarinya. Lihat di sekeliling lo, siapa tahu salah satunya jadi jodoh lo
10. Tangan yang sudah berkali-kali ia lihat menggandeng cowok lainnya, tapi tidak pernah ada cowok yang membuatnya tenang dan senang untuk bersama Ayu. Sejak kapan sih ia jadi begini terhadap sahabatnya sendiri? Dan sampai kapan? Ia sudah berpacaran dengan beberapa cewek tapi tetap saja, Ayu selalu menjadi sosok pertama yang melintas di benaknya.
11.Saling mengerti, memahami, dan menguatkan
12. Tembaklah wanita yang tepat di waktu yang tepat. Jangan hanya untuk dijadikan pacar. Jadikan dia teman hidupmu sampai maut memisahkan.
13. Kamu yang kutunggu.
14. Pelajaran yang ia dapatkan selama ini, cewek memang akan terus mengejar kalau belum berhasil mendapatkanya. Ketika nanti mereka sudah jalan bareng, pasti ia akan merasa bosan dan mundur teratur sendiri.
15. "I asked her to stay, but she wouldn't listen. She left before I had the chance to say. The words that would mend the things that were broken. But now it's far too late, she's gone away."
16. Dulu mana kepikiran bisa dicium doi. Sekarang, setiap hari, buka mata dan tutup mata ada dia..
17. Mana ada dua orang cewek dan cowok bisa bersahabat tanpa salah satu dari mereka punya perasaan lebih? Rasanya mustahil. Apalagi melihat bagaimana kedekatan mereka yang begitu intens sekalipun masing-masing dari mereka sudah punya pacar.
18. Sekarang gue bisa buktiin, gue bisa setia sama lo, dan nggak nanggung.
19. Satu hal yang menguntungkan dari jarak yang ada di antara ia dan Ayu adalah, setidaknya saat ini ia tidak perlu memasang ekspresi senang atas kabar gembira yang Ayu sampaikan tersebut.
20. Ia menyukai Ayu, menyukai semua yang ada di diri cewek itu. Ia menyukai sahabatnya sendiri. Maka dari itu, sejak dulu bahkan sampai sekarang, ia tak akan memberi tahu hal itu kepada Ayu.
21. Ditto: "Cowok kan beda sama cewek, Cha. Lo nggak bosan karena lo lagi sayang-sayangnya sama dia. Lha, dia?"
Ayu: "Menurut lo dia udah nggak sayang lagi sama gue?"
Ditto: "Ya nggak tahu juga." "Cowok tuh gampang bosan, Cha."
22. Tahu bagaimana rasanya ketika kamu menyukai sahabatmu -- padahal kamu sudah punya orang lain di sisimu, dan tak ingin persahabatan kalian hancur begitu saja ketika nantinya ia melihat bahwa kamu menyukainya? Karena perasaan itulah, hari ini dan mungkin seterusnya -- apalagi ketika nantinya Ayu tak punya pacar -- hal semacam ini akan terus dilakukan.
23. Cewek ini yang ngajarin gue untuk jadi playboy. Dia selalu bilang: puas-puasin, jangan nanggung, biar nanti pas nikah udah bosen jadi playboy.
24. "Lihatin ya, Cha, pas gue nikah nanti, gue bakal setia abis-abisan sama istri gue. Sekarang memang berengsek, tapi cowok kayak gue bakal setia sampai mati sama pasangan sehidup sematinya nanti."
25. Cha, cha, berapa tahun sih kita sahabatan? Hebat banget ya gue, lo aja sampai gak tahu apa yang selama ini gue simpan sendiri.
26. Ditto percaya, ketika kita mencintai seseorang, mengejar hingga mendapatkannya terkadang tidak selalu jadi hal yang baik. Ada kalanya kita hanya perlu tetap menjalani hidup dan biarkan Tuhan yang ambil alih. Karena belum tentu seseorang yang kita inginkan juga menginginkan kita.
27. Gue nggak tahu ya, Cha, kenapa walaupun gue sayang sama lo, gue justru mikir dari sekarang kalau nanti lo nikah sama cowok lain, gue bakal mau datang buat kalian. Gila, sayangnya gue udah parah banget sama lo.
28. Ayu hanya berharap, Ditto cepat bertobat dan menemukan pasangan yang bisa melengkapi hidupnya. Bagaimanapun, mereka tidak bisa hidup dewasa dengan cara yang seperti ini. Ditto tidak bisa hidup dengan hubungan yang dimulai dan diakhiri seenaknya di saat kehidupan menuntut kedewasaan mereka dalam memenuhi berbagai aspek kehidupan.
29. Satu yang entah bagaimana bisa ia yakini, selama dan sejauh apapun mereka terpisah, pada akhirnya mereka akan bertemu lagi di satu titik yang sama. Mungkin inilah yang dinamakan dengan takdir.
30. Keberanian yang tak pernah terkumpul selama bertahun-tahun mereka bersahabat itu, akhirnya muncul. Membuat Ditto akhirnya bertanya, "Cha, kalau gue suka sama lo, gimana?"
31. "Gue gak tahu dari kapan, tapi gue emang beneran suka sama lo. Lebih dari sekedar sahabat kayak yang selama ini kita jalanin."
32. Lo teman hidup terbaik gue, dan terimakasih selalu ada buat gue..
33. Janji gue pada Ibu, gue tak akan pernah menyakiti istri gue.
34. "Ini tawa bahagia, Karena kita halal. Kode lo berhasil, Cha. Sekarang gue buktiin kalau setia gue sama lo nggak nanggung."
35. Akhirnya hamilin teman sendiri dan temen gue punya anak secara halal dari gue. Dia ibu anak gue..
"Bosan itu pasti, tapi kita jangan pernah saling pergi, selalu sayang, ya.."
Senang banget baca buku #temantapimenikah, sangat menginspirasi bagi banyak kawula muda..
Saat ini bahkan saya, suka mengikuti kisah mereka di VLOG YOUTUBE #temantapimenikah
Follow IG saya di :
@Le.vee.party.planner
Follow IG mereka di :
@ayudiac @dittopercussion
Minggu, Juni 11, 2017
Merasa Kehilangan!
Pernahkah kamu merasa kehilangan sesuatu yang paling berharga milikmu?
Atau takut kehilangan?
Saya sendiri pernah merasakan perasaan semacam itu?
Dulu sekali saat masih SMP, saya pernah diberikan saputangan dari sahabat saya, dan saya sangat menjaga sekali barang itu.. Saya rawat, saya cuci, bahkan saya gunakan setiap hari. Namun, suatu ketika barang tersebut dihilangkan oleh teman saya, Dan hal itu membuat saya sedih sekali..
Lalu beranjak SMA, saya juga pernah kehilangan teman sekelas. Ia pergi meninggalkan kami semua di dunia ini untuk bertemu dengan Tuhan Yesus, yang ternyata lebih mencintainya... Dan hal itu juga membuat saya sedih...
Perasaan kehilangan juga pernah saya rasakan ketika lulus SMA, dan semua teman maupun sahabat yang saya sayang akan pergi juga satu per satu untuk menuju cita-cita dan perjuangan hidupnya masing-masing.. Nah, saat ini perasaan sedih akan berpisah dan kehilangan, juga dicampur dengan perasaan ikhlas jika itu demi kebaikan bersama...
Perasaan kehilangan itu bisa muncul dalam banyak hal..
Perasaan kehilangan barang yang berharga..
Perasaan kehilangan seseorang yang sangat berharga..
Perasaan kehilangan moment yang berharga..
Jangan sampai kita menyesal karena salah langkah..
Salah dalam memilih, sehingga kita kehilangan hal penting dalam hidup..
Jangan sampai kita mengorbankan sesuatu yang kita anggap penting..
Jangan sampai kita baru merasakan menyesal setelah sesuatu yang biasanya selalu ada tiba-tiba menghilang...
Untuk kalian yang saat ini sedang dihadapkan dengan perasaan takut kehilangan..
Pikirkan dengan baik, pilihan apa yang ingin diambil dan dipilih, agar sesuatu yang kita sayangi itu tidak pergi menghilang...
Jangan tunggu segalanya berubah dan menghilang baru kamu menyesal..
Jagalah apa yang kamu butuhkan, jagalah semua yang berharga bagi dirimu..
Jangan sampai hal itu direbut oleh orang lain dan kamu menyesal karena tidak menjaga dengan baik..
Atau takut kehilangan?
Saya sendiri pernah merasakan perasaan semacam itu?
Dulu sekali saat masih SMP, saya pernah diberikan saputangan dari sahabat saya, dan saya sangat menjaga sekali barang itu.. Saya rawat, saya cuci, bahkan saya gunakan setiap hari. Namun, suatu ketika barang tersebut dihilangkan oleh teman saya, Dan hal itu membuat saya sedih sekali..
Lalu beranjak SMA, saya juga pernah kehilangan teman sekelas. Ia pergi meninggalkan kami semua di dunia ini untuk bertemu dengan Tuhan Yesus, yang ternyata lebih mencintainya... Dan hal itu juga membuat saya sedih...
Perasaan kehilangan juga pernah saya rasakan ketika lulus SMA, dan semua teman maupun sahabat yang saya sayang akan pergi juga satu per satu untuk menuju cita-cita dan perjuangan hidupnya masing-masing.. Nah, saat ini perasaan sedih akan berpisah dan kehilangan, juga dicampur dengan perasaan ikhlas jika itu demi kebaikan bersama...
Perasaan kehilangan itu bisa muncul dalam banyak hal..
Perasaan kehilangan barang yang berharga..
Perasaan kehilangan seseorang yang sangat berharga..
Perasaan kehilangan moment yang berharga..
Jangan sampai kita menyesal karena salah langkah..
Salah dalam memilih, sehingga kita kehilangan hal penting dalam hidup..
Jangan sampai kita mengorbankan sesuatu yang kita anggap penting..
Jangan sampai kita baru merasakan menyesal setelah sesuatu yang biasanya selalu ada tiba-tiba menghilang...
Untuk kalian yang saat ini sedang dihadapkan dengan perasaan takut kehilangan..
Pikirkan dengan baik, pilihan apa yang ingin diambil dan dipilih, agar sesuatu yang kita sayangi itu tidak pergi menghilang...
Jangan tunggu segalanya berubah dan menghilang baru kamu menyesal..
Jagalah apa yang kamu butuhkan, jagalah semua yang berharga bagi dirimu..
Jangan sampai hal itu direbut oleh orang lain dan kamu menyesal karena tidak menjaga dengan baik..
Sabtu, Juni 10, 2017
"Melalui Kesederhanaan Saya Belajar"
Saya menyukai kesederhanaan..
Sesuatu yang tidak dibuat-buat,
Sesuatu yang tulus dan apa adanya,
Tidak ada keberpura-puraan..
Saya sendiri adalah orang yang sederhana,
Tinggal dengan didikan yang sederhana..
Belajar sesuatu dari Nol..
Diajarkan melalui kesederhanaan..
Belajar merangkak dari bawah..
Bukannya karena memang sudah selalu terpenuhi..
Dari dulu selalu pasang surut..
Pernah diatas, pernah juga dibawah..
Pernah mencintai, juga pernah dicintai..
Bagi saya hidup itu harus stabil, harus seimbang..
Banyak memang yang ingin dicapai,
Namun tidak semudah itu dipenuhi..
Ada kalanya harus bertahan,
Tidak semua yang kita inginkan langsung akan terpenuhi saat itu juga..
Mungkin kadang kita akan merasa lelah,
Merasa terlalu capek untuk bertahan,
Dalam ketidakpastian yang kadang memunculkan si putus asa datang..
Merasa goyah, dan terkadang merasa susah bangkit lagi..
Bukannya saya tidak berdoa, Saya selalu berdoa..
Bukannya saya tidak berusaha, Saya selalu berusaha..
Bukannya saya gampang menyerah, Saya selalu mencoba..
Bukannya saya tidak sabar, Saya mencoba mengatasi sisi egois yang saya punya..
Tapi kesabaran tentu ada batasnya..
Saya menyukai kesederhanaan..
Belajar menerima hidup tidak selamanya selalu menyenangkan,
Belajar dengan hidup seadanya..
Belajar mencari pasangan yang apa adanya, bukan ada apanya..
Belajar mencari pasangan yang sepaham dan menyukai kesederhanaan..
Cara berpakaian saya sederhana, tidak harus pakaian mahal dan mewah, serta bermerk..
Tidak selalu melulu bak putri raja, saya juga terkadang suka dengan kehidupan di pedesaan,,
Dimana semua serba terbatas, namun bahagia..
Melalui kesederhanaan saya belajar,
bahwa segala sesuatu akan sangat membahagiakan apabila kita mensyukuri keadaan..
Melalui kesederhanaan kita belajar ketulusan dan kesanggupan..
Melalui kesederhanaan kita belajar mengikis rasa egois dalam hati..
Apabila kita menikmati kesederhanaan, walaupun dengan kondisi pas-pasan yang penting bahagia..
Daripada kita menikmati serba berkecukupan, namun tidak ada bahagia di dalamnya..
Hidup adalah pilihan..
Hidup itu harus seimbang..
Hiduplah dalam kesederhanaan namun bahagia..
Selasa, Mei 30, 2017
Karena Saya cuma "SATU"
Saya cuma satu.. tidak ada duanya..
Pada blog kali ini saya ingin menilai diri saya sendiri..
Seberapa jauh saya mengenal diri saya sendiri..
Saya merupakan anak ke-4 dari 4 bersaudara. Yak, bisa dibilang anak bontot kesayangan.
Saya pernah menjadi anak yang nakal semasa kecil..
Saya tidak bisa diam, tidak pernah bisa lama berkunjung ke rumah orang..
Dari kecil bahkan saya sudah menyukai anak-anak..
Saya dibesarkan oleh mama dan papa yang demokratis, memberikan kebebasan tapi tetap pada batasan..
Saya memiliki 3 orang kakak yang hebat.. salah satu dari mereka adalah role model saya.
Jika melihat kembali masa lalu saya, saya ingin bercerita beberapa hal yang saya ingat..
Waktu kecil kata mama saya adalah anak yang paling sehat dibandingkan ketiga kakak saya.
Saya paling montok, paling lucu dan banyak yang bilang saya kayak boneka susan.
Namun, ketika beranjak masuk masa kanak-kanak,
Saya mulai tidak bisa diatur, suka lari kesana kemari saat disuapin makan,
Saya selalu ingin ikut kakak perempuan saya kemanapun dia pergi (*bahkan saat pacaran sekalipun)
Saya pernah tidak naik kelas waktu kelas 4 SD (*namun kegagalan tidak mematahkan semangat saya buat sekolah)
Saya lebih banyak mempunyai teman laki-laki ketimbang perempuan (*bisa dikatakan cewek tomboy)
Beranjak masa kanak-kanak ternyata saya kurus kecil dan kumel (*tidak ada cantiknya sama sekali)
Saya mempunyai 2 orang sahabat perempuan, dan pernah bikin lagu sama-sama (*lagu tentang cinta-cintaan pada jaman itu)
Saya pernah diberikan cokelat waktu kelas 5 SD oleh seorang cowo waktu valentine, namun karena saya gak paham saya berikan cokelat itu ke wali kelas saya (*padahal itu cokelat mahal)
Waktu SD saya sempat menyukai seorang cowo dan saya rasa dia pun tau perasaan saya, tapi lagi-lagi karena saya tidak cantik, dia pun tidak melirik.
Waktu SD saya paling takut kalau disuruh minum susu, sewaktu ada kunjungan dan pembagian susu gratis saya selalu mundur dan berlari ke baris paling terakhir dan hingga akhirnya pura-pura pegang gelas teman yang sudah habis, seolah-olah saya telah habis minum susunya.
Saya juga pernah menjahili supir antar jemputan sekolah demi membeli es krim cone di MCD ITC Roxy Mas.
Hal yang paling saya ingat saat SD adalah saat ret-ret, dan di dalam bus lagu yang terus di putar adalah lagu BAND kesukaan saya Sheila On 7.
Saya juga pernah bertengkar dengan mama, karena tidak mau pindah sekolah dan rumah saat itu. Sampai kami bertengkar hebat, bahkan mama sampai datang ke sekolah, saya sampai mengunci pintu dalam kamar, dan mama sempat mengatakan tidak akan menganggap saya anaknya jika tidak mau ikut pindah. Dan akhirnya pada waktu itu saya menuruti kemauannya untuk pindah dari Jakarta ke Tangerang.
Sewaktu saya mulai masuk SMP, dan pindah ke Tangerang.
Pertama kalinya, mama saya mengantarkan saya masuk sekolah bahkan sampai ke ruang kelas, dan sampai dapat teman duduk. Ini dikarenakan saya yang masih ngotot tidak mau pindah ke Tangerang. Padahal waktu kecil saya selalu diantar oleh mbak ketika masuk sekolah.
Awalnya saya bukanlah orang yang pandai beradaptasi dengan lingkungan baru.
Saya sempat minder dan tidak percaya diri dengan diri saya sendiri.
Saya merasa diri saya jelek, kurus, dekil, dan belum tentu ada yang mau berteman dengan saya.
Awal masuk sekolah SMP saya hampir tidak dapat teman..
Saya duduk dengan seorang laki-laki yang ternyata adalah pentolan sekolah yang tidak naik kelas.
Sampai akhirnya saya menemukan sahabat laki-laki yang sampai saat ini kami masih tetap bersahabat baik. Dia tau saya, saya tau dia luar dan dalam, baik dan buruknya.. Bahkan sampai kenal keluarganya. Dari kami duduk bersama, dari jamannya jalan kaki, naik sepeda, naik angkot, naik motor bahkan sekarang naik mobil. Kami masih selalu bersama berpetualang.
Saat SMP saya pernah menyukai satu cowok sampai 3 tahun lamanya, dan akhirnya tidak tercapai.
Sampai akhirnya saat SMP, saya merasa diterima, karena kebaikan saya, dan diri saya yang apa adanya. Saya mempunyai banyak teman. :)
Saya yang awalnya minder, langsung menjadi penuh percaya diri, dan memperoleh kehangatan dari sebuah pertemanan.
Saya pernah berpergian ke mall dengan teman-teman, dan pertama kalinya kami ke LIPPO KARAWACI dengan menyewa 1 buah angkot.
Lalu singkat cerita sewaktu jaman SMA,
Hubungan pertemanan saya dengan teman di SMP semakin akrab, saya semakin betah tinggal di Tangerang.
Saya pernah masuk menjadi anggota OSIS di SMA, sekalinya ada rapat osis hampir sebagian kelas keluar semua, dan guru kimia kami marah besar. hahaha..
Saya masuk kelas IPA, dan kami cukup solid dikarenakan 2 tahun berada pada kelas yang sama dan bertemu dengan orang yang sama.
Rumah saya dulu selalu menjadi basecamp bagi teman-teman untuk berkumpul.
Sejak dulu sepertinya saya memang selalu menjadi seksi repot. Tapi semua itu menyenangkan bagi saya, tanpa menganggap itu adalah beban.
Hubungan saya dengan teman-teman IPA masih terus berjalan hingga sekarang.
Namun, saya juga memiliki sahabat dari kelas IPS. seorang sahabat perempuan yang kini sudah menjadi ibu yang hebat.
Cara belajar saya yang kinestetik, membuat saya menyukai cara belajar dengan menulis ulang apa yang sudah saya pelajari (*alias merangkum), dan hasil rangkuman saya biasanya diperkecil dan dijadikan contekan bersama. HAHAHA... maafkan kami bapak dan ibu guru.
Kejadian konyol yang membuat saya masih terus mengingatnya adalah ketika kelas Biologi, dimana teman-teman sibuk melihat preparat tumbuh-tumbuhan di mikroskop. Tapi saya dipojokkan malah melihat preparat sperma di mikroskop. Dan menyuruh teman-teman saya ikutan melihatnya. Saat itu teman-teman langsung meledak tertawa. Saya pun ikut tertawa, hal itu bukan disengaja, tapi saya tidak sengaja mengambil preparat itu.
Kejadian di masa SMA tentu tidak kalah serunya dengan waktu saya kuliah S1.
Saya yang beranjak dewasa, sibuk memikirkan bahwa segala sesuatu akan berubah.
Kita harus keluar dari zona nyaman. Teman-teman yang dulu ada juga mempunyai cita-citanya masing-masing. Kami semua akan berpisah.
Saya memutuskan untuk mencoba di Universitas Bina Nusantara, mengambil jurusan DKV. Saya pikir cara menggambar saya sudah cukup bagus. Ternyata saya salah. Hahaha.. saya tidak lulus di sana saat ujian saringan masuk.
Saya memutuskan untuk mengikuti jejak kakak perempuan saya, untuk kuliah di Universitas Tarumanagara. Saat itu saya mencoba jurusan Psikologi. Dan ternyata saya langsung diterima. Saya termasuk orang yang suka dengan segala sesuatu yang berhubungan dengan orang lain. Bukan kepo, tapi saya merasa tertantang untuk mengenal banyak karakter manusia.
Saat kuliah saya punya beberapa teman dekat, walaupun kami berbeda agama, tapi kami tetap satu. Kami ber6, saya sendiri katolik, satu orang beragama buddha, tiga orang beragama kristen, dan satu orang beragama islam. Kemana-mana kami selalu bareng, mengatur jadwal bareng, dan belajar bareng.
Saya mempunyai seorang sahabat kental yang sampai saat ini saya anggap seperti saudara saya sendiri. Rumah berdekatan, pulang kuliah bareng, dan dia yang mengajarkan saya untuk berani naik kendaraan umum.
Pertama kali pacaran adalah saat saya masih kuliah di tahun 2010. Dan itupun pacaran jarak jauh.
Pernah juga pacaran dengan yang beda umur dibawah saya.
Pernah juga pacaran dengan kakak kelas.
Hingga akhirnya saya sempat melanjutkan S2 Psikologi Klinis Anak.
Ini adalah kegagalan saya yang berikutnya dalam dunia pendidikan. Saya sempat mengikuti kuliah hingga semester 3, namun harus berhenti ditengah jalan karena beberapa hal yang tidak ingin saya ceritakan. Biar itu menjadi kegagalan yang membangkitkan semangat saya untuk berjuang.
Setidaknya saya tidak pernah menyesal telah mengambil S2, karena saya mendapatkan banyak pengalaman yang gak mungkin saya lupakan.
Pengalaman menangani anak Autism.
Pengalaman menangani anak LAPAS. Bahkan sampai saat ini masih menjalin hubungan baik, dan mereka menganggap saya kakaknya, dan saya menganggap mereka adik.
Pengalaman menangani anak ADHD.
dan banyak hal lainnya.
Walaupun akhirnya saya tidak mendapatkan gelar Psikolog itu, tapi saya beruntung mendapatkan banyak pengalaman yang gak bisa saya beli dengan uang. Saya belajar mengenai suatu hal, yaitu "Untuk menjadi psikolog yang baik, dibutuhkan KETULUSAN HATI dalam membantu orang lain"
Hal itu yang terus saya tanamkan dalam diri saya.
Hingga akhirnya berlanjut pada pengalaman saya bekerja.
Saya pernah bekerja dengan seorang dosen dalam penelitiannya.
Saya pernah bekerja di jasa biro konsultasi psikologi, dan bekerja sebagai skoring dan juga pernah diberikan kesempatan mengetes secara individual seorang anak.
Saya bertemu dengan banyak teman baru di dunia kerja.
Saya bukanlah orang yang lebih melihat materi, karena yang saya cari di dunia ini adalah kenyamanan, dan juga menjalin hubungan yang baik dengan banyak orang.
Uang memang penting, tapi kebutuhan saya dalam menjalin relasi lebih penting. Pengalaman lebih berharga dan tidak bisa dibeli dengan uang.
Saat ini saya sedang membantu disertasi dosen yang sedang kuliah di Belanda,
saya belajar banyak hal dari beliau.
saya menjadi assistant research beliau untuk pergi ke panti jompo.
Melalui kegiatan ini saya belajar banyak hal dari beliau.
Mengenal karakter orangtua, bertemu dengan banyak oma opa, dimarahin oma opa, dianggap cucu dan anak oleh oma opa, disayang oma opa, dinanti-nantikan kedatangannya, dan semua kegiatan seru yang kami lalui bersama.
Melalui dosen saya itu, saya belajar, bahwa segala sesuatunya bukan karena "bisa atau gak bisa" tapi karena kitanya "mau apa gak mau". Thanks ibu sayang :)
Selain itu, pekerjaan saya yang tidak terduga dimulai dari NOL, dan sudah boleh dikatakan mulai berhasil, yaitu bisnis party planner. Tidak terasa berawal dari iseng dan coba-coba ternyata membuahkan hasil hingga berjalan kurang lebih 1 tahun umurnya.
Hingga akhirnya dari pekerjaan berlanjut pada pelayanan.
Hari-hari saya berlanjut dengan menyeimbangkan antara bekerja dan pelayanan. Saya tergabung dengan beberapa orang hebat yang memiliki hati untuk melayani orang yang membutuhkan. Saya bergabung dalam group sosial dimana menjadi wadah bagi banyak orang untuk berdonasi dan berpartisipasi ketika ingin berbagi dengan orang lain.
Banyak hal yang dilakukan bersama, dan saya senang berada di dalamnya.. menjadi bagian dari mereka.
Akhir kata, ternyata sudah cukup panjang saya bercerita, begitulah kurang lebihnya diri saya, walaupun pastinya masih banyak cerita mengenai saya, namun saya takut lembarannya semakin panjang dan tidak cukup..
Saya hanya ingin mengatakan bahwa, Saya cuma SATU..
Tidak ada duanya.. mungkin beberapa orang ada yang mengalami kemiripan dengan saya kisahnya..
Namun, balik lagi pribadi saya, saya adalah Lanny, dan Lanny yang ini cuma satu..
Dengan segala kekurangan dan kelebihannya.
Dengan segala keceriaannya.
Dengan segala kebawelannya.
Dengan segala keibuannya.
Dengan segala sikapnya.
Saya cuma SATU, tidak ada yang bisa menyerupai saya,
dan saya pun tidak ingin berubah menjadi seperti yang orang lain mau.
Biarkan orang lain yang belajar menerima saya yang cuma satu ini apa adanya..
Karena Saya Cuma SATU... :)
Langganan:
Postingan (Atom)